Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

"Tapi kamu harus mengurangi membaca novel tentang pembunuhan walaupun memang novel-novel itu sedikit lebih menarik. Alur cerita yang menegangkan bisa membuat pikiranmu tertekan, itu tidak baik untuk kesehatan mentalmu dan juga anak dalam kandunganmu. Jangan menakuti anak dalam dalam kandunganmu. Meskipun saat ini masih dalam masa pra-lahir, ia juga dapat merasakan apa yang kamu rasakan."     

Gong Mo menarik tangan Sheng Nanxuan dan berkata dengan keras kepadanya, "Ayo, Sheng Nanxuan cepat terjemahkan aku ingin segera membacanya."     

"Kamu semakin lama semakin berani padaku." Sheng Nanxuan dengan cepat menyentuh tubuh Gong Mo dan menyandarkannya ke dinding. Tanpa berpikir panjang Sheng Nanxuan menggigit bibir Gong Mo, melumat, menjilat lehernya.     

Gong Mo terkejut dengan perlakuan Sheng Nanxuan.     

Eh, ini salah. Seharusnya orang hanya bisa kehilangan kesabaran dengan orang-orang yang dekat dengannya. Gong Mo tidak mengenal Sheng Nanxuan dengan baik, ini bukan pertanda yang baik.     

Sheng Nanxuan melihat ekspresi kusut Gong Mo dan tidak dapat menahan diri untuk tidak menggelengkan kepalanya.     

Istri konyol ini. Mereka telah saling mengenal selama bertahun-tahun, bahkan jika Gong Mo untuk sementara waktu lupa, tetapi pikiran bawah sadar akan membuatnya menempel pada Sheng Nanxuan.     

Beberapa hari kemudian, Sheng Nanxuan menyerahkan novel terjemahan kedua kepada Gong Mo, "Ini novel yang kamu minta. Aku sudah menerjemahkan semuanya untukmu."     

Gong Mo bertanya, "Apakah kamu pernah berpikir untuk menerbitkannya?"     

"Menerbitkannya?"     

"Ya, jalan cerita ini sangat menarik. Tidak cukup jika hanya aku yang membacanya sendiri. Karena sudah diterjemahkan semua, lebih baik publikasikan untuk semua orang. Tapi kamu hanya penerjemah. Jika akan diterbitkan, kamu harus hubungi penulis asli. Aku berpikir penulis asli pasti setuju"     

Sheng Nanxuan tersenyum dengan mata yang sedikit sayu, "Jika kamu ingin menerbitkannya, aku akan meminta seseorang untuk menghubungi penulis aslinya."     

"Oke~" Gong Mo berkata dengan gembira, "Jika kamu ingin menggunakan nama pena, kamu harus menandatangani kolom penerjemah."     

"Nama penanya adalah Mo Xuan. Jika kamu menulis novel di masa depan, kamu juga akan menggunakan nama ini."     

"Itu bukan nama yang bagus."     

"Aku suka nama ini." Sheng Nanxuan berkata, "Aku akan tetap menggunakan nama pena ini."     

"Terserah kamu~" Gong Mo mengangkat bahu. Bagaimanapun, ia tidak tertarik menulis novel, jadi ia tidak akan repot-repot berdebat dengan Sheng Nanxuan.     

"Kamu sudah lama tidak keluar." Sheng Nanxuan bertanya tiba-tiba, "Apakah kamu ingin pergi berjalan-jalan?"     

"Tentu.. Aku ingin pergi keluar, tapi kemana kita akan pergi?"     

"Ke mana saja. Kemana pun kamu ingin pergi, aku akan mengantarmu ke sana."     

"Tapi.." Gong Mo berkata dengan bingung, "Aku tidak suka keluar, jadi aku hanya ingin di rumah saja. Aku masih punya banyak novel untuk dibaca~"     

"Kamu.." Sheng Nanxuan memutar matanya dengan marah, istri seperti itu terlalu tidak terlalu menarik     

Sheng Nan tiba-tiba teringat, "Lin Lei akan mengadakan acara makan malam dalam beberapa hari, aku akan hadir, apakah aku ingin menemaniku datang ke sana?"     

"Aku? Aku tidak akan pergi."     

Gong Mo ingat pesta ulang tahun Sheng Donglin terakhir kali, di mana orang-orang hebat di Kota Nanjiang datang menghadirinya. Akibatnya, ia tidak dengan lingkaran mereka sama sekali. Betapa sedihnya aku waktu itu, seperti orang asing yang tidak mengetahui apapun.     

Sekarang di ibu kota, orang-orang yang muncul di perjamuan pasti lebih hebat daripada yang ada di Kota Nanjiang. Jika Gong Mo pergi, ia pasti akan merasa lebih tidak nyaman.     

"Kamu tidak akan pergi?" Sheng Nanxuan bertanya, "Ini jamuan Lin Lei, Lin Jing pasti ada di sana, kamu tidak takut ia menggangguku? Mengingat Lin Jing sangat menyukaiku."     

Gong Mo tercekik, menatapnya sebentar dan kemudian mulai berkata, "Jika kamu menanggapi godaan Lin Jing, itu bukan masalahku."     

Sheng Nanxuan sedikit tidak senang saat mendengar jawaban awal Gong Mo. Tapi saat melihat reaksinya, ia tahu bahwa Gong Mo bermuka dua.     

Sheng Nanxuan tersenyum, berjalan ke arahnya, berpura-pura bertanya dengan bingung, "Mengapa itu bukan urusanmu?"     

Gong Mo membuka mulutnya dan berkata dengan kesal, "Aku lelah. Aku akan pergi dan beristirahat sebentar." Setelahnya, Gong Mo berjalan ke kamar tidur.     

Sheng Nanxuan buru-buru mengikuti, "Karena kamu tidak ingin pergi, maka aku juga tidak akan pergi. Aku seorang pengangguran sekarang dan aku tidak tahu bagaimana identitas apa yang akan aku gunakan saat bertemu dengan orang-orang."     

Gong Mo berbalik, "Bukankah mereka memanggilmu bos? Mereka semua memiliki identitas, bagaimana bisa kamu tidak memiliki identitas?"     

"Bos di belakang layar ~" Sheng Nan Quan merentangkan tangannya, "Selain mereka, tidak ada orang lain yang tahu."     

　　...