Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Gambino Kembali Lagi



Gambino Kembali Lagi

0"Iya, terima kasih kakak sepupu. Ngomong-ngomong, kapan kakak sepupu akan kembali ke ibu kota?"     
0

"Hmm… Aku juga belum tahu. Nanti kalau sudah diputuskan, aku akan memberitahumu."     

Sesudah menutup telepon, Gong memberitahu Sheng Nanxuan, "Ibu Tian Cheng tidak ingin bercerai."     

"Kalau begitu kita tidak perlu campur tangan dan kembali ke ibu kota seperti yang sudah kita rencanakan saja."     

Rencana awal mereka adalah kembali ke ibu kota pada besok lusa, tetapi jika orang tua Tian Cheng benar-benar ingin bercerai, mereka mungkin harus tinggal beberapa saat lebih lama untuk membantu.     

Setelah makan malam, ibu Gong dan Sheng Nanxuan menemani Gong Mo untuk berjalan-jalan bersama.     

Saat berada di jalan, lagi-lagi handphone Gong Mo berdering, ternyata kali ini merupakan telepon dari Gong Bai.     

Gong Bai bertanya, "Kapan kalian akan kembali ke ibu kota?"     

"Dalam dua hari. Ada apa?" Tanya Gong Mo.     

Gong Bai menghela nafas dan berkata, "Awalnya aku berencana untuk pulang besok, tapi ternyata Feifei juga ingin ikut pergi bersamaku ke ibu kota. Dia tidak mendapatkan tiket penerbangan untuk besok, jadi mau tidak mau aku harus mengganti tiketku agar bisa pulang bersama-sama dengan Feifei. Kira-kira dalam dua hari lagi kami akan pergi ke ibu kota."     

"Untuk apa dia pergi ke ibu kota?" Gong Mo bertanya dengan penuh kebingungan, "Apa dia tidak kuliah?"     

Jika Gong Mo tidak salah ingat, saat ini Gong Fei masih kuliah di tahun ketiga.     

"Jurusan mereka memperbolehkan siswanya meninggalkan sekolah untuk pergi syuting."     

Gong Mo terdiam. Gong Fei kuliah di bidang seni peran dan jurusan ini mengijinkan mahasiswanya untuk kuliah sambil bekerja. Lagi pula akan lebih baik jika mereka dapat menjadi terkenal sedini mungkin, bahkan banyak orang yang debut saat mereka masih kuliah.     

"Bukankah di Nanjiang juga ada syuting?" Gong Mo berkata, "Jika Gong Fei pergi ke ibu kota, bukankah kamu jadi harus mengurus semua keperluannya?"     

"Entahlah, kepalaku sakit!" Gong Bai berkata dengan kesal, "Orang tuaku juga setuju jika Gong Fei pergi ke ibu kota, jadi aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi."     

Mendengar perkataan Gong Bai, Gong Mo menghela nafas dan berkata, "Besok lusa aku berangkat pada penerbangan di jam tiga sore.      

"Kalau begitu aku akan menghindari penerbangan di jam ini. Orang tuaku juga akan ikut mengantar kami ke bandara pada hari itu."     

Gong Mo mengerti jika mereka kembali bertemu satu sama lain di bandara, mereka pasti akan bertengkar dan suasana akan kembali menjadi tidak enak. Gong Mo berkata pada Gong Bai, "Kemarin Chengcheng datang kemari. Dia bercerita bahwa ayahnya sudah berselingkuh, tapi sepertinya Bibi Kecil tidak ingin bercerai."     

Gong Bai terdiam selama beberapa saat, lalu menjawab, "Jika ada waktu luang, aku akan menghubunginya."     

"Ya." Gong Mo menutup panggilan telepon dan memberi tahu Ibu Gong mengenai Gong Fei yang akan pergi ke ibu kota.     

Ibu Gong mengerutkan kening dan berkata, "Begitu si pembuat onar ini sampai di ibu kota, dia pasti akan menyuruh Gong Bai untuk menghidupi dirinya dan membeli barang-barang dengan merek ternama. Semoga saja dia tidak menyulitkan Gong Bai."     

Tiga hari kemudian, Sheng Nanxuan masuk ke ruang kerjanya di kantor Buku Aimo.     

Tidak lama kemudian Fang Yang masuk dan melapor pada Sheng Nanxuan, "Gambino telah kembali ke Cina lagi."     

Sheng Nanxuan yang sedikit terkejut dengan kehadiran Fang Yang, bertanya dengan heran, "Kapan kamu datang?"     

"Kemarin pagi. Jadi karena kamu akan kembali sore ini, aku tidak mengganggumu dan sudah menyuruh orang untuk mengawasi Gambino."     

"Ya." Sheng Nanxuan mengerutkan kening dan berkata, "Orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki kemampuan mengenali pengintai dengan cukup baik, jadi mereka pasti akan menyadarinya."     

"Ya, walaupun begitu kita juga tidak bisa tidak mengawasinya, bukan?"     

"Awasi saja." Sheng Nanxuan tidak memiliki cara lain. Lagi pula jika Gambino tidak ingin diawasi, ia pasti akan lebih dulu membersihkan tempat keberadaannya dari para pengintai yang dikirim oleh Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan duduk di kursi dan memutar-mutar kursinya sebanyak dua kali sambil bertanya-tanya di dalam hatinya, 'Mengapa Gambino kembali ke Cina lagi?'     

Sementara itu...     

Gong Mo dan ibu Gong bersama-sama mendorong kereta dorong untuk membeli bahan makanan di supermarket.     

"Sudah lama ibu tidak memasak. Hari ini ibu akan memasak agak banyak untuk menebusnya!" Kemudian ibu Gong bertanya, "Kamu ingin makan apa?"     

"Mi iga babi!" Gong Mo menambahkan, "Juga bakso babi panggang!"     

"Baiklah, ibu akan membuatkan semuanya untukmu!" Sahut ibu Gong sambil tertawa mendengar permintaan Gong Mo.     

Saat mereka sampai di area daging segar, ibu Gong memilih dua iga babi dengan kualitas terbaik dan menyuruh pegawai yang ada di sana untuk memotong iga babi itu menjadi potongan-potongan kecil.     

Tiba-tiba Gong Mo merasa ada seseorang yang sedang menatapnya, jadi ia menoleh dan begitu Gong Mo melihat Gambino sedang berdiri di samping rak dan memandang ke arahnya dari kejauhan, seketika ia pun terkejut.     

Gong Mo buru-buru mengalihkan pandangannya kembali ke arah ibu Gong, sementara ibu Gong sedang menundukkan kepalanya. Sesudah Gong Mo melihat ibu nya yang memancarkan aura yang lembut dan menenangkan, ia kembali menoleh untuk melihat Gambino, hanya saja ia menyadari bahwa sudah tidak orang di sana.     

Apa jangan-jangan tadi Gong Mo berhalusinasi?     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.