Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Pria Tampan yang Aneh



Pria Tampan yang Aneh

0"Apakah kamu memberiku obat tidur?"     
0

"Kamu konyol. Kamu sedang hamil, bagaimana bisa kamu minum obat?" Sheng Nanxuan menatapnya, "Mereka mengatakan bahwa wanita hamil akan melakukan dan mengatakan hal-hal konyol. Tentu saja, kamu sudah mulai seperti itu sekarang."     

Gong Mo merasa terhina, tapi ia dihina dengan alasan yang jelas. Sheng Nanxuan menikahinya demi anak yang ada di dalam kandungannya ini dan ibu hamil tidak boleh sembarangan meminum obat. Bagaimana mungkin ia tidak memperhatikan situasi ini?     

Gong Mo berkata dengan frustrasi, "Lalu bagaimana aku bisa tidur begitu nyenyak, bahkan tidak merasakan ketika kamu masuk"     

"Jelas ini adalah efek dari kehamilanmu. Kamu menjadi terlalu mudah lelah." Sheng Nanxuan melirik arlojinya. "Pada umumnya, orang normal tidur selama tujuh atau delapan jam dalam sehari, tetapi kamu sudah tidur sejak jam sembilan tadi malam. Sekarang sudah jam delapan pagi, sebelas jam penuh, dan kamu biasa beristirahat selama 2 jam setelah makan siang di sore hari."     

Gong Mo berkata dalam hati, 'Lupakan saja, aku akan terima takdir. Lambat laun aku juga akan terbiasa tidak tidur seorang diri.'     

Kebiasaan adalah hal yang mengerikan. Dalam seminggu, Gong Mo terbiasa melihat Sheng Nanxuan berada di sebelahnya ketika ia bangun.     

Pagi ini, ketika Gong Mo membuka matanya dan tidak menemukan Sheng Nanxuan berada di dekatnya, ia merasa sedikit tidak nyaman.     

Bukankah ia kembali ke kamar tadi malam?     

Gong Mo duduk dan melihat bahwa bantal di sebelahnya memiliki bekas lekukan . Bahkan ada rambut pendek di atasnya dan seprai di sisi itu memiliki beberapa kerutan. Semua ini menunjukkan bahwa semalam Sheng Nanxuan tidur di sini, tetapi ia sudah bangun.     

Bukankah Sheng Nanxuan biasanya menunggunya untuk bangun bersama?     

Gong Mo mengambil jam di sebelahnya dan sekarang sudah jam sepuluh.     

Bagaimana ia bisa menjadi begitu pemalas?     

Gong Mo menyentuh perutnya yang rata dan merasa khawatir, jika sekarang ia sudah suka tidur, apa yang akan terjadi saat perutnya sudah membesar nanti?     

Setelah Gong Mo mandi, ia berganti pakaian dan turun untuk sarapan.     

Sheng Nanxuan tidak ada di rumah. Gong Mo bertanya kepada pelayan sambil meminum susu, "Di mana tuan?"     

"Di lantai atas."     

"Oh." Apakah ia sedang di ruang belajar?     

Gong Mo merasa sedikit bosan dan ingin keluar untuk membeli beberapa barang yang ia butuhkan untuk pra-persalinan dan pasca-persalinan. Tapi ia tidak akrab dengan keadaan di kota ini. Ia berencana untuk menyatakaan keinginannya pada Sheng Nanxuan dan melihat bagaimana Sheng Nanxuan dapat membantunya.     

Ia berjalan hingga tiba depan pintu ruangan belajar. Ketika ia hendak mengetuk pintu, ia mendengar suara-suara dari dalam. Apakah Sheng Nanxuan sedang menelepon seseorang?     

Gong Mo ragu-ragu dan mengetuk pintu dua kali.     

Suara di dalam berhenti dan kemudian jawaban singkat Sheng Nanxuan terdengar, "Masuk."     

Gong Mo membuka pintu, "Nanxuan."     

Gong Mo terkejut hingga membelalakkan matanya.     

Tidak hanya Sheng Nanxuan di ruangan itu, tetapi juga ada empat pria lain yang bersamanya. Dua di antaranya Gong Mo mengenalinya, Fang Yang dan Zeng Shuai, tetapi ia belum pernah melihat kedua teman lainnya.     

Tapi kesamaan yang dimiliki pria-pria ini adalah mereka muda dan tampan.     

Sheng Nanxuan duduk di kursi, berbalik, dan bertanya, "Ada apa?"     

"Uh." Gong Mo kembali ke akal sehatnya, "Tidak apa-apa, aku tidak akan mengganggumu." Setelah berbicara, Gong Mo menutup pintu dan bergegas pergi.     

Empat pria yang tersisa di ruangan itu memandang Sheng Nanxuan dan Sheng Nanxuan bangkit berdiri, "Segera lakukan, hubungi aku jika ada yang harus ditanyakan."     

"Iya bos!" jawab empat orang itu secara serempak.     

Gong Mo keluar dari vila karena merasa bosan dan memutuskan untuk duduk di taman mawar.     

Dalam perjalanan, ia melihat pemandangan indah di sekelilingnya. Matanya berbinar melihat itu semua dan ia segera berjalan ke sisi lain. Ia baru berhenti setelah agak jauh dari rumah, lalu mengeluarkan ponselnya dan mulai memotret.     

Rumah yang begitu indah, seperti di negeri dongeng, tentu perlu difoto     

Tepat setelah mengambil beberapa gambat, Gong Mo mendengar suara mobil. Ia berjalan kembali dengan curiga dan melihat beberapa mobil mewah melaju menjauh menjauh.     

Mobil itu jelas melaju keluar dari garasi vila. Ia melihat Sheng Nanxuan berdiri di pintu dan buru-buru berjalan mendekat, "Nanxuan."     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.