Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Suamimu Hebat kan?



Suamimu Hebat kan?

0"Oh, novel detektif. Aku tidak membaca novel detektif. Aku belum pernah mendengarnya tapi aku bisa membantumu menanyakan tentang buku itu."     
0

Sheng Nanxuan berpikir sejenak dan menolak degan sopan, "Tidak perlu, terima kasih."     

Sheng Nanxuan mematikan halaman web dan menggosok dahinya, 'Apakah adegan pembuka pada buku itu hanya sebuah kebetulan belaka?'     

Tiba-tiba Sheng Nanxuan melihat sosok Gong Mo muncul di layar pengawasan. Ia segera mematikan layar pengawasan dan menoleh untuk melihat informasi saham di dinding.     

Gong Mo mendorong pintu hingga terbuka lebar. Ia masih marah terhadap apa yang Sheng Nanxuan lakukan padanya dan bertanya dengan tegas, "Apakah kita akan tinggal di selokan?"     

Sheng Nanxuan tertawa dan mengulurkan tangan padanya, "Kemarilah."     

Gong Mo ragu-ragu sejenak, berjalan pelan ke arah Sheng Nanxuan dengan canggung, dan langsung dipeluk oleh pria itu.     

"Hei!" Gong Mo berteriak, ia berjuang untuk melepaskan diri. "Sheng Nanxuan, lepaskan pelukanmu!" Gong Mo berteriak dengan sengit.     

Sheng Nanxuan menahannya, "Jangan bergerak, kalau tidak..."     

Tanpa basa basi, Sheng Nanxuan langsung menundukkan kepalanya dan menggigit daun telinga Gong Mo dengan ringan, lalu mengarahkan lidahnya ke tepi daun telinganya, membuat lingkaran yang ambigu.     

"Ah" Gong Mo menggerakkan lehernya karena merasa risih dan gatal.     

"Ini hukuman, kamu mengerti?" Sheng Nanxuan menyentuh hidung Gong Mo dengan jarinya. "Jika kamu tidak terima, hukuman selanjutnya akan lebih besar. Ini tidak seperti kemarin, ini lebih serius dari kemarin. Jika kamu menantikan hukuman itu, lawan saja aku."     

"Kamu!" Gong Mo merasa sangat marah.     

"Sepertinya kamu benar-benar mengharapkan aku akan benar-benar melakukannya padamu." kata Sheng Nanxuan dengan suara berbisik.     

"Aku tidak mau!" teriak Gong Mo sambil berusaha mendorongnya menjauh, tubuh Sheng Nanxuan justru terlihat semakin mendekat. Ia hanya berjarak beberapa inci dari tubuh Gong Mo seperti memberi kode bahwa ia akan mencium Gong Mo.     

Gong Mo terkejut dan tidak berani bergerak sama sekali.     

He he he he benar apa yang dikatakannya     

Gong Mo berbalik dengan marah. Ia tidak ingin menggubris Sheng Nanxuan, tetapi ia tidak berani bergerak sama sekali.     

Sheng Nanxuan menghela nafas dan mengutarakan kekecewaannya, "Aku sedikit kecewa."     

Gong Mo ingin meninjunya, tetapi begitu memikirkan apa yang Sheng Nanxuan katakan, ia menahan amarahnya.     

Sheng Nanxuan kembali duduk di ruang kerjanya. Akhirnya Sheng Nanxuan melepaskan Gong Mo yang sedari tadi sudah berusaha keras melawannya. Sheng Nanxuan memegang mouse yang letaknya tidak jauh dari keyboard dan ia bergegas membuka perangkat lunak perdagangan saham, "Jangan khawatir, kita tidak akan tinggal di selokan. Semua saham yang kita beli kemarin sudah mendapatkan untung."     

"Bagaimana mungkin?" Gong Mo bertanya dengan heran.     

Masih mungkin jika hanya membeli satu dan akhirnya mendapatkan keuntungan. Mungkin itu yang dinamakan mujur.     

Bahkan jika kamu mendapatkan untung dan akhirnya kamu bisa membeli sepuluh saham sekaligus, itu sangat mungkin.     

Tetapi membeli ratusan saham dan menghasilkan banyak keuntungan, bagaimana bisa ia sangat mujur sekali? Apakah itu yang disebut luar biasa?     

Sheng Nanxuan berkata dengan penuh kemenangan, "Seratus saham dan semuanya menghasilkan keuntungan, apakah sekarang kamu memujaku?"     

Gong Mo menatapnya dengan tatapan kosong, "Apakah kamu sudah sedari dulu menghasilkan uang dengan melakukan jual-beli saham?"     

"Tentu saja."     

"Apakah kamu pernah kalah?"     

"Tentu saja tidak, suamimu hebat, kan?"     

"Luar biasa," kata Gong Mo dengan keras.     

"Ini hanyalah puncak gunung es. Suamimu memiliki lebih dari itu."     

"Apakah ada yang lain?" Gong Mo memandangnya dengan curiga.     

"Masih banyak lagi, kamu perlu mencari tahu perlahan-lahan."     

Gong Mo menggigit bibirnya dan bertanya, "Kamu dapat melihat mana yang mendapat keuantungan banyak mana yang mendapat sedikit, apakah seperti itu?"     

Sheng Nanxuan mengangguk.     

"Bagaimana cara mengetahuinya?"     

"Faktanya, itu hanya semacam algoritma matematika." Sheng Nanxuan berkata dengan sederhana, "Grafik itu bisa dirubah menjadi angka. Kita dapat mengetahui saham kita sedang naik atau turun dengan mudah. Dari angka-angka itu, dengan cepat kita dapat menganalisis keuntungan saham yang kita peroleh."     

"Wah.. begitu menakjubkan"     

"Ini sama sekali tidak ajaib. Kamu dapat menganggap otakku seperti komputer berkecepatan tinggi, tetapi komputer versiku."     

Sheng Nanxuan menganggukkan kepalanya, "Ini adalah analisis cerdas. Tidak hanya angka, tetapi juga lingkungan. Misalnya, ketika aku melihat saham ini, aku akan memikirkan semua perusahaan yang terkait dengannya, sejarah perusahaan, berapa banyak orang-orang yang ada di perusahaan, perusahaan pesaing, mitra kerja, apa yang dilakukan pesaing dan mitra tersebut, kinerja, harga saham terdahulu, dan apakah situasi internasional baru-baru ini berdampak pada industri tempat perusahaan-perusahaan ini terlibat, hasilnya akan mudah untuk dianalisis."     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.