Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Menuju ke Helikopter



Menuju ke Helikopter

0"Jika aku tidak menyukainya, aku tidak akan bersama dengannya begitu lamanya." Gong Mo menjawab dengan tenang.     
0

Sheng Nanxuan mengepalkan tangannya dan meraih pundak Gong Mo dengan kasar.     

Gong Mo mengerutkan kening karena kesakitan dan menatapnya dengan tajam.     

Tatapan matan Sheng Nanxuan menjadi sedikit suram dan ia menggertakkan giginya sambil berkata, "Sekarang kalian sudah tidak lagi bersama. Sebaiknya kamu melupakannya. Aku tidak menginginkan istriku memikirkan pria lain di hatinya."     

"Jangan khawatir, aku sangat membencinya sehingga aku tidak akan memberimu istri yang berselingkuh." Gong Mo menginjak sepatunya, berdiri, dan berjalan keluar sambil melepaskan pundaknya dari cengkeraman Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan mengayunkan kakinya dan bergumam, "Ini sangat pedas."     

Sheng Nanxuan berdiri dan mengikuti Gong Mo berjalan keluar.     

Gong Mo mendengar langkah kaki Sheng Nanxuan dan mempercepat langkahnya. Setelah keluar dari pintu, pramugari yang berdiri di luar membungkuk dan tersenyum, "Nyonya, tolong turun dari sini dan berhati-hatilah dengan langkah kaki Anda."     

Gong Mo berjalan keluar dan melihat dirinya berdiri di atas tangga yang digantung. Di bawah tangga panjang, ada beberapa mobil yang diparkir. Fang Yang dan Zeng Shuai berdiri di ruang terbuka. Ada beberapa orang lain di sekitar yang membawa barang bawaan yang dibawanya dari Nanjiang.     

Tiba-tiba ia merasa tidak nyaman. Jika ia tahu bahwa Sheng Nanxuan sangat kaya, ia tidak akan membawa begitu banyak barang. Karena ia berusaha menghemat uang, ia bahkan membeli sikat gigi dan handuk sebelum berangkat, ia takut harga barang-barnag di ibu kota akan terlalu mahal.     

"Apa yang kamu lihat?" Suara Sheng Nanxuan datang dari belakang.     

Gong Mo menggelengkan kepalanya dan berjalan turun.     

Sheng Nanxuan takut Gong Mo akan terjatuh sehingga ia mengulurkan tangannya untuk memeluknya.     

Gong Mo menoleh dan bertanya dengan curiga, "Ada apa?"     

"Pegang aku." Sheng Nanxuan menarik tangan Gong Mo untuk berpegang pada lengannya.     

Ada banyak orang di sekitarnya jadi Gong Mo tidak ingin membuat keributan sehingga ia hanya menuruti perkataan Sheng Nanxuan. Ketika ia turun dari tangga, ia tiba-tiba merasa seperti pemimpin negara yang sedang melakukan kunjungan ke luar negeri seperti di dalam berita-berita.     

Ah.. ia adalah seorang istri pemimpin negara.     

Setelah menuruni tangga, sebuah mobil melaju dan berhenti tepat di depan mereka. Fang Yang membuka pintu kursi belakang dan mereka berdua duduk bersama.     

Mobil melaju dengan kecepatan yang stabil di sepanjang jalan selama beberapa menit dan akhirnya berhenti.     

"Turun" Sheng Nanxuan membuka pintu dan turun terlebih dahulu.     

Gong Mo mengikuti Sheng Nanxuan dengan curiga dan melihat sebuah helikopter terparkir di depannya. Ia bertanya dengan keheranan, "Kita akan naik ini?"     

"Ya." Sheng Nanxuan berjalan ke arah helikopter.     

Gong Mo ragu-ragu, tetapi ia tetap harus mengikutinya.     

Helikopter jauh lebih sempit dari pesawat yang mereka tumpangi sebelumnya, tetapi juga masih sangat nyaman.     

Setelah duduk selama beberapa saat, Gong Mo melihat ada sebuah mobil lain yang mendekat. Setelah mobil berhenti, orang-orang di dalam mobil menurunkan barang bawaannya dan memasukkannya ke dalam helikopter.     

Setelah memindahkan semua barang-barang Gong Mo, mobil itu pergi dan Fang Yang adalah orang terakhir yang naik ke dalam helikopter.     

Gong Mo bertanya kepada Sheng Nanxuan dengan curiga, "Bukankah masih ada asistenmu yang lain yang bersama dengan kita sebelumnya?"     

"Kamu merindukannya?" Sheng Nanxuan mengangkat alisnya.     

Gong Mo menoleh dengan kesal, "Lupakan saja."     

Sheng Nanxuan tersenyum tanpa merasa malu, "Namanya adalah Zeng Shuai."     

"Apa?" Gong Mo menoleh.     

       

"Nama asistenku yang lainnya." jawab Sheng Nanxuan.     

"Sangat tampan, seperti namanya," kata Gong Mo dengan sengaja mengatakannya.     

Sheng Nanxuan meliriknya dan mengangkat alisnya, "Apapun yang kamu katakan, aku tidak akan marah padamu. Bagaimanapun tampannya Zeng Shuai, aku bisa membereskannya."     

Gong Mo terdiam. Dengan kata lain, jika ia terus memuji ketampanan Zeng Shuai, Sheng Nanxuan akan menghabisi Zeng Shuai.     

Ia tidak ingin menyakiti orang yang tidak bersalah, jadi ia harus segera mengubah topik pembicaraan, "Sepertinya aku pernah mendengar nama ini."     

"Presiden Stellar Entertainment."     

Gong Mo terkejut, "Presiden Stellar Entertainment"     

Gong Mo pernah mengatakan bahwa ia akrab dengan orang-orang lulusan departemen jurnalisme dan sehingga tentu saja Gong Mo pernah mendengar tentang nama ini yang merupakan sarjana terkenal dalam dua tahun terakhir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.