Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Lebih Suka Mempunyai Anak Perempuan



Lebih Suka Mempunyai Anak Perempuan

0Gong Mo serasa hampir pingsan. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk menghentikan Sheng Nanxuan. Gong Mo tidak pernah berdagang saham.     
0

"Baiklah."Sheng Nanxuan bangkit berdiri, "Mari kita makan dulu. Kita tunggu saja beberapa saat untuk melihat perkembangannya."     

Keduanya berjalan menuju ke ruang makan. Sheng Nanxuan melirik hidangan di atas meja dan tersenyum, "Aku suka daging babi rebus dengan saus kental."     

"Makanlah sup dulu." Gong Mo membawakannya semangkuk sup.     

Sheng Nanxuan meraih tangan Gong Mo dan mengambil mangkuk itu, "Aku akan mengambilnya sendiri."     

Gong Mo merasakan panas dari telapak tangan Sheng Nanxuan. Wajahnya memerah dan ia menarik tangannya lalu menyajikan nasi.     

Sheng Nanxuan segera mengambilnya lagi, "Istriku, kamu sudah kelelahan memasak semua makanan ini, bagaimana aku masih membuatmu melakukan semua ini? Kamu duduklah saja dan biarkan aku yang melayanimu."     

Setelah mengatakannya, Sheng Nanxuan meletakkan semangkuk sup yang sebelumnya Gong Mo siapkan untuknya dan berkata menggunakan kata-kata yang sama persis, "Makanlah sup dulu."     

Gong Mo mengambil sup itu, tersenyum ringan, menundukkan kepalanya, dan makan dengan manis.     

Tidak peduli apa yang terjadi pada Sheng Nanxuan, tapi orang ini menghargai hasil kerja keras orang lain.     

Saat makan, Sheng Nanxuan berkata, "Aku membawa kembali semua barang-barang bayi yang kamu beli dan untuk sementara aku letakkan di kamar tidur kedua di sebelah kamar kita."     

"Kamu membawanya kembali?" Gong Mo terkejut.     

"Kamu sudah memilih barang-barang bayi itu dengan penuh pertimbangan. Bagaimana bisa aku meninggalkannya begitu saja?" jawab Sheng Nanxuan.     

Wajah Gong Mo terasa panas dan ia menundukkan kepalanya, "Kalau begitu aku akan membereskannya nanti."     

Setelah makan, Sheng Nanxuan membersihkan piring kotor dan Gong Mo pergi ke kamar tidur kedua.     

Gong Mo terkejut ketika melihat tempat tidur bayi yang berwarna merah muda itu.      

Gong Mo ingat apa yang terjadi di pagi hari itu. Alasan Sheng Nanxuan tiba-tiba muncul adalah karena ia menerima pesan teks darinya. Sheng Nanxuan bertanya pada He Yue tentang lokasi mereka dan kemudian pergi ke toko perlengkapan bayi. Sebenarnya Sheng Nanxuan ingin melihat barang-barang bayi bersama dengan Gong Mo. Sheng Nanxuan sengaja tidak membalas pesan teks itu karena ingin memberi Gong Mo kejutan.     

Tapi ternyata..     

Gong Mo menghela nafas dan sedikit merasa bersalah.     

Sheng Nanxuan sangat baik padanya, Gong Mo harus segera melupakan kenangannya saat bersama Sheng Donglin.     

Bahkan jika Sheng Donglin adalah cinta pertamanya, semua itu tidak layak untuk diingat, ia hanyalah seorang laki-laki bajingan.     

"Ada apa?" Terdengar suara Sheng Nanxuan.     

Gong Mo menoleh, "Apakah kamu sudah selesai membersihkan piringnya?"     

"Jika piring-piring itu masih kotor, kamu harus komplain pada perusahaan yang memproduksi mesin cuci piring otomatis itu."     

"Lupakan saja." Mo tidak ingin bertanya lagi.     

Gong Mo menundukkan kepalanya dan menyentuh tempat tidur bayi yang berwarna merah muda itu, "Mengapa kamu membeli ini?"     

"Ada apa? Apakah kamu tidak menyukainya?"     

"Tapi ini untuk anak perempuan" Gong Mo berkata, "Tidakkah kamu lebih menyukai anak laki-laki?"     

"Kapan aku bilang aku lebih menyukai anak laki-laki?"     

"Apakah kamu tidak menyukainya?"     

"Tentu saja aku lebih menyukai anak perempuan daripada anak laki-laki. Anak laki-laki akan mendapat banyak pukulan."     

"Apa?"     

Sayang sekali jika menjadi putranya, satu-satunya hal yang ia dapat adalah dipukuli.     

Sheng Nanxuan berjalan ke arah Gong Mo dan menyentuh wajahnya, "Aku ingin memiliki anak perempuan yang terlihat secantik kamu."     

Gong Mo tersipu dan memalingkan wajahnya, "Aku masih tidak tahu apakah anak yang kukandung ini laki-laki atau perempuan. Jika aku melahirkan anak laki-laki, aku tidak ingin memboroskan uang untuk membeli tempat tidur bayi lagi."     

Sheng Nanxuan berpikir sejenak dan berkata dengan tegas, "Kamu tidak perlu membelinya. Agar uang kita tidak terbuang sia-sia, biarkan saja anak itu menggunakannya, baik itu perempuan maupun laki-laki."     

"Itu tidak boleh!" jawab Gong Mo. Ia tidak ingin anak laki-lakinya bingung dengan jenis kelaminnya.     

"Jika aku mengatakan iya itu berarti iya. Aku ingin anak ini adalah perempuan. Siapa yang menyuruh anak itu lahir sebagai laki-laki? Dia memang pantas menerimanya." balas Sheng Nanxuan.     

Anak itu sudah dihina bahkan sebelum ia lahir, sangat menyedihkan.     

Laki-laki dan perempuan itu sama, tolong sayangi anakmu sendiri, jangan memperlakukannya seperti musuhmu.     

"Aku akan pergi melihat saham yang aku beli." Sheng Nanxuan melirik arlojinya dan berjalan keluar.     

Gong Mo buru-buru mengikuti dengan perasaan yang sangat gugup.     

"Kamu benar-benar menaruh semua uang tabunganmu untuk membeli saham? Bagaimana jika kamu kehilangan semua uang itu?" Gong Mo bertanya dengan cemas.     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.