Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku Hanya Ingin Bergantung Padamu



Aku Hanya Ingin Bergantung Padamu

0

Gong Mo menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan dan berkata, "Kamu kejam!"

0

"Lebih kejam mana dengan mantan pacarmu..." Sheng Nanxuan meraih tangan Gong Mo dan melihat ukuran jari manis Gong Mo, dalam benaknya ia bertanya, Seberapa besar cincin kawin yang harus Gong Mo pakai?

Gong Mo tahu bahwa Sheng Nanxuan sedang membicarakan Sheng Donglin. Tiba-tiba ia teringat dengan rekaman video di ponselnya, lalu ia pun bertanya, "Apakah kamu tahu bahwa Kakakmu ingin menyakitimu? Jadi... dia mengantarkanku ke kamarmu."

"Aku tahu." Jawab Sheng Nanxuan sambil memainkan jari-jari Gong Mo, lalu ia pun berkata dengan tenang, "Aku baru saja lulus dari universitas, dan sekarang aku ingin tinggal di Ibu Kota, tapi Sheng Zhongtian menyuruhku segera pulang." 

"Medis Shengshi berencana membuka cabang di ibu kota, yang akan bertanggung jawab di sana adalah Sheng Donglin. Dia takut jika dia pergi ke sana, aku akan merugikan dia di sini. Karena hal itulah, dia ingin mengusirku dari rumah. Dengan begitu dia tidak akan khawatir lagi tentang masa depannya."

"Kamu tahu semuanya!" Gong Mo terkejut saat mendengar jawaban dari Sheng Nanxuan, kemudian ia pun bertanya, "Kamu tahu semuanya, tapi kenapa masih saja mau pulang? Dan bahkan kamu masih mau masuk juga ke dalam jebakannya? Apa kamu tahu, tindakanmu ini menyakitiku!"

"Aku masuk ke kamar dan menyadari adanya dirimu sebelum aku mengerti niatnya. Aku ini Adik Kandungnya, mana pernah aku berpikir dia akan melakukan semua ini padaku. Tapi untungnya aku pulang. Kalau tidak, kamu yang dalam keadaan dibius seperti itu, entah nasib seperti apa yang akan menimpamu."

Gong Mo tampak ketakutan. Jika dirinya tidak dibius, ia akan menyadari bahwa orang yang ada di dekatnya saat ini bukanlah Sheng Donglin, dan ia juga tidak akan memiliki hubungan dengannya. Dengan kata lain, jika orang tersebut bukan Sheng Nanxuan tapi malah orang lain, mungkin ia tidak akan mengetahui kebenarannya.

"Percaya padaku, dia bersamamu hanya untuk memanfaatkanmu saja, dan dia sama sekali tidak menyukaimu. Jika hari itu tidak ada aku, kamu mungkin akan dihancurkan oleh pria lain, dan bahkan mungkin tidak hanya satu pria saja yang menghancurkanmu."

Sheng Nanxuan memikirkan adegan semacam itu, dan ledakan kebencian di hatinya pun langsung meluap. Dengan reflek ia meremas tangan Gong Mo dengan kuat. Jika Sheng Donglin berani menyakiti Gong Mo seperti itu, aku pasti akan membalasnya! Batin Sheng Donglin.

"Sshh…" Gong Mo tersentak kesakitan.

Sheng Nanxuan pun langsung melepaskan tangan Gong Mo yang ia remas, kemudian ia dengan lembut membelai tangan Gong Mo sembari berkata, "Kamu bertemu denganku, sama saja kamu telah mendapatkan keberuntungan. Jika waktu itu kamu bertemu orang lain, dia tidak akan mungkin mau bertanggung jawab untukmu."

"Jika berubah jadi orang lain, kamu juga tidak akan bergantung padaku!"

Sheng Nanxuan terkekeh dan berkata, "Aku bergantung padamu? Apa yang kamu katakan ada benarnya juga, aku memang mau bergantung padamu."

Gong Mo menatap Sheng Nanxuan dengan aneh, orang ini gila! Batinnya heran.

*

Ibu Gong dulu bekerja di sebuah pabrik pakaian. Setelah Ayah Gong menghilang, ia selalu diganggu oleh direktur pabrik, akhirnya ia pun berhenti dari pekerjaannya dan terjun ke dunia bisnis. Bisnis yang ditekuninya juga bisnis pakaian. Awalnya, ia mendirikan lapak dan kemudian membuka sebuah toko.

Dulu, ketika Bibi Besar dan dua Bibi Kecil Gong Mo membeli baju, maka baju itu harus ada diskon. Bahkan, terkadang meskipun ada diskon pun mereka tidak senang. Mereka baru senang jika diberikan secara gratis.

Kemudian, ibu Gong ganti menjual pakaian anak-anak. Pada saat baru menjual, ketiga anak bibi itu sudah besar, sehingga tidak muat memakai pakaian anak-anak. Sekarang anak-anak itu pun belum menikah dan tidak memiliki anak kecil, sehingga saat itu mereka tidak bisa memanfaatkan Ibu Gong.

Toko pakaian anak-anak buka di luar perumahan, sehingga jika pulang ke rumah, Gong Mo harus lewat di depan tokonya. Kemudian Gong Mo mengajak Sheng Nanxuan masuk ke dalam toko. Saat itu di toko, selain ada ibu Gong juga ada asisten toko.

Mereka berdua datang saat melihat kedatangan Gong Mo. kemudian Ibu Gong menarik Gong Mo dan bertanya, "Sudah pulang? Ini belum jam lima, kenapa awal sekali?"

Asisten toko bertanya kepada Sheng Nanxuan, "Apakah Anda ingin membeli pakaian anak-anak, Tuan? Membeli untuk anak Anda sendiri atau untuk hadiah? Laki-laki atau perempuan?"

Gong Mo mendengarkan suara asisten toko yang jauh lebih manis dari biasanya. Saat ia berbalik, ia melihat Sheng Nanxuan. Lalu ia mengerti apa yang telah terjadi.

Sheng Nanxuan adalah pria tampan yang penampilannya sangat mempesona. Kemudian Sheng Nanxuan melihat perut Gong Mo dan menjawab pertanyaan asisten toko, "Masih belum pasti."

Gong Mo yang mendengarnya seketika langsung mengarahkan tendangannya. Ibu Gong sangat terkejut, "Apa yang kamu lakukan? Pelanggan adalah Raja!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.