Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bos, Selera Macam Apa ini?!



Bos, Selera Macam Apa ini?!

0"Kalau..." Gambino berusaha memikirkan alasan lainnya dan menunjuk ke arah Gong Mo, "Putrimu sedang hamil, kalau kalian ikut bersama denganku, kamu bisa menjaga putrimu sehingga akan lebih aman untuknya. Aku akan membantumu membawakan barang-barang ini, karena kalau sampai Gong Mo celaka dan saat itu kamu sedang membawa barang, kamu tidak akan dapat membantunya."     
0

Mendengar perkataan Gambino barusan membuat mata ibu Gong melebar dan berkata, "Dasar setan barat! Bicara apa kamu ini!? Kamu yang celaka! Seisi rumahmu semuanya celaka! Bisa-bisanya kamu mengutuk orang!?"     

"A… Aku tidak bermaksud begitu." Gambino tercengang dan buru-buru membela diri.     

Gong Mo buru-buru membujuk ibu Gong, "Bu, jangan seperti ini. Gordon adalah orang asing jadi dia tidak bermaksud seperti itu. Ia hanya mengatakan yang sebenarnya dan benar-benar bukan bermaksud untuk mengutuk seperti yang ibu kira. Gordon, maaf merepotkan. Tolong antar kami pulang."     

"Siapa yang mau diantar olehnya?" Ibu Gong berkata dengan galak, "Apa kamu tidak tahu bahwa jika kamu seperti ini sama saja dengan mengundang serigala masuk ke dalam rumah?"     

"Bu..." Gong Mo berbisik, "Semua orang yang ada di sekitar kita sedang melihat ke arah ibu."     

Ibu Gong terkejut ketika menyadari bahwa orang-orang di sekitarnya saat ini memang sedang menunjuk-nunjuk dirinya, jadi ibu Gong pun memilih untuk mengalah.     

Ibu Gong menghentakkan kakinya dengan marah, mengangkat barang bawaan dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menggandeng Gong Mo dan berkata, "Kamu tenang saja. Ibu akan melindungimu. Ibu tidak mau bantuan dari setan asing ini!"     

"Maaf, maaf." Gong Mo buru-buru meminta maaf pada Gambino dan kemudian mengikuti ibu Gong sambil berkata, "Bu, biar aku bantu bawakan."     

Lalu ibu Gong memberikan barang yang ringan pada Gong Mo dan berkata dengan kesal, "Orang asing tua ini benar-benar menyebalkan! Apa dia tidak bisa membaca raut wajah seseorang?"     

Gong Mo mengerucutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa. Seorang penguntit memang akan membuat orang merasa sebal, tapi Gambino seharusnya memang benar-benar menyukai ibunya, bukan?     

Setelah mereka pergi, dua pemuda Italia berjas hitam berjalan ke arah Gambino dan memanggilnya, "Bos!"     

Gambino mengambil cokelat panas yang sudah diminum oleh ibu Gong dan mengocoknya sambil berkata, "Bukankah dia sangat menggemaskan?"     

Dua orang bawahan Gambino tercengang dan berkata dalam hati, 'Maksud bos adalah ibu-ibu paruh baya tadi? Bos, selera macam apa ini?!'     

Bos mereka saat ini berusia 40 tahun lebih dan ketika masih muda termasuk seseorang yang luar biasa dan berwibawa. Bosnya ini bahkan pernah bermain dengan wanita cantik dari berbagai negara. Akan tetapi semenjak dua puluh tahun lalu saat bosnya ini berada di Cina, ia mengalami patah hati dan semenjak itu tidak pernah menyentuh seorang wanita manapun lagi.     

Awalnya para tetua di geng menyuruh Gambino untuk menikah, tetapi Gambino tidak mau menikah. Sekarang Gambino sudah memegang kendali penuh atas geng nya itu, jadi sudah tidak ada lagi orang yang bisa memaksanya dan juga tidak ada lagi orang yang berani mengaturnya. Jangankan seperti itu, bahkan tidak ada yang berani membahas soal pernikahan.     

Hasilnya...     

Sekarang Gambino malah benar-benar menyukai seorang wanita tua yang sudah menikah dan mempunyai seorang anak.     

'Ya Tuhan… Bos tidak pernah menginginkan wanita manapun, mengapa sekarang bos malah menyukai wanita yang tidak pantas seperti ini?' Batin kedua bawahan Gambino.     

Setelah mengabdi pada Gambino sekian lama, kedua bawahan Gambino menyadari bahwa jangan-jangan wanita itu adalah wanita yang pernah ditemui oleh bos mereka dua puluh tahun yang lalu ketika berada di Nanjiang untuk beberapa saat. Sementara sebelumnya wanita itu juga tinggal di Nanjiang.     

Beberapa waktu yang lalu, bos pergi ke Nanjiang dan secara khusus mengunjungi tempat tinggal yang lama miliki wanita itu..     

Mereka yakin bahwa bosnya ini sudah menyukai wanita itu di pertemuan sebelumnya. Hanya dengan seperti ini barulah kedua bawahan Gambino bisa mengerti. Jika tidak demikian, mereka tidak tahu bagaimana cara untuk menerima kenyataan bahwa bos mereka yang keren dan seorang tuan yang mendominasi ini ternyata benar-benar jatuh cinta pada seorang ibu-ibu paruh baya. Walaupun ibu-ibu ini tergolong terlihat muda, tetapi ia sama sekali bukanlah wanita berusia dua puluhan yang memiliki kecantikan luar biasa!     

Ketika Sheng Nanxuan pulang, ia mencium aroma makanan yang kuat. Tak lama kemudian Gong Mo datang dan mengambil tas kerja suaminya itu. Sheng Nanxuan pun tersenyum dan bertanya, "Makanan enak apa lagi yang dibuat oleh ibu?"     

"Ada begitu banyak makanan!" Gong Mo berkata sambil tersenyum gembira, "Ada ikan dan daging."     

"Kalau begitu aku akan pergi membantu."     

"Tidak usah. Semuanya sudah hampir selesai. Lebih baik kamu mengganti bajumu terlebih dulu."     

"Baiklah kalau begitu." Sheng Nanxuan berbalik dan kembali ke kamar.     

Gong Mo mengikuti Sheng Nanxuan dan berdiri di pintu ruang ganti saat suaminya sedang berganti pakaian, sambil berkata, "Hari ini aku dan ibu bertemu dengan Gambino saat sedang berbelanja bahan makanan di supermarket."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.