Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kakak Ipar dan Kakak Ipar Tertua



Kakak Ipar dan Kakak Ipar Tertua

0"Pasti." kata Gong Mo sambil tersenyum.     
0

"Orang tuamu tidak tahu tentang kehamilan Mo Mo." Ibu Gong ragu-ragu untuk berbicara.     

"Aku mengerti bibi." Gong Bai berkata, "Aku tidak akan memberitahu mereka."     

Ibu Gong tersenyum canggung.     

Gong Bai berkata, "Tidak masalah jika bibi kedua datang ke ibu kota, tenanglah saja. Aku akan menjaga orang tuaku dengan baik. Bibi bisa menjaga Momo. Jika ada sesuatu, bibi dapat dapat menghubungiku. Meskipun aku tidak memiliki keterampilan, tapi setidaknya itu adalah keluarga Momo."     

Pembicaraan sampai titik ini, Gong Bai melirik Sheng Nanxuan, yang berarti sudah cukup jelas.     

Jika Sheng Nanxuan berani memperlakukan Gong Mo dengan buruk, Gong Bai pasti akan membantu Gong Mo mendapatkan keadilan.     

Sheng Nanxuan mendengus. Di dunia ini, Sheng Nanxuan adalah satu-satunya yang tidak akan menyakiti Gong Mo. Bahkan jika itu adalah Ibu Gong yang membantunya, Sheng Nanxuan tidak akan sepenuhnya merasa lega, karena itu bukanlah dirinya sendiri.     

Sheng Nanxuan berkata kepada Gong Mo, "Karena sepupu berkata begitu, kita akan lebih sering berinteraksi dengan sepupu di masa depan, jadi kami adalah keluarga, jangan merasa asing. Jika sepupu tidak memperlakukanmu dan ibu sebagai keluarga, jangan menyalahkannya. Katakan saja padaku jika kamu ada apa-apa, aku suamimu, dan aku pasti akan membantumu."     

Gong Bai tidak mengatakan apapun. Karena Gong Bai setengah mengancam Sheng Nanxuan, Sheng Nanxuan mengancamnya balik.     

"Uhm." Gong Mo terbatuk malu, "Kalian sudah cukup aneh ketika kita bertemu, apa yang kamu lakukan?"     

"Aku tidak memulainya." kata Sheng Nanxuan.     

Gong Bai berkata dengan malu, "Aku khawatir dia tidak akan menggertak siapa pun di keluargamu."     

Sheng Nanxuan mencibir, "Mereka yang berasal dari keluarga kelahiranmu juga harus dianggap sebagai manusia."     

"Hei!" Gong Mo tidak puas, "Cukup sudah, ibuku masih di sini, mari kita bicara tentang sepupuku. Bukankah itu baik untuk situasi ini?"     

"Ibu Gong sudah memiliki keluarganya sendiri, bukan keluarga asalnya." Sheng Nanxuan berkata dengan ramah lalu melirik Gong Bai dengan dingin.     

"Baik." Ibu Gong berkata, "Aku tahu bahwa kalian semua adalah anak-anak yang baik, semua ini demi kebaikan ibu dan Momo. Kalau begitu, jangan bertengkar. Jika kamu memiliki kesalahpahaman, selesaikan secara perlahan dan berdamailah hari ini"     

"Oke." Sheng Nanxuan sedikit malu, "Maaf telah membuat ibu khawatir. Aku hanya bercanda saja dengan sepupu. Jika tidak, siapa pun yang berbicara panjang lebar dengannya, orang itu akan benar-benar berpikir bahwa Gong Bai bukanlah orang yang baik, aku pasti akan mengabaikannya."     

Gong Bai menggertakkan giginya tanpa membalas perkataan Sheng Nanxuan dan berkata kepada Ibu Gong, "Ya, aku pikir juga begitu."     

Ibu Gong terkekeh: "Kalian semua berani adu mulut tapi sebenarnya berhati lembut. Oke, ayo pesan makanan atau Mo Mo akan merasa kelaparan lagi."     

Gong Mo berkata dengan tidak puas, "Kenapa aku lagi?"     

"Karena kamu makan banyak~"     

"Itu karena anak itu." Gong Mo makan dengan porsi kecil ketika ia tidak hamil.     

Sheng Nanxuan mengamati bahwa Gong Bai sangat peduli dengan Ibu Gong dan Gong Mo. Saat makan, Gong Bai terus mengambilkan sayuran untuk mereka dan Gong Bai tahu makanan apa yang mereka suka.     

Cukup adil. Ada orang-orang di keluarga Gong yang benar-benar peduli dengan mereka. Mereka akan hidup dengan bahagia, bukan?     

Setelah selesai makan dan hendak pergi, Gong Bai mengeluarkan hadiah untuk Gong Mo dan Ibu Gong.     

Gong Bai memberi ibu Gong satu set produk perawatan kulit dan sebuah bros, dan ia memberi Gong Mo sebuah kalung dan rok.     

Gong Mo berkata, "Ini terlalu mahal."     

"Terimalah. Aku tidak menghasilakan uang sebelumnya dan aku tidak pernah membelikan apapun untukmu. Kali ini aku akan menjadi bibi keduamu dan memberimu hadiah pernikahan."     

Gong Mo ragu-ragu dan menerima hadiah itu, "Terima kasih, sepupu."     

"Tapi aku tidak berpikir bahwa kamu sedang hamil. Aku khawatir kamu tidak akan bisa memakai rok ini."     

Gong Bai melihat gaun yang dipilih khusus untuknya dengan beberapa penyesalan.     

Gong Bai awalnya ingin menjadi saudara yang baik dan menyenangkan saudara perempuannya selama beberapa tahun kedepan. Namun siapa yang menyangka bahwa ternyata sebelum semua itu dimulai, saudara perempuannya telah dipinang oleh seorang lelaki dan Gong Bai sudah tidak memiliki kesempatan untuk memanjakannya.     

Gong Bai melirik Sheng Nanxuan dan merasa tidak nyaman.     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.