Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tidak ingin Memperdulikannya



Tidak ingin Memperdulikannya

0"Gambino?" Tanya Sheng Nanxuan terkejut.     
0

"Iya, Gambino itu adalah Gordon." Gong Mo mengira bahwa Sheng Nanxuan lupa, lalu melanjutkan berkata, "Apakah kedatangannya kembali ke sini lagi adalah karena urusan buku?"     

"Tidak jelas. Gambino tidak menghubungi perusahaan, jadi sepertinya bukan, tapi aku sudah tahu kalau dia kembali."     

"Hah!?" Gong Mo terkejut dan berkata, "Kalau begitu jangan-jangan dia benar-benar kembali untuk ibu!"     

"Mungkin saja, bukan?" Sheng Nanxuan tersenyum menggoda Gong Mo sambil berkata, "Bukankah kamu selalu berharap ibu bisa menemukan kebahagiaannya?"     

"Tapi..." Gong Mo dengan agak ragu berkata, "Kalau dipikir-pikir, aku senang dan merasa tenang jika ibu memiliki kesempatan untuk menemukan pendamping hidupnya. Tapi Gordon berbeda. Aku bahkan tidak tahu orang seperti apa Gordon itu. Jika dipikir secara baik-baik, novel yang ditulis Gordon tidak hanya penuh darah, tetapi juga suram. Keseluruhan pengaturan alur ceritanya juga saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan ini sudah cukup untuk membuktikan betapa dalam cara berpikir Gordon."     

Sheng Nanxuan mengerutkan kening. Ia juga merasa aneh mengapa Gambino bisa menulis novel. Selain itu novel yang ia tulis juga benar-benar merupakan sebuah novel yang horor. Terlebih lagi cerita yang ditulis Gambino berkaitan dengan kejadian yang ada di Nanjiang. Mungkinkah pertemuan waktu itu menyisakan luka di hati Gambino?     

"Nanxuan." Gong Mo tiba-tiba menatapnya dengan tatapan memohon.     

Ketika Sheng Nanxuan melihat Gong Mo, ia tahu bahwa istrinya ini ingin meminta bantuannya dan bertanya dengan tidak berdaya, "Ada apa? Katakan saja apa yang ingin kamu katakan. Jangan tatap aku dengan tatapan seperti itu dan membuatku ingin berada di atasmu!"     

"Kamu!" Gong Mo tersipu malu dan memelototinya dengan tatapan yang kesal, kemudian berkata, "Kamu begitu hebat, jadi bantulah aku untuk menyelidiki si Gambino ini."     

"Hah..." Sheng Nanxuan menghela napas dan menggusap-usap kepalanya, "Si Gambino ini juga sangat hebat. Selain menulis novel, dia juga memiliki bisnis lainnya."     

"Apa?"     

"Lihat saja tampangnya. Apa menurutmu dia memiliki tampang seorang penulis?"     

Gong Mo buru-buru menggelengkan kepalanya. 'Tampang seorang penulis dari mananya? Gordon benar-benar seperti seseorang yang suka memerintah orang lain. Apa jangan-jangan Gordon sama seperti Sheng Nanxuan yang sebenarnya memiliki identitas yang begitu hebat?' Batin Gong Mo di dalam hati.     

"Kalau begitu siapa dia?" tanya Gong Mo dengan gugup.     

Sheng Nanxuan terdiam sejenak. Ia khawatir Gong Mo takut, sehingga untuk menghindari hal yang tidak perlu Sheng Nanxuan berkata, "Seberapa hebat apapun diriku, aku juga tidak akan dapat mengulurkan tanganku sampai ke luar negeri."     

"Eh..." Gong Mo tertegun dan berkata dengan canggung, "Aku yang sudah terburu-buru. Tidak apa-apa. Mengetahui bahwa Gambino adalah orang yang tidak biasa saja sudah cukup bagiku."     

'Jika dilihat-lihat, masuk akal juga jika ibu tidak menyukai Gordon. Lagi pula ibu sudah hidup empat puluh tahun lebih dan memiliki banyak pengalaman hidup, jadi pandangan ibu pada seseorang pasti lebih hebat dari diriku.' Batin Gong Mo.     

Gong Mo menghela napas, lalu berkata, "Aku juga merasa bahwa dia aneh, jadi pantas saja kalau ibu tidak menyukai Gordon. Lebih baik kedepannya kita hindari saja dia."     

Gong Mo mengingat cara Gambino menatap matanya, tatapan seorang penjilat. Kalau tatapan yang Gambino tunjukan adalah tatapan untuk 'menjilat' putri pujaan hatinya, Gong Mo merasa Gambino terlalu berlebihan.     

Orang seperti Gambino ini benar-benar penuh misteri dan juga sangat berbahaya, jadi lebih tidak usah memperdulikannya.     

"Hah..." Setelah sarapan pagi dan bersih-bersih, ibu Gong duduk di sofa dan menghela napas, lalu berkata, "Begitu memikirkan kemungkinan bertemu setan asing itu saat keluar rumah, ibu jadi tidak ingin pergi berbelanja bahan makanan."     

Gong Mo tertegun dan menutup buku yang ada di tangannya, lalu berkata, "Bu, dalam satu hari ibu keluar hanya untuk melakukan dua ha, yaitu berbelanja bahan makanan dan menari. Apa ibu tidak merasa bosan?"     

"Memangnya apa yang bisa ibu lakukan?" Jawab ibu Gong kebingungan.     

Gong Mo berpikir sejenak dan berkata, "Banyak! Ibu bisa pergi ke kelas bakat minat untuk mempelajari berbagai hal, berkenalan dengan teman baru, dan juga bisa berlibur. Pokoknya ada banyak hal yang bisa ibu lakukan. Sejujurnya, melihat ibu setiap hari membantu kami untuk memasak dan bersih-bersih membuat kami merasa bersalah. Ngomong-ngomong, aku dan Nanxuan sudah berdiskusi. Begitu anak kami lahir, kami akan memanggil seorang pengasuh. Jika tidak aku bisa kewalahan. Kami juga tidak boleh selalu saja merepotkan ibu…"     

Ibu Gong berpikir sejenak dan mengangguk. Awalnya ibu Gong takut Gong Mo dan Sheng Nanxuan tidak memiliki uang dan menjalani kehidupan yang berat. Ternyata setelah ibu Gong tinggal di sini untuk beberapa saat, ia menyadari bahwa tampaknya Gong Mo dan Sheng Nanxuan tidak kekurangan uang.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.