Aku Tidak Peduli Denganmu
Aku Tidak Peduli Denganmu
Gong Mo benar-benar dibuat tercengang.
Cara Sheng Nanxuan mengoperasikan komputer benar-benar tidak dapat dipahami oleh Gong Mo. Gong Mo mulai merasa bosan, jadi ia memainkan mouse komputer lain dan membuka halaman web untuk menemukan novel online.
Sheng Nanxuan tiba-tiba mengeser keyboard ke arah Gong Mo dan berkata, "Masuk ke dalam akun rekeningmu."
"Apa yang kamu lakukan?" Gong Mo sedikit waspada.
"Ekspresi wajah macam apa itu? Kamu takut aku menipu uangmu? Tidakkah kamu ingat sudah berapa banyak uang yang aku berikan padamu? Bahkan black card juga sudah aku berikan padamu. Bagaimana bisa aku masih tertarik dengan mahar darimu yang hanya berjumlah beberapa puluh ribu yuan saja."
"Mahar apa?" Gong Mo tersipu malu lalu menundukkan kepalanya dan masuk ke dalam akun rekening banknya. "Ibu hanya takut jika kita tidak memiliki cukup uang untuk biaya melahirkan, jadi ia memberiku uang lebih. Ngomong-ngomong, aku belum memberitahu ibu tentang uang yang kamu berikan kepadaku. Aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya."
"Jangan memberitahunya sekarang." jawab Sheng Nanxuan, "Kalau tidak, ia akan berpikir bahwa uangku berasal dari hasil melakukan hal-hal yang tidak baik, aku khawatir ibumu akan menjadi ketakutan."
"Kamu hanya merasa malu untuk mengatakannya, bukan?" Gong Mo meliriknya dan menggeser keyboard ke arah Sheng Nanxuan, "Sudah."
Gong Mo tidak khawatir Sheng Nanxuan akan mengambil uang dari dalam rekeningnya. Lagi pula, tidak mungkin mengirimkan uang tanpa kata sandi pembayaran dan lapisan perlindungan di rekening.
Akibatnya, Sheng Nanxuan benar-benar memilih pilihan "mengirimkan dana", lalu memasukkan nomor akun yang dituju, jumlah, dan kemudian meminta Gong Mo untuk memasukkan kata sandi akunnya.
"Apa yang akan kamu lakukan?" Gong Mo bertanya dengan curiga.
"Membantumu mengubah 80.000 yuan ini menjadi 800.000 yuan."
"Apa kamu bercanda?" Gong Mo tidak bisa menahan diri untuk tidak mengoloknya.
"Tidak bercanda, hanya mengatur ulang keuanganmu saja."
"Mengatur keuanganku." Gong Mo tidak tahu cara mengelola uang. Ia tidak mengerti tentang cara mengatur keuangan jenis apapun juga. Ia merasa membawa menyimpan uang sangatlah berisiko kecuali jika uang itu dimasukkan di dalam bank. Namun, seseorang yang profesional harus mengerti cara mengelola keuangan. Apakah Sheng Nanxuan adalah seorang manajer keuangan yang menghasilkan banyak keuntungan tanpa mempedulikan bagaimana ia mengelola keuangannya?
Gong Mo mentransfer uang kepadanya dan berkata dengan hati-hati, "Aku tidak ingin menghasilkan uang, aku hanya tidak ingin kehilangan uangku."
"Kamu bicara seperti orang bodoh saja. Di tanganku, Sheng Nanxuan, tidak ada kata rugi." Setelah berbicara, ia menggosok rambutnya dengan penuh rasa sayang.
Gong Mo masih saja tidak mengerti apa yang sedang Sheng Nanxuan lakukan dengan komputernya sehingga Gong Mo melanjutkan mencari novel secara online. Tapi belum sempat Gong Mo menemukan apa yang ingin ia cari, ia mendengar Sheng Nanxuan berkata, "Baiklah."
Gong Mo berbalik dan bertanya dengan bingung, "Apa yang sudah kamu lakukan?"
"Membeli saham."
"Apa?" Gong Mo terkejut, "Kamu mengelola saham?"
"Ya, kalau tidak bagaimana bisa aku membuat uang 80.000 yuan menjadi 800.000 yuan?"
"Tidak" Gong Mo bengkit berdiri, "Kamu akan kehilangan uang itu jika menggunakannya untuk membeli saham."
"Tidak."
"Bahkan jika kamu mendapatkan untung hari ini, kamu akan kehilangan uang itu suatu hari nanti. Kamu tidak tahu berapa banyak orang yang sudah melompat dari gedung karena kehilangan saham mereka."
Sheng Nanxuan berbalik dan menatap layar elektronik di dinding, dimana tampilan saham yang ia cari telah muncul di sana.
Gong Mo sangat marah sehingga ia mengabaikannya, berbalik, dan pergi, "Aku tidak akan mempedulikanmu."
Gong Mo merasa kesal karena ia mengira Sheng Nanxuan benar-benar menghasilkan uang, ternyata itu semua hanyalah saham.
Mengandalkan pendapatan hanya dari bertukar saham sangatlah berbahaya, bahkan jika Sheng Nanxuan mendapatkan banyak keuntungan sekarang, ia akan kehilangan semua uang yang ia hasilkan suatu hari nanti.
Gong Mo memiliki kepribadian yang kuno dan caranya untuk mengelola keuangan juga sangat kuno. Ia tidak akan pernah berurusan dengan investasi berisiko tinggi seperti saham, tidak peduli seberapa besar godaannya, itu tidak dapat menggoyahkan pendiriannya.
Bagi orang lain, risiko tinggi berarti mendapatkan imbalan yang tinggi. Baginya, risiko tinggi hanya berarti risiko tinggi.
Bagi Gong Mo, segala sesuatu yang beresiko hanya akan mendatangkan resiko. Ia tidak dapat melihat keuntungan besar di balik resiko besar tersebut. Gong Mo hanya menyukai hal-hal yang benar-benar aman.
...