Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Beri Aku Ciuman dan Aku Akan Memaafkanmu



Beri Aku Ciuman dan Aku Akan Memaafkanmu

0Sheng Nanxuan tidak tahu apakah Gong Mo akan kembali atau tidak tapi Sheng Nanxuan spontan berteriak padanya begitu melihatnya kembali.     
0

Sheng Nanxuan menarik napas dalam-dalam, berbalik arah untuk berjalan ke ruang makan. Ia menarik kursi dengan cepat dan langsung duduk, mengambil makanan di atas meja yang sudah dingin lalu memakannya.     

Gong Mo menatapnya dan merasa kasihan padanya. Ia berjalan mendekat dengan perlahan, lalu bertanya, "Kamu tidak makan siang karena menungguku kembali?"     

Dengan spontan Sheng Nanxuan menjawab dengan asal, "Siapa yang membuatmu hamil? Siapa yang mengatakan bahwa aku hanya mengobral janji? Aku berjanji pada ibumu untuk menjagamu dan aku tidak berani membuatmu kelaparan."     

"Ya, maafkan aku." Gong Mo menjadi lebih merasa bersalah. Ia mengulurkan tangannya untuk menaikkan lengan bajunya, "Kalau begitu aku yang akan mencuci piring."     

"Ada mesin pencuci piring di rumah, tapi aku biasanya tidak menggunakannya."     

Gerakan Gong Mo terhenti dan ia menarik tangannya kembali, tidak tahu harus berkata apa kepada Sheng Nanxuan. Setelah berpikir selama beberapa saat, ia melebarkan matanya dan berkata, "Secara tidak sengaja aku berjalan ke Qingyu Media dan bertemu dengan Su Mo. Sepertinya ia bekerja di Qingyu Media."     

"Untuk apa kamu mengatakannya padaku?"     

"Su Mo dan saudaramu ingin menyakitimu, aku hanya ingin memperingatkanmu."     

"Apakah kamu pikir aku takut kepada mereka?"     

Gong Mo berpikir, ya, Sheng Nanxuan sangat kuat, ia tidak perlu takut dengan apapun. Sepertinya memang tidak ada hal di dunia ini yang dapat membuatnya takut, bukan?     

Gong Mo menggigit bibirnya, "Apakah kamu marah?"     

"Haruskah aku marah? Kamu menyiram segelas air padaku lalu kamu langsung berlari kabur."     

"Kamu sudah keterlaluan." kata Gong Mo tidak puas mendengar jawaban itu. "Bagaimanapun juga, aku pernah berpacaran dengan kakakmu. Seharusnya kamu memaklumiku jika aku masih belum dapat melupakannya dalam waktu singkat. Tapi karena dia telah memperlakukanku dengan buruk seperti itu, aku pasti akan melupakannya sepenuhnya. Jangan seolah-olah berpikir bahwa aku hanya bertemu dengannya untuk waktu yang singkat tapi aku tidak dapat melupakannya, oke? Seakan-akan aku adalah orang yang tidak setia dan menginginkan kakinya berada di dua perahu di saat yang bersamaan, seperti menduakan hati."     

Sheng Nanxuan meminta Gong Mo berhenti membicarakan masa lalu. Yang dikatakan oleh Gong Mo memang masuk akal, tapi ia tidak suka mendengar tentang hal itu.     

Padahal Gong Mo seharusnya tidak jatuh cinta pada kakaknya, semuanya adalah kesalahan. Ia hanya salah mencintai seseorang. Jika Sheng Nanxuan tidak melakukannya saat itu, Gong Mo pasti tidak akan dapat melupakannya, apalagi jatuh cinta lagi dengan orang lain. Bahkan jika ia jatuh cinta dengan orang lain, seharusnya orang itu bukanlah kakaknya.     

Sheng Nanxuan mengambil napas dalam-dalam, menggertakkan giginya, dan berkata; "Aku sudah sangat kesal! Katakan padaku, kapan kamu akan benar-benar melupakannya?"     

"Aku sudah tidak lagi mengingatnya, semua itu hanyalah kenangan. Tapi setiap kali aku mengalami kejadian yang sama, spontan aku akan mengingat diriku saat bersamanya. Semua ini di luar kendaliku."     

Sheng Nanxuan terdiam beberapa saat dan tiba-tiba menjadi sangat tenang, seolah-olah ia tidak mempermasalahkan hal itu, "Aku tahu."     

Sebenarnya, Sheng Nanxuan memiliki caranya sendiri untuk membuat Gong Mo melupakan saat ia masih bersama dengan Sheng Donglin. Tapi ia sudah mencoba melalukannya dan ia tidak akan melakukannya lagi. Mungkin saja Gong Mo tidak akan menyukainya karena setiap kenangan adalah bagian dari kehidupan, siapa yang ingin bagian dari hidupnya hilang?      

Gong Mo bertanya dengan hati-hati, "Apakah kamu baik-baik saja?"     

"Tidak apa-apa. Kamu benar, aku harus memberimu waktu untuk melupakannya. Kita berdua sudah menikah. Kita harus meningkatkan rasa saling pengertian dan menjalani hidup kita dengan baik." Sheng Nanxuan mengulurkan tangannya, menyentuh kepala Gong Mo, dan tiba-tiba tersenyum, "Tapi aku tetap akan mengingat apa yang terjadi hari ini. Aku masih sedikit marah. Apakah kamu tahu betapa cemasnya aku saat aku tidak dapat menghubungimu?"     

"Ya.."     

Sheng Nanxuan menundukkan kepalanya, "Jika kamu menciumku, aku akan memaafkanmu."     

Ketika Gong Mo mendengarnya, ia membelalakkan matanya dan merasa sedikit kesal. Tapi melihat tatapan matanya yang begitu serius, Gong Mo tidak bisa menahan wajahnya yang berubah menjadi merah.     

Gong Mo berusaha memutar balikkan keadaan, "Kamu tidak ingin mengingat hal ini setiap hari, oke?"     

"Aku seorang pria dan kamu sangat cantik" Sheng Nanxuan mengangkat dagunya, "Tentu saja aku akan sering ingin menciummu."     

Setelah berbicara, Sheng Nanxuan menundukkan kepalanya dan menggigit bibir Gong Mo, lalu ia menciumnya dengan penuh rasa cinta.     

Ciuman ini berbeda dari ciuman sebelumnya, kali ini terasa sangat dalam.     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.