Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

"Siapa yang tidak suka mendengarkan hal-hal yang baik?" kata Ibu Gong dengan sejujur-jujurnya, "Tetapi kata-kata yang baik tidak dapat membutakan hatiku. Ingatlah, jika Sheng Nanxuan berani memperlakukanmu dengan buruk, ibu akan memberi pelajaran padanya."     

Gong Mo terdiam dan berkata dalam hatinya, 'Bagaimana ibu akan menghadapinya? Sedangkan Sheng Nanxuan dengan keahliannya, jika Sheng Nanxuan memperlakukanku dengan buruk, aku dan ibu hanya akan menderita.'     

Gong Mo sedikit mengerutkan alisnya ketika memikirkan hal ini. Ia dan ibunya tidak memiliki apa-apa, tidak ada yang layak untuk diperhitungkan oleh Sheng Nanxuan. Ia tidak akan mendapatkan keuntungan apapun dengan berbohong pada Gong Mo.     

Setelah selesai menurunkan barang bawaan, Ibu Gong mengambil bahan-bahan makanan yang ia dibawa dari kota asalnya untuk menyiapkan makan malam.     

Gong Mo berkata, "Ada aku di sini. Ibu baru saja datang, bagaimana aku bisa membiarkan ibu memasak? Aku meminta ibu untuk datang bukan untuk menyuruh ibu memasak."     

"Bukankah kamu memintaku untuk menjadi pengasuh?"     

"Bagaimana aku bisa mengatakan itu?"     

"Itu yang kamu katakan beberapa hari yang lalu."     

Gong Mo berpikir. Sepertinya ia benar-benar mengatakannya sebelumnya dan berkata dengan tidak berdaya, "Aku bercanda. Letakkan saja, aku yang akan mengerjakannya."     

"Tidak apa-apa. Kita lakukan saja bersama-sama." Ibu Gong berkata, "Kamu sedang hamil sekarang, bagaimana bisa aku tega melihatmu mengerjakannya sendiri?"     

Jadi keduanya mulai memasak.     

Ketika mereka memasak nasi, mencuci sayur-sayuran, memotong sayuran bersih, dan hal-hal lainnya, semuanya masih baik-baik saja.     

Ketika tiba saatnya untuk menggoreng, masalah mulai datang     

Gong Mo mulai merasa sangat mual ketika ia mencium bau asap berminyak.     

"Ada apa denganmu?" Ibu Gong sangat cemas sehingga ia membantu Gong Mo keluar dari dapur, "Kamu keluarlah saja dulu, ibu bilang aku akan datang. Kamu berkata ingin bisa mengerjakannya, bagaimana cara kamu bisa masuk ke dalam dapur jika reaksi kehamilanmu begitu besar."     

Ibu Gong membantunya kembali ke kamar tidur, dan saat mereka berada di tengah jalan, Sheng Nanxuan yang mendengar suara, melangkah keluar dari ruang kerjanya.     

"Ada apa?" Sheng Nanxuan buru-buru bertanya dan berlari untuk memeluk Gong Mo. Melihat wajah Gong Mo yang nampak begitu pucat, ia merasa khawatir, "Apakah kamu mual?"     

Gong Mo mengangguk.     

Sheng Nanxuan mencium bau asap berminyak di udara, bergegas mengangkatnya ke samping, dan dengan cepat berjalan masuk ke dalam kamar tidur.     

Ibu Gong melihat lebih lanjut dan ia merasa bahwa Sheng Nanxuan merawat Gong Mo dengan penuh perhatian. Ibu Gong tidak bisa menahan perasaan hangat dan berkata, "Kamu jagalah Gong Mo dulu, aku akan menuangkan segelas air untuknya."     

"Maaf merepotkan ibu." Sheng Nanxuan berkata, memberikan Gong Mo selimut, dan bertanya, "Bukankah ibu menyuruhmu untuk tidak masuk dapur?"     

"Ibu mau memasak, aku tidak bisa membiarkannya mengerjakannya sendiri" kata Gong Mo dengan lemah.     

Sheng Nanxuan merasa tidak berdaya. Jika mereka ingin menyembunyikan situasi keuangan mereka dari Ibu Gong, mereka tidak dapat mengundang koki untuk memasak di rumah mereka. Apa yang bisa Sheng Nanxuan lakukan jika ia tidak tahu cara memasak? Gong Mo tidak harus masuk ke dalam dapur sehingga memang sudah sepantasnya Sheng Nanxuan menggantikan tugas Gong Mo untuk memasak.     

Ibu Gong masuk dengan membawa segelas air. Sheng Nanxuan buru-buru mengambilnya dan dengan hati-hati meminumkannya pada Gong Mo.     

Ibu Gong bertanya, "Bagaimana kamu biasanya memasak ketika kamu merasa mual begitu serius?"     

"Huh?" Gong Mo terkejut dan spontan menjawab, "Nanxuan biasanya yang mengerjakannya."     

"Nanxuan tahu cara memasak?" Ibu Gong memandang Sheng Nanxuan dengan heran.     

Sheng Nanxuan mengangguk dengan tenang dan hanya dapat menerima nasibnya dalam keheningan.     

Sheng Nanxuan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.     

"Sebelum Sheng Nanxuan pergi bekerja di pagi hari, ia akan menyiapkan makanan untukku. Aku akan memakannya segera setelah aku memanaskannya di siang hari." Gong Mo berkata, "Meskipun rasa makanannya tidak terlalu enak, tapi jika dimakan saat hangat akan terasa lebih dapat dinikmati."     

"Itu terlalu merepotkan,"kata ibu Gong, "Mengapa kamu tidak memberi tahu ibu sebelumnya bahwa ibu akan datang ke sini lebih awal? Ibu bisa mengerjakan banyak hal lainnya dan ibu bisa memasakkan hidangan panas untukmu. Bagaimana kamu bisa menikmati makanan dengan nikmat? kamu sedang hamil, bagaimana bisa kamu bertindak begitu bodoh? Nanxuan harus pergi bekerja dan memasak untukmu, itu pasti sangat melelahkan untuknya."     

　　...