Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Harus Berhati-hati!



Harus Berhati-hati!

0"Rumah sakit ini adalah milik keluarga Wu Di, jadi kita tinggal minta bantuannya saja." Kata Sheng Nanxuan. "Jika tidak, kedepannya ketika kalian membeli barang, beli saja sepasang, satu untuk laki dan satu lagi untuk perempuan."     
0

"Bukankah kalau begitu akan membuang-buang banyak uang?"     

Sheng Nanxuan mengangkat bahunya dan berkata, "Apa boleh buat?"     

Gong Mo berpikir sejenak dan berkata, "Jika tidak merepotkan, kita periksakan saja. Selain itu, akan lebih baik bagi kita untuk mempersiapkan keperluan anak kita. Bagaimana kalau kita sudah membeli barang-barang untuk anak laki-laki dan ternyata yang lahir malah anak perempuan? Begitu juga sebaliknya."     

"Bukankah semua barang yang ada di kamar adalah barang-barang untuk anak perempuan?" Ibu Gong berkata, "Menurutku kalian memang tidak pernah berpikir akan melahirkan anak laki-laki."     

"Nanxuan menginginkan seorang anak perempuan." Gong Mo melemparkan kesalahan pada Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan menegakkan punggungnya dan mengangguk-anggukkan kepalanya.     

Ibu Gong memelototi mereka berdua, "Ya, ya, ya! Lagi pula itu anak kalian, jadi keputusan ada di tangan kalian."     

Ibu Gong diam-diam menggertakkan giginya. Jika ternyata janin yang ada di dalam kandungan Gong Mo adalah seorang anak perempuan dan Sheng Nanxuan berani tidak senang dengan kenyataan itu, begitu anak mereka lahir, Ibu Gong akan memaksa Gong Mo untuk menceraikan Sheng Nanxuan.     

Tiba-tiba Sheng Nanxuan begidik dan memiliki firasat yang buruk.     

Pada akhir pekan, Gong Mo pergi untuk melakukan pemeriksaan dan karena rumah sakit sudah mempersiapkan datanya, mereka tidak memberi tahu Wu Di.     

Kondisi Gong Mo masih baik dan semua indikator kesehatannya berada dalam kisaran yang normal.     

Sheng Nanxuan berkata, "Kami ingin memeriksa jenis kelamin anak kami."     

Dokter tertegun dan menjawab tanpa bermaksud mempersulit mereka, "Kalian tidak bisa melakukan ini."     

Sheng Nanxuan mengangkat alisnya.     

Dokter berkata dengan memasang sebuah senyum yang dipaksakan, "Kepala rumah sakit saat ini adalah Profesor Yu, dan Kepala Rumah Sakit Yu telah membuat banyak peraturan baru, salah satunya seperti pemeriksaan jenis kelamin janin. Kami benar-benar tidak berani melakukannya, kecuali atas persetujuan Kepala Rumah Sakit Yu.     

"Di mana ruang kepala rumah sakit?" Kata Sheng Nanxuan dengan ekspresi wajah tidak puas.     

Dokter memberitahukan letak ruang kepala rumah sakit dengan ramah pada Sheng Nanxuan     

Sheng Nanxuan berkata pada Gong Mo, "Aku akan ke sana dan segera kembali."     

"Lupakan saja." Kata Gong Mo.     

"Tadi malam aku bermimpi bahwa anak kita adalah seorang laki-laki." Sheng Nanxuan berkata dengan muram, "Jika hari ini aku tidak mengetahuinya dengan jelas, aku akan merasa sedih selama beberapa bulan."     

"La.. Lalu bagaimana jika hari ini setelah diperiksa ternyata anak kita adalah seorang anak laki-laki?"     

"Kalau begitu aku hanya bisa menerima takdirku." Sheng Nanxuan berbalik dan pergi menuju ruang Kepala Rumah Sakit.     

Ibu Gong bertanya dengan heran, "Rupanya Nanxuan benar-benar menginginkan seorang anak perempuan, ya?"     

Gong Mo mengangguk, "Sepertinya begitu. Tapi jika memang anak kami adalah seorang anak laki-laki, Nanxuan juga pasti tidak akan membencinya."     

Sesaat Ibu Gong tidak tahu harus berkata apa. Sebenarnya tidak baik jika lebih menyukai anak perempuan daripada anak laki-laki, tetapi seperti ini juga lebih baik daripada lebih menyukai anak laki-laki daripada anak perempuan.     

Dokter tersenyum dan berkata, "Laki-laki yang menginginkan anak perempuan, semuanya adalah laki-laki yang baik. Tapi kalian harus berhati-hati saat berhubungan intim."     

"Apa?" Gong Mo tersipu malu dan merasa ingin segera mencari lubang bawah tanah, lalu masuk ke dalamnya.     

'Apa jangan-jangan karena terlalu intens, dokter jadi mengetahuinya saat melakukan pemeriksaan?' Batin Gong Mo di dalam hati.     

Gong Mo terkejut dan buru-buru bertanya, "Apa anak kami terluka?"     

"Tentu saja tidak." Dokter berdeham karena terkejut dengan pertanyaan Gong Mo, lalu berkata, "Tapi kalian harus tetap berhati-hati, kalau tidak bisa saja anak kalian benar-benar terluka."     

Ibu Gong menoleh dan melihat ke luar jendela, sementara wajahnya sudah semerah tomat.     

"Setelah Tahun Baru, hubungan intim tidak diperbolehkan." Dokter melanjutkan perkataannya.     

Gong Mo menunduk dan tidak berani berbicara sepatah kata pun.     

Dokter tidak bisa menahan tawanya. Ia menundukkan kepalanya, menulis laporan, dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Jika tidak, bagaimana kalau sampai membuat mereka malu setengah mati?     

Sheng Nanxuan tiba di luar ruang kepala rumah sakit, sementara tidak ada seorang pun yang berada di meja sekretaris.     

Sheng Nanxuan terus berjalan menuju pintu masuk ruangan itu, tetapi baru saja ia akan mengetuk pintu, Sheng Nanxuan mendengar suara dari dalam ruangan.     

"Mengapa orang tua sepertimu ini begitu keras kepala? Aku sudah memeriksamu secara langsung, tapi kamu tidak mau mendengarkan perkataanku dengan baik."     

"Periksa, periksa! Tiap hari selalu saja memeriksa! Mungkinkah kalian pikir aku ini sudah mau mati?" suara seseorang yang sudah lanjut usia pun juga terdengar.     

Sheng Nanxuan mengetuk pintu beberapa kali dan seketika ruangan itu menjadi sunyi. Tak lama kemudian seorang perawat membuka pintu.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.