Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tidak Sesederhana Kelihatannya



Tidak Sesederhana Kelihatannya

0"Siapa yang bisa menandingi keluarga Yu?" Sheng Donglin menjawab pertanyaan Su Mo dengan pertanyaan lainnya.      
0

"Bagaimana mungkin tidak ada yang bisa menandingi keluarga Yu? Keluarga Yu yang seperti sebatang pohon itu ujung-ujungnya akan sulit untuk bertahan dibanding orang lain yang bersatu melawan mereka. Lagi pula, di antara salah satu daftar tamu undangan perjamuan malam ini, terdapat orang Italia bernama Lorenzo Gambino. Dia adalah orang terkaya di Eropa dan ada yang bilang bahwa dia adalah bos mafia atau yang sering dikatakan orang-orang sebagai si Dewa Malam." Sahut Su Mo.     

"Dewa Malam?" Kata Sheng Donglin dengan terkejut.     

Sheng Donglin sudah cukup lama berada di Ibu Kota, jadi ia juga pernah mendengar secara samar-samar tentang adanya seseorang yang disebut sebagai 'Dewa Malam' ini. Menurut kabar yang beredar, secara sederhana Dewa Malam disebut-sebut sebagai seseorang yang berani menentang langit. Bahkan jika ada yang dilebih-lebihkan dari kabar itu, seharusnya ia pasti masih sangat hebat.     

Sheng Donglin terdiam sejenak, lalu berkata, "Ayo kita kembali ke ruang perjamuan."     

Su Mo membuang napas lega dan segera meraih lengan Sheng Donglin.     

Sheng Donglin melirik Su Mo dengan tatapan yang dingin sambil berkata, "Jangan melakukan hal seperti ini lagi di masa depan."     

"Aku mengerti." Su Mo menjawab dengan wajah masam.     

Namun Su Mo tidak mengerti apakah yang dimaksud Sheng Donglin adalah ia tidak boleh melakukan hal yang memalukan seperti ini lagi atau tidak boleh melakukan sesuatu tanpa memberitahu Sheng Donglin seperti ini.     

Mobil Sheng Nanxuan berhenti dan di antara mobil-mobil mewah yang ada di sana, mobil Sheng Nanxuan tidak terlihat mencolok.     

Sheng Nanxuan yang mengenakan kemeja putih, jas hitam, dan dasi kupu-kupu; mengambil mantelnya dan keluar dari mobil, lalu menutup pintu. Setelah mengenakan mantelnya, Sheng Nanxuan berjalan ke sisi lain mobil dan membuka pintu untuk membantu Gong Mo keluar.     

Rambut Gong Mo diikat ke atas. Ia memakai riasan yang terlihat natural dan tipis, sementara itu dua anting berlian terlihat tergantung di daun telinganya. Gong Mo juga mengenakan mantel bulu tebal dan sepasang sepatu hak yang hanya setinggi tiga sentimeter di kakinya. Sepatu ini sangat nyaman seperti sedang berjalan di tanah yang rata, sama sekali tidak membuatnya merasa kelelahan.     

Begitu melihat Sheng Nanxuan membuka pintu mobil, Gong Mo bersiap untuk melepas mantel bulunya.     

Sheng Nanxuan buru-buru menghentikannya dan berkata, "Lepaslah saat sudah masuk. Di luar dingin."     

Gong Mo ragu-ragu sejenak, tetapi demi anak mereka, ia pun menjawab, "Baiklah."     

Sheng Nanxuan membantu Gong Mo turun. Ia melingkarkan satu tangan di pinggang Gong Mo dan satu tangannya yang lain membantu istrinya itu untuk menarik kerah baju Sheng Nanxuan agar dapat bangkit berdiri dan keluar dari mobil, lalu berkata, "Tidak akan dingin begitu kita masuk."     

"Sekarang juga tidak dingin." Sahut Gong Mo sambil memegang syal bulu di tangannya.     

"Tapi tetap saja lebih baik jika kita berjalan lebih cepat."     

Walaupun mulut Sheng Nanxuan berkata demikian, ia tetap tidak berani berjalan dengan cepat. Bagaimana jika Gong Mo sampai tersandung?     

Ketika keduanya tiba di pintu masuk, Yu Xinzhuo segera menyambut mereka berdua dan berkata, "Kalian berdua sudah bekerja keras. Mari ikut aku."     

Yu Xinzhuo memimpin mereka menghindari para reporter dan berjalan memasuki ruang perjamuan dari belakang papan tanda tangan yang berada di karpet merah.     

Pada saat ini, sudah terlihat banyak orang yang duduk di ruang perjamuan.     

Lampu kristal yang tergantung di langit-langit ruang perjamuan bersinar dengan terang seterang cahaya di siang hari.     

Di atas lebih dari sepuluh meja terdapat cangkir kristal, pisau perak dan garpu yang terlihat begitu menawan. Jika dilihat dari jauh terlihat seperti karangan bunga yang bertaburan di lantai.     

Setiap para tamu undangan yang hadir mengenakan pakaian yang indah dan berdandan dengan menawan. Benar-benar suatu pemandangan yang terlihat menakjubkan.     

Gong Mo berdiri di pintu dan melepas mantel bulunya, kemudian Sheng Nanxuan menyerahkan pakaian itu kepada pelayan yang berada di sebelahnya dan mengenakan syal bulu di tubuh Gong Mo.     

"Direktur Zeng dan yang lainnya ada di sebelah sana." Kata Yu Xinzhuo.     

Sheng Nanxuan mengangguk sambil membantu Gong Mo dan berkata pada Yu Xinzhuo, "Kami akan pergi sendiri saja."     

"Kalau begitu aku permisi." Yu Xinzhuo tersenyum dan berbalik untuk mencari Yu Xinran.     

Yu Qingliu tertawa mencibir begitu melihat dari kejauhan bahwa orang yang dijemput oleh Yu Xinzhuo adalah Sheng Nanxuan dan istrinya, lalu berkata, "Aku kira orang penting mana yang datang, ternyata hanya seorang tuan muda terlantar dari Nanjiang. Bagaimana bisa orang seperti itu pantas mendapat perlakuan khusus seperti ini."     

Yu Xinran berbisik, "Sheng Nanxuan tidak sesederhana kelihatannya."     

"Oh, ya?" Yu Qingliu merasa sangat penasaran. Ia mengulurkan tangannya untuk meraih leher Yu Xinran dan berbisik, "Keponakan tertua, katakan dengan jujur, sebenarnya apa yang terjadi?"     

"Astaga..." Yu Xinran mendorong paman kecilnya menjauh dan berkata, "Paman Kecil, lepaskan aku. Jaga kelakuanmu!"     

"Aku tidak akan melepaskanmu!" Yu Qingliu mengancam dan berkata, "Jika kamu tidak mengatakannya hari ini juga, aku akan menghancurkan citramu."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.