Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Legenda Dewa Malam



Legenda Dewa Malam

0Keheranan melintas di mata Tuan Muda Yu dan kemudian tersenyum, "Itu hanyalah hal yang katakan pada kami. Kamu adalah siswa berprestasi di Departemen Matematika dari institusi terbaik di China. Departemen penelitian sangat ingin merekrutmu. Kemampuan seperti itu terlalu berharga untuk keluarga Yu, jadi aku khawatir kamu terlalu merendahkan dirimu sendiri."     
0

Sheng Nanxuan tersenyum, tidak berbicara, dan mengambilkan makanan untuk Gong Mo.     

Nona Muda Yu duduk di sebelah Gong Mo dan ketika tuan muda Yu sedang asik mengobrol dengan Sheng Nanxuan, ia berusaha memulai perbicangan dengan Gong Mo, "Tuan muda Sheng kalian baru saja tinggal di Beijing dan dulu kamu tinggal di Nanjiang."      

Gong Mo mengangguk.     

"Kalau begitu mari kita bertukar nomor telepon dan jika kita memiliki waktu yang tepat, kita dapat pergi berbelanja bersama."     

"Ini nomorku."     

"Aku tahu kamu hamil, dan kamu mungkin tidak sering keluar. Tetapi jika kamu ingin menemukan seseorang untuk menjadi pemandumu, kamu dapat menghubungiku," kata Nona Muda Yu.     

Gong Mo mengangguk, mengeluarkan ponselnya, dan bertukar telepon dengannya.     

Sheng Nanxuan melirik sekilas dan tidak memperhatikan lagi.     

Setelah selesai makan malam, keempat orang itu berpisah di pintu.     

Sheng Nanxuan dan Gong Mo masuk ke mobil terlebih dahulu, lalu Nona Muda Yu dan Tuan Muda Yu naik ketika mobil mereka pergi.     

Tuan Muda Mu menghela nafas, menunjukkan ekspresi lelah.     

Nona Muda Mu bertanya dengan cemas, "Saudaraku, ada apa denganmu? Apakah kamu benar-benar ingin mengundang Sheng Nanxuan ke perusahaan?"     

Tuan Muda Yu merasa sangat antusias untuk berbicara dengan Sheng Nanxuan. Meskipun Sheng Nanxuan tersenyum, ia tidak pernah membicarakan masalah penting. Keduanya mengobrol untuk waktu yang lama, tetapi mereka tidak membicarakan masalah bisnis apa pun.     

Tuan Muda Yu menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mengajaknya makan malam bersama untuk membicarakan hal-hal seperti ini."     

"Lalu apa?"     

Tuan Muda Yu menyalakan mobil, menjalankan mobil menjauh dari restoran, dan berkata sambil mengemudi, "Apakah kamu pernah mendengar tentang legenda dewa malam?"     

"Dewa malam?" nona muda Yu menghela nafas lega, "Ini adalah pria legendaris yang dapat mengendalikan ekonomi secara global."     

Tuan Muda Yu mengangguk.     

Pria misterius itu..     

Tidak, bahkan tidak ada yang tahu apakah ia pria atau wanita, ia muda atau tua..     

"Hanya saja orang seperti itu memang benar adanya dan semua orang memanggilnya "Dewa Malam". Ia adalah 'dewa kekayaan malam' dan 'dewa kemiskinan malam'."     

Siapapun yang berani membuat "Dewa Malam" marah, maka ia tidak akan segan-segan membuatnya bangkrut.     

Dalam satu malam, "Dewa Malam" dapat membuat orang kaya yang ingin didekati oleh semua orang menjadi pengemis yang dihindari oleh semua orang.     

Tapi siapapun yang bersedia membayar dengan harga tinggi juga bisa memintanya untuk membuat dirinya berubah dari orang miskin menjadi orang kaya.     

Di Beijing, ada sebuah tempat yang bernama "Bar Malam Gelap". Dari tampilan luarnya tempat itu terlihat biasa seperti bar pada umumnya, tapi di dalamnya hiduplah seorang "Dewa Malam" yang menghantui.     

Tidak tahu sejak kapan,"Dewa Malam" menjadi terkenal dan ada banyak pebisnis mencarinya di sana.     

Beberapa orang yang sudah bangkrut, berharap dapat mendapatkan bantuannya untuk membuat kekayaan mereka kembali.     

Beberapa orang yang sedang berada dalam fase krisis berharap untuk segera meminta bantuannya untuk mencegah perusahaan mereka bangkrut.     

Beberapa orang meminta musuh mereka mengalami kebangkrutan.     

Semua orang-orang ini memohon padanya, memohon padanya, dan terus memohon padanya.     

Tidak ada seorangpun yang berani berada di sisi yang salah "Dewa Malam" karena bisa saja ia meninggalkan mereka tanpa uang sepeserpun.     

Nona Muda Yu telah mendengar tentang orang ini, tetapi ia merasa bahwa legenda itu terlalu dibesar-besarkan sehingga hal-hal itu tampak jauh lebih mengerikan dari kenyataannya.     

Tetapi pada saat ini, Yu Xinran tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Saudaraku, jangan sampai kamu melakukannya."     

Baru-baru ini, beberapa saham Yu dimanipulasi dengan jahat, dan keluarga Yu curiga bahwa seseorang diam-diam membeli saham yang tersebar di luar sana. Jika demikian, maka langkah selanjutnya adalah mengakuisisi perusahaan tersebut.     

Keluarga Yu tentu saja tidak ingin berada dalam keadaan seperti ini.     

Tuan Muda Yu sangat mencemaskan tentang hal ini. Ia tiba-tiba menyebut tentang Dewa Malam sekarang, apakah itu karena ia ingin meminta bantuan Dewa Malam?     

Tuan Muda Yu berteriak, "Tidak, Dewa Malam tidak akan membantu secara cuma-cuma. Siapa yang tahu apa yang akan ia minta. Aku telah mendengar bahwa setelah beberapa perusahaan meminta bantuannya, perusahaan itu langsung menjadi miliknya."     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.