Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Ini Masalah Besar, Kamu Kembali Setelah Menanganinya



Ini Masalah Besar, Kamu Kembali Setelah Menanganinya

0"Lin Jing berhenti! Apa yang kamu lakukan kepada Gong Mo?" Lin Jing berbalik menatap Sheng Nanxuan dan tiba- tiba ia berubah menjadi wanita lembut karena ada Nanxuan di ruangan itu.     
0

"Bawa Lin Jing pergi dari sini!" Sheng Nanxuan mengerutkan keningnya dan berteriak pada Fang Yang, "Panggil Lin Lei untuk mengurusnya. Aku tidak mau Lin Jing menyakiti Gong Mo lagi."     

"Baik bos." Fang Yang sangat ketakutan melihat kejadian ini sehingga ia bergegas menyeret Lin Jing keluar. "Ayo cepat keluar! Jangan membuat ulah disini."     

Lin Jing berteriak, "Nanxuan, mengapa kamu memperlakukanku seperti ini? Mengapa kamu tega kepadaku? Mengapa kau lebih memilih wanita itu daripada aku? Mengapa Sheng Nanxuan? Mengapa? Aku lebih mencintaimu daripada wanita itu. Asal kamu tahu itu, Sheng Nanxuan."     

"Ayo cepat keluar! Jangan banyak bicara." Fang Yang menutup mulutnya dan menyeretnya keluar menuju pintu.     

Sheng Nanxuan berjalan ke sisi Gong Mo, mengambil cek di tangannya. Dengan kesal ia meremasnya menjadi bola dan melemparkannya ke pintu dan secara tidak sengaja cek itu mendarat tepat mengenai dahi Fang Yang.     

Fang Yang mengambil cek yang terjatuh di lantai tepat di depan sepatunya. Ia membuka tulisan dalam cek itu tertulis jumlah nominal yang sangat jelas yaitu satu juta yuan. Tanpa berpikir panjang, ia memasukkan cek itu ke dalam kantongnya. Fang Yang membawa Lin Jing menuju lift. Tapi tetap saja Lin Jing terus menengok ke arah pintu rumah Sheng Nanxuan. Ia seperti tidak rela meninggalkan rumah itu.     

Lin Jing berteriak di punggung Fang Yang, "Bajingan kamu Fang Yang. Kamu membuatku kecewa, aku memberitahumu, aku tidak akan menyukaimu selamanya, kamu benar-benar mengecewakanku! Asal kamu tahu, aku ingin menampar Gong Mo dengan keras. Aku membencinya. Ia tidak pantas untuk Sheng Nanxuan. Sheng Nanxuan hanya pantas bersamaku."     

Sheng Nanxuan menatap Gong Mo dengan senyum di wajahnya, "Sayang.. kamu tidak apa-apa? Apa yang Lin Jing lakukan padamu? Bagian mana yang sakit?"     

Gong Mo sedikit takut dan tidak bisa menahan diri untuk bergerak mundur, "Apa yang akan kamu lakukan?"     

"Aku hanya ingin memastikan tubuhmu tidak apa-apa akibat ulah Lin Jing."     

Sheng Nanxuan meraih tubuhnya dan menekannya ke dalam pelukannya. "Maafkan aku kali ini, aku tidak bisa menjagamu dari orang-orang yang ingin menyakitimu."     

Sheng Nanxuan mengangkat dagunya dan bertanya sambil tersenyum, "Apa benar? Aku cinta sejatimu seumur hidupmu?"     

"Tidak!" Gong Mo buru-buru menyangkal, ia merasa malu mengakui semua itu, lalu dengan sengaja ia menabrakkan tubuhnya. "Awas aku mau lewat, jangan halangi jalanku."     

"Jangan mengelak." Sheng Nanxuan mencibir, "Aku masih ingat apa yang kamu katakan. Sudahlah akui saja, tidak usah malu. Memang benar bukan aku adalah cinta sejatimu? Sudahlah akui saja. Apa aku kurang tampan sehingga kamu malu mengakui semua itu?"     

"Kamu!" Gong Mo tercengang, bagaimana bisa ada orang yang tidak tahu malu seperti dirinya. Dasar aneh! Tapi mengapa aku biasa jatuh cinta kepada orang aneh ini. Hmmm..     

Gong Mo membalikkan punggungnya, "Apakah kamu sangat suka mengingat perkataan orang?"     

Sheng Nanxuan memeluknya dari belakang dan tersenyum: "Karena kamu sangat mencintaiku, aku juga harus mencintaimu."     

"Apa?" Gong Mo terkejut dan mendorongnya dengan tiba-tiba, "Apa yang ingin kamu lakukan? Mengapa kamu tiba-tiba menjadi agresif?"     

Gong Mo ingat apa yang terjadi dua hari sebelumnya, bukankah seharusnya Sheng Nanxuan menginginkan itu lagi?     

"Apa yang kamu pikirkan?" Sheng Nanxuan tahu bahwa Gong Mo sedang memikirkan itu dengan melihat ekspresi waspadanya. Dengan bercanda Sheng Nanxuan mengatakan, "Otakmu sangat kotor."     

Gong Mo tersenyum tipis dan wajahnya memerah. Ia tidak bisa menyembunyikan keinginan itu, "Otakmu yang kotor."     

Sheng Nanxuan tertawa dan menyindir Gong Mo, "Hahaha. Ya, pikiranku memang kotor, tapi tidak sekotor pikiranmu."      

"Kamu!" Gong Mo merasa kesal karena Sheng Nanxuan mengakuinya tanpa malu-malu     

"Tapi jelas aku tidak polos, aku mengakuinya. Tapi tetap saja tidak sekotor pikiranmu." Sheng Nanxuan terus menyangkalnya.     

"Aaaahhh!" Gong Mo merasa ia tidak akan bisa mengalahkan Sheng Nanxuan, jadi ia bergerak menjauh dengan cemas, "Apa yang kamu lakukan?"     

"Sebenarnya aku ingin menidurimu, " kata Sheng Nanxuan dengan sedikit lesu.     

"Apa katamu?!"     

Gong Mo sangat marah.     

Dasar bajingan!     

Gong Mo memukulkan tangannya ke atas meja. Ketika ia baru saja akan memarahi Sheng Nanxuan, tiba-tiba ia merasakan sakit yang menusuk di telapak tangannya.     

Gong Mo memukul meja terlalu keras, awww.. sakit     

Ia buru-buru mengangkat tangannya, mendesah kesakitan.      

"Coba kulihat mana yang sakit?" Sheng Nanxuan buru-buru mengibaskan tangannya, dan berkata dengan sedih, "Mengapa kamu melakukannya hingga kesakitan, istriku?"     

Saat Gong Mo mendengarnya, ia memukul Sheng Nanxuan dengan tangannya yang lain.     

Sheng Nanxuan memegang tangan Gong Mo yang terluka dan terus meniupinya, "Apakah masih sakit? Mengapa kamu sangat kesal? Aku suamimu. Mengapa kamu selalu membuat keributan? Kamu kembali kepada setelah melakukannya denganku."     

"Mengapa kamu masih mengungkit hal itu?"     

Sheng Nanxuan melecehkan Gong Mo dan mencari keuntungan atas kejadian itu. Sheng Nanxuan ingin Gong Mo yang melecehkannya juga dan juga mengambil keuntungan dari tubuhnya.     

Mana mungkin, tidak usah mimpi!      

Sheng Nanxuan berhenti dan mengaku dengan suara rendah, "Oke, aku tidak akan mengatakan apa-apa. Aku hanya ingin menerjemahkan beberapa novel lagi untukmu, tapi aku tidak tahu bagaimana kamu akan bereaksi."     

Gong Mo sangat marah, "Kamu mengatakan bahwa kamu ingin menerjemahkan novel untukku? Memang jelas kamu sudah menjanjikan hal itu."     

Sheng Nanxuan menatapnya dan melihat penampilannya yang menonjol, dengan sentuhan merah di wajahnya, semakin lama dipandang, semakin ia terlihat cantik.     

Sheng Nanxuan menundukkan kepalanya dan mencium wajah Gong Mo, "Apakah kamu menyukai novel berjudul 'Mayat'? Penulis itu masih memiliki beberapa judul buku lagi. Aku akan menerjemahkan novel-novel itu untukmu."     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.