Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Sampai Jumpa Gambino



Sampai Jumpa Gambino

0"Kenapa kamu tidak memberikan saja kepada Gong Fei?" Gong Mo menyerahkan rok itu kepada Gong Bai.     
0

Gong Bai berkata, "Gong Fei sudah memilikinya. Kamu bisa menyimpannya. Bagaimanapun, itu adalah hadiah dari sepupumu. Mungkin kamu akan memiliki kesempatan untuk memakainya di masa depan."     

"Baiklah." Gong Mo hanya bisa menerimanya.     

Jika Gong Bai benar-benar memberikannya kepada Gong Fei dan jika Gong Fei mengetahuinya, Gong Fei pasti akan berpikir bahwa Gong Mo tidak ingin menginginkannya dan memberikannya pada Gong Fei. Gong Bai benar-benar tidak tahu masalah apa yang akan menimpanya jika Gong Fei sampai mengetahuinya.     

Gong Mo akan menerimanya saja. Gong Fei akan marah jika ia tahu bagaimana bisa ia membiarkan kakaknya bersikap baik kepada perempuan lain.     

Gong Fei tidak ada di ibu kota, jadi tidak perlu berurusan dengannya, jika tidak maka kehadirannya hanya akan mengganggu ketenangan mereka.     

Keesokan harinya, Gong Mo dan Sheng Nanxuan pergi menemui Gordon East, ia adalah penulis novel pembunuhan.     

Mereka bertemu di sebuah kedai kopi bertema Italia.     

Ketika berjalan ke pintu, ponsel Sheng Nanxuan berdering. Ia melirik ID penelepon dan berkata kepada Gong Mo, "Kamu masuklah dulu, aku akan menjawab panggilan telepon ini."     

 "Oh, oke."     

Gong Mo masuk ke kedai kopi dan menemukan bahwa sudah ada orang yang duduk di posisi yang disepakati.     

Sepertinya orang asing itu adalah Gordon East, penulis novel itu     

Dia memakai setelan jas tiga lapis dan kacamata berbingkai emas. Dia terlihat teliti dan sedikit terpelajar, tapi dia terlihat seperti seorang novelis.     

Gong Mo berpikir bahwa ia tidak dapat berbahasa Italia dan ia tidak bisa berkomunikasi dengan Gordon East. Gong Mo melihat ke belakang dan menemukan bahwa Sheng Nanxuan masih di luar, tetapi kelihatannya ia akan segera masuk.     

Gong Mo berjalan menuju ke "Gordon" dengan gugup dan berpikir, 'Bahkan jika aku tidak bisa berbicara bahasa Italia, hanya namanya saja akan baik-baik saja, hampir terlepas dari bahasa apa yang ia gunakan. Bagaimanapun ia membutuhkan seorang penerjemah untuk dapat menterjemakan percakapan mereka.     

Gong Mo bertanya ragu-ragu, "Gordon?"      

Pria itu berdiri, membetulkan kacamatanya, menatap Gong Mo dengan tajam, dan kemudian mengulurkan tangan padanya. Pria itu balik menyapa Gong Mo.     

Gong Mo terlihat canggung. Ia tidak mengerti apa yang pria itu ucapkan sama sekali.     

Pria itu memandangnya dengan curiga.     

Saat itu, tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang muncul di bahunya, menariknya ke samping.     

Orang yang baru muncul jauh lebih tinggi darinya. Gong Mo merasakan bayangan gelap tiba-tiba menyelimuti di depannya, mengangkat kepalanya, matanya melebar.     

 "Itu kamu?"     

Gambino tersenyum, mengulurkan tangannya dan berkata dalam bahasa Mandarin, "Aku Gordon, penulis novel itu, Apakah kamu adalah Mo Xuan?"     

"A.. aku!" Gong Mo. Bodoh! Ternyata pria mata keranjang itu adalah Gordon, ia penulis pengarang novel.     

Gong Mo berbalik dan melihat ke luar, Sheng Nanxuan masih belum masuk.     

Gong Mo berkata tanpa daya, "Aku Mo, bukan Xuan."     

"Oh.." Gambino menatapnya dengan bingung.     

Gong Mo menjelaskan, "Buku itu diterjemahkan oleh suamiku. Aku datang bersamanya, tetapi dia baru menerima panggilan telepon, mungkin kita harus menunggunya dua menit untuk masuk."     

"Kalau begitu mari kita duduk dulu." Tuan Gambino mempersilahkan Gong Mo untuk duduk.     

Gong Mo ragu-ragu. Gambino bilang dia adalah penulis, siapa yang tahu yang sebenarnya jika Gambino sedang berbohong padanya.     

Gong Mo melihat pria berkacamata tadi dan bertanya dengan curiga, "Dia adalah?"     

"Bawahanku." Gambino berkata, "Silahkan duduk."     

Gong Mo menggertakkan gigi dan duduk.     

Bagaimana jika ia adalah seorang pembohong?     

Sheng Nanxuan masih di luar, ia pasti akan melindungi Gong Mo.     

Gambino juga duduk dan pria di belakangnya sudah mundur secara otomatis.     

Gambino memberi isyarat kepada pelayan dan pelayan itu berjalan dengan membawa buku menu.     

Gong Mo memesan susu dan makanan penutup, dan memesan secangkir kopi untuk Sheng Nanxuan.     

Gambino bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kamu tidak minum kopi?"     

"Uh" Wajah Gong Mo memerah, ia menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara rendah, "Kondisi fisikku baru-baru ini tidak cocok meminum kopi."     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.