Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Hipnotis



Hipnotis

0Sheng Nanxuan benar-benar dapat memecahkan soal matematika itu! Langkah-langkahnya tersusun secara terperinci, dan tidak ada kesalahan maupun kelalaian sedikitpun. Bagaimana mungkin ia dapat menyelesaikannya?     
0

Ketika Gong Mo terbangun dari tidurnya. Saat masih setengah sadar ia menggaruk kepalanya dan berpikir, 'Bagaimana mungkin Sheng Nanxuan bisa menyelesaikannya?"     

Bagaimana bisa ia memimpikan Sheng Nanxuan? Apalagi dengan latar belakang sekolah menengah.     

Apakah Sheng Nanxuan benar-benar teman sekelas SMA-nya?     

Tapi Gong Mo merasa ia tidak pernah kehilangan ingatannya sama sekali dan ia masih mengingar dengan sangat jelas apa yang terjadi di sekolah menengah. Ia tidak mungkin melupakan tentang Sheng Nanxuan, bukan?     

Ketika Gong Mo berjalan menuju ke ruang makan, ia melihat Sheng Nanxuan sudah selesai sarapan.     

Ketika Sheng Nanxuan melihat Gong Mo, ia mengulurkan tangan dan menyentuh mangkuk buburnya, dan berkata, "Sekarang sudah pas, tidak dingin dan tidak terlalu panas. Cepat makanlah."     

Gong Mo berjalan mendekat dan ketika ia sedang makan bubur, Gong Mo bertanya, "Sheng Nanxuan, apakah kita sudah saling mengenal sebelumnya?"     

"Berapa lama yang kamu maksud?" Sheng Nanxuan menatapnya dengan curiga.     

Gong Mo menggigit bibirnya, tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya pada Sheng Nanxuan. Gong Mo sendiri tidak mempercayai hal semacam ini.     

"Aku memimpikanmu tadi malam," kata Gong Mo.     

Sheng Nanxuan tersenyum, menaruh kepalanya di atas meja, dan menatapnya dengan tatapan tidak jelas, "Kamu begitu menyukaiku hingga memimpikanku dalam tidurmu."     

Ekspresi Gong Mo berubah. Ia memelototinya dengan marah dan menundukkan kepalanya untuk mengabaikannya.     

Sheng Nanxuan mengulurkan tangan dan meraih tangan Gong Mo, tapi Gong Mo buru-buru menarik tangannya.     

Sheng Nanxuan bertanya dengan lembut, "Kemarin malam aku salah. Aku tidak seharusnya menggodamu hingga seperti itu."     

"Kamu!" Berani-beraninya Sheng Nanxuan menggunakan kata "menggoda" seperti itu.     

"Baiklah baiklah. Aku tidak akan mengatakan apapun tentang kejadian tadi malam." Sheng Nanxuan mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah dan kemudian bertanya, "Kalau begitu katakan padaku, apa yang kamu mimpikan semalam?"     

"Aku tidak ingin mengatakannya lagi."Gong Mo memalingkan wajahnya dengan kesal.     

Sheng Nanxuan menatapnya. Tiba-tiba saja ia tersenyum, bangkit, dan berjalan ke belakang tubuh Gong Mo. Ia memegang bahu Gong Mo dengan kedua tangan dan mencium pipinya, "Makanlah perlahan."     

Setelah berbicara, Sheng Nanxuan berjalan menuju ke ruang kerjanya.     

Sheng Nanxuan menyalakan monitor yang berada di dekat pintu masuk ruang kerjanya. Ia duduk di depan komputer dan dengan cepat membuka halaman web asing. Teks di dalamnya bukan dalam bahasa Inggris, tetapi dalam bahasa Italia, sama seperti bahasa asli buku asli cerita "Mayat".     

Sheng Nanxuan membuka sebuah situs web, menemukan satu-satunya orang dalam daftar teman, dan mengklik untuk melakukan panggilan video.     

Segera setelahnya, seorang lelaki tua berjanggut putih dengan memakai jubah dokter yang berwarna putih muncul di sana. Dari struktur wajah lelaki tua itu, dapat dipastikan ia bukanlah orang Cina.     

Sheng Nanxuan menyapanya dalam bahasa Italia, "Profesor."     

"Ternyata ini sudah malam." Lelaki tua itu tersenyum kecil.     

"Aku ingin bertanya, apakah seseorang yang telah dihipnotis untuk menghilangkan belgian tertentu dari memorinya, apakah mungkin ingatannya dapat kembali tanpa menggunakan metode hipnosis?"     

"Situasi ini relatif jarang, tergantung pada kemampuan si penghipnotis dan kekuatan fisik orang yang dihipnotis."     

"Apa maksudnya dengan fisik orang yang dihipnotis?" Sheng Nanxuan terlihat tenang, tetapi sebenarnya ia sangat gugup.     

"Otak manusia pada dasarnya sangatlah aktif. Tapi jika orang dengan orang yang memilki daya ingat sangat kuat, otak mereka bekerja dengan lebih aktif daripada orang lain pada umumnya. Bisa saja bagian yang dipinotis itu sebenarnya adalah memori yang ingin ia ingat selamanya."     

Sheng Nanxuan tahu bahwa "ingin mengingat" dan "tidak mau melupakan" adalah dua hal yang berbeda. Ingin mengingat berarti, betapapun lemahnya daya ingat orang itu pasti akan tetap mengingat memori itu karena orang yang memiliki pemikiran seperti itu tidak pernah berpikir untuk melupakannya. Tetapi berbeda dengan "tidak mau melupakan"; seberapa kuatnya pun daya ingat orang itu, ia tetap akan lupa karena orang yang memiliki pemikiran seperti itu secara tidak sadar menganggap bahwa cepat atau lambat dirinya akan lupa dan bukannya selalu menigngatnya.     

Apakah itu benar? Jika Gong Mo masih memimpikannya apakah itu berarti ia ingin mengingat Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan tiba-tiba tidak tahu apakah ia harus sedih atau bahagia.     

"Apakah kamu masih ada pertanyaan?" tanya profesor berjenggot putih.     

Sheng Nanxuan memandangnya, "Aku membeli sebuah buku beberapa hari yang lalu. Ini adalah buku asli berbahasa Italia, judul buku itu adalah "Mayat", sebuah novel detektif. Kamu tinggal di Italia, pernahkah kamu mendengar tentang buku ini?"     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.