Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku Belum Menamai Anak Itu



Aku Belum Menamai Anak Itu

0Tapi Sheng Nanxuan jelas menyukai hal-hal yang berbahaya dan menegangkan. Apakah semua kekayaan yang dihasilkan olehnya benar-benar berasal dari permainan saham? Ini terlalu menakutkan!     
0

Gong Mo kesal, sangat khawatir rumah tangganya akan hancur di masa depan.     

Oh.. tidak! Tidak akan!     

Karena Sheng Nanxuan mempunyai banyak uang, ia pasti tidak akan kalah dengan mudahnya, jadi sebaiknya jangan memikirkan hal itu.     

Gong Mo memutuskan untuk menemukan sesuatu yang dapat ia lakukan dan mengendalikan pikirannya yang liar.     

Gong Mo berjalan ke dapur, melihat bahan-bahan makanan di lemari es, memanggil koki, dan menyuruhnya untuk tidak menggunakannya untuk memasak makan malam. Kemudian ia memakai celemeknya, mulai mencuci tangannya, dan membuat sup.     

Sheng Nanxuan datang dari ruang kerja dan melihat punggung Gong Mo yang menunduk saat memotong sayuran dengan hati yang lembut.     

Sheng Nanxuan berjalan di belakangnya dan melingkarkan tangannya pada pinggangnya.     

Gong Mo terkejut dan mendorong Sheng Nanxuan dengan sikunya, "Aku sedang memotong sayuran, jangan ganggu aku!"     

"Aku hanya memelukmu seperti ini, bagaimana kamu bisa kamu mengatakan aku sedang mengganggumu?"     

"Tapi aku tidak suka jika kamu memelukku seperti ini."     

"Kalau begitu kamu harus membiasakannya. Aku akan memeluk istriku sesuka hatiku. Bukan itu hal yang wajar?"     

Gong Mo tersedak dan dengan marah mengangkat pisau dapur untuk memotong di atas telenan.     

Sheng Nanxuan melihat bahwa Gong Mo sedang memotong kentang dan gerakan pisaunya sangat cepat sehingga hanya hasil potongannya saja yang terlihat.     

Ini terlalu mengerikan, aura pembunuhnya terlalu kuat.     

Tapi Sheng Nanxuan tidak takut hahaha.     

Sheng Nanxuan merentangkan lima jarinya dan menggerakkannya dengan lembut pada perut bagian bawah Gong Mo.     

Gong Mo berhenti memotong dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"     

"Tiba-tiba aku teringat bahwa kita belum mencari nama untuk anak itu."     

"Anak ini baru akan lahir delapan bulan lagi." Gong Mo kembali memotong sayuran dengan lambat dan aura pembunuhnya menghilang.     

"Kamu bisa memanggilnya sementara waktu dengan sebutan Sheng Kai, bukankan terdengar bagus?"     

"Terserah saja."     

"Sheng Xia, yang berarti musim panas. Karena kebetulan kamu mendapatkannya di musim panas, jadi nama ini dapat dibuat sebagai peringatan."     

Gong Mo tidak ingin mengingat musim panas itu sama sekali.     

"Atau kita dapat memanggilnya Sheng Cai?"      

(Sheng Cai berarti sisa makanan)     

"Hei, kamu sedang menggodaku."     

"Sheng Cai.." Sheng Nanxuan menjadi tertarik dan sengaja memainkan nama itu terus.     

Gong Mo mendorongnya menjauh, "Kalau begitu kita akan memanggilnya Sheng Xia saja karena ia jadi di musim panas. Anggap saja sebagai kenang-kenangan?"     

"Hmmm~ akhirnya kamu dapat memahami maksud perkataanku."     

"Kamu!" Gong Mo mengangkat tangan kanannya dan ia tersadar bahwa ia masih memegang pisau dapur. Ia segera meletakkannya dan kemudian mendorong Sheng Nanxuan menjauh, "Kamu tidak diperbolehkan makan malam makanan ini, makanlah saja sahammu."     

"Oh, kalau begitu kamu bisa memasak beberapa hidangan lagi, kalau tidak, aku khawatir makanan ini tidak akan cukup untuk membuatku memenangkan banyak saham."     

Gong Mo memelototinya, Sheng Nanxuan tersenyum dan kembali ke ruang kerjanya.     

Gong Mo mendengus dan berbalik untuk melanjutkan memotong sayuran.     

Ia mengeluh di dalam hati. Gong Mo merasa seakan-akan ia adalah bawahan khusus Sheng Nanxuan yang dapat seenaknya diperintah.     

Gong Mo memasak sup, membuat daging babi rebus, menggoreng daging, dan sayuran Dua hidangan panas, dihidangkan dengan dua hidangan dingin. Setelah memperhatikannya, ia memotong buah lalu menghidangkannya di atas piring, lalu pergi memanggil Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan sedang duduk di kursi dan minum kopi dengan santai. Saat melihat Gong Mo, ia tersenyum dan mengulurkan tangannya padanya, "Kemarilah."     

Gong Mo berjalan mendekat, "Sudahkah kamu menghasilkan banyak uang?"     

"Menghasilkan uang?" Sheng Nanxuan berdiri dan menyuruh Gong Mo duduk, "Kamu mengancamku dengan makan malam, beraninya kamu masih menyuruhku untuk membayarmu?" Lalu Sheng Nanxuan mencium wajahnya.     

Gong Mo memelototinya dan melihat wajah Sheng Nanxuan penuh dengan senyuman puas. Ia tidak langsung berjalan mendekati Sheng Nanxuan. Gong Mo mengangkat tangannya dan membersihkan wajahnya dengan raut wajah jijik.     

Sheng Nanxuan terdiam.     

Seluruh wajah Sheng Nanxuan menjadi suram.     

Apakah Gong Mo pikir dia terlalu baik untuk Sheng Nanxuan hingga ia beraninya tidak menyukai ciuman Sheng Nanxuan? Lihatlah saja, malam ini Sheng Nanxuan akan menciumnya hingga puas dan Gong Mo tidak akan dapat melakukan apapun terhadapnya.     

Sheng Nanxuan menundukkan kepalanya dan menunjukkan pada Gong Mo catatan transaksi sahamnya, "Lihat, 80.000 yuan milikmu telah menjadi lebih dari 130.000 yuan."     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.