Orang Itu Bukanlah Orang Biasa
Orang Itu Bukanlah Orang Biasa
Begitu mendengar perkataannya, Yu Qingliu segera melepaskan Yu Xinran.
Sudah begitu lama tidak memberitahu Yu Qingliu, begitu memberitahu malah langsung memintanya untuk memberikan masukan!
Yu Qing liu paling benci jika disuruh memberi masukan seperti ini.
Yu Qingliu ingin kabur, tetapi Yu Xinran menahannya, lalu bergegas berbisik ke telinga Yu Qingliu dan berkata, "Kami curiga bahwa Sheng Nanxuan adalah Dewa Malam"
"Apa!?" Yu Qingliu terkejut dan menoleh menatap Yu Xinran.
Yu Xinran mengangguk dan berkata, "Aku hanya mencurigainya dan belum yakin. Tapi setidaknya Sheng Nanxuan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan orang itu."
"Dewa..." Yu Qingliu melihat sekitarnya, lalu berbisik, "Orang itu bukanlah orang biasa."
"Saat terakhir kali saham perusahaan mengalami masalah, kakak pergi menemui Sheng Nanxuan. Lebih baik paman tanyakan pada kakak saja." Begitu Yu Xinran melihat Yu Xinzhuo berjalan mendekat, ia berbalik dan pergi.
Yu Xinzhuo berjalan ke sebelah Yu Qingliu dan bertanya dengan kebingungan, "Ada apa dengan Ranran?"
Yu Qingliu meliriknya dengan heran, lalu memberi isyarat tangan agar Yu Xinzhuo mengikutinya sambil berkata, "Ikut denganku. Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu."
Seorang gadis penerima tamu membawa Sheng Nanxuan dan Gong Mo menuju ke tempat mereka. Awalnya Gong Mo merasa gugup, tetapi ketika ia melihat beberapa orang yang ia kenal semeja dengannya, Gong Mo mulai merasa lega.
Orang-orang yang duduk bersama dengan Gong Mo adalah Zeng Shuai, Lin Lei, dan Lin Jing.
Di sebelah Zeng Shuai duduk seorang ratu baru dunia perfilman. Gong Mo diam-diam meneguk liurnya. Ia tidak pernah membayangkan akan bertemu langsung dengan seorang ratu dunia perfilman.
Sementar pria lain, Gong Mo pernah bertemu dengannya saat terakhir kali berada di taman Huanyuan. Pria itu juga merupakan bawahan Sheng Nanxuan, sementara identitasnya di luar adalah Fan Yiwen, Presiden Huarong Real Estate.
Fan Yiwen juga merupakan seorang pria yang tampan. Jika dilihat-lihat, sepertinya ia sedikit lebih tua dari Zeng Shuai dan Lin Lei. Kira-kira usianya tiga puluh tahun lebih sedikit. Fan Yiwen terlihat sangat berwibawa dan juga terlihat tidak banyak berbicara. Ia memancarkan aura berkelas yang berkuasa. Sementara Ratu Dunia Perfilman yang berada di sebelah Zeng Shuai terlihat memandanginya dari waktu ke waktu. Jadi dapat diperkirakan, dibandingkan dengan pangeran playboy seperti Zeng Shuai, ia lebih menyukai tipe pria seperti Fang Yiwen.
"Sudah datang rupanya!" Kata Lin Lei kepada Sheng Nanxuan. Oleh karena Ratu Dunia Perfilman bukan berasal dari lingkaran mereka, jadi Lin Lei tidak memanggil Sheng Nanxuan dengan sebutan 'Bos' dan hanya dapat menyapanya dengan samar.
Sheng Nanxuan mengangguk dan membantu Gong Mo duduk.
Zeng Shuai menoleh dan bertanya, "Apakah Fang Yang tidak datang?"
Begitu mendengar pertanyaan Zeng Shuai, Lin Jing langsung memelototinya.
Zeng Shuai mengangkat bahunya dengan polos dan berkata di dalam hatinya, 'Aku hanya menanyakan Fang Yang, untuk apa kamu memelototiku seperti itu? Bahkan jika kamu tidak menyukai Fang Yang, kamu tidak berhak untuk melarangnya hadir di sini, bukan?'
"Kira-kira sebentar lagi sampai." Jawab Sheng Nanxuan.
Begitu mendengar jawaban Sheng Nanxuan, Lin Jing mengerutkan bibirnya dan ekspresinya terlihat sedikit kesal.
Sudah lama sejak Lin Jing terakhir kali bertemu dengan Fang Yang. Ketika ia kehilangan orang yang selalu mengekor di belakangnya, Lin Jing merasa agak tidak terbiasa. Ada kalanya Lin Jing merindukan Fang Yang, tapi ternyata saat ini ia malah akan bertemu dengan pria itu. Lin Jing benar-benar tidak tahu harus bagaimana ketika bertemu dengan Fang Yang nantinya.
Satu per satu orang berdatangan dan begitu melewati mereka yang berada di meja ini, semuanya akan datang untuk menyapa. Hanya saja, tidak terlalu banyak orang yang memedulikan Sheng Nanxuan. Hal ini karena tamu-tamu yang datang berasal dari seluruh negeri, jadi beberapa orang tidak mengenal latar belakang Sheng Nanxuan.
Sheng Nanxuan tidak ambil pusing akan hal itu. Ia menundukkan kepalanya dan bertanya dengan penuh perhatian pada Gong Mo, "Apa kamu lapar? Makanlah sesuatu."
Gong Mo buru-buru menggelengkan kepalanya. Semua orang belum makan, jadi jika hanya Gong Mo sendiri yang makan, bukankah itu tidak sopan?Jadi Gong Mo menjawab Sheng Nanxuan, "Sekarang aku belum lapar. Aku akan makan sebentar lagi."
Sheng Nanxuan mengangguk.
Tiba-tiba, terdengar suatu suara yang konyol mendekat.
"Aduh, aduh… Ternyata aku dan kamu berada di meja yang sama!"
Gong Mo menoleh dan melihat bahwa orang itu adalah Wu Di, bersama dengan beberapa pria yang tidak Gong Mo kenal.
Wu Di meninju bahu Sheng Nanxuan, begitu juga dengan Sheng Nanxuan. Di dalam pandangan orang lain, mereka berdua terlihat memiliki hubungan yang sangat baik.
...