Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Pindah Rumah



Pindah Rumah

0Gong Mo berhenti dan melihat Sheng Nanxuan dan kuda putih yang berjalan di belakangnya. Gong Mo menimbang-nimbang, tapi apakah ia dapat mempercayai apa yang dikatakan Sheng Nanxuan? Gong Mo membayangkan ia menunggangi kuda sendirian dengan perasaan sedikit takut.     
0

Gong Mo menggelengkan kepalanya, "Aku tidak menginginkannya. Aku tidak tahu cara menunggang kuda dan aku takut jika aku sampai terjatuh."     

"Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan mengambilkan mobil." Sheng Nanxuan menyerahkan topinya pada Gong Mo.     

Gong Mo menerimanya, membalikkan badan, dan mengenakan topi itu pada kepalanya. Melihat pemandangan indah di depan, Gong Mo tidak dapat menahannya dan ingin kembali mengambil foto. Gong Mo melirik ke arah Sheng Nanxuan dan ia melihatnya sedang memegang handphonenya di atas kuda. Diam-diam Gong Mo mengulurkan tangan untuk mengangkat kamera di tangannya.     

Sheng Nanxuan merasakan sesuatu dan menoleh ke belakang, tetapi Gong Mo segera berpaling dan berpura-pura sedang melihat pemandangan.     

Sheng Nanxuan tersenyum dan menyerahkan kamera SLRnya, "Bantu aku mengambil foto pemandangan disini, aku akan menelepon."     

"Oke." Gong Mo mengambilnya dan melihatnya berjalan ke arah berlawanan dengan membawa handphonenya. Gong Mo menyalakan kamera secara diam-diam dan mulai melihat pemandangan di sekitarnya.     

Sheng Nanxuan melihatnya dan tersenyum dengan tatapan penuh kasih sayang, 'Istri yang imut, ketika marah hanya bisa marah selama tiga menit, bagaimana ia bisa tidak mencintainya?'     

Beberapa hari kemudian, Sheng Nanxuan dan Gong Mo pindah ke ibu kota.     

Gong Mo tidak ingin hidup dalam suasana sepi atau tinggal di vila terus menerus sedangkan Sheng Nanxuan merasa ibu kota terlalu berisik dan kurang nyaman sehingga ia memilih di kawasan apartemen bertingkat tinggi yang baru saja selesai dibangun.     

Kawasan ini memiliki fasilitas kelas satu, dekat dengan rumah sakit kandungan terbaik di Beijing, dan fasilitas keselamatan serta fasilitas pendukungnya sendiri sangatlah baik. Sebagian besar orang yang tinggal di sini adalah anak muda, tetapi juga beberapa orang tua. Setiap sore, ada orang-orang yang berjalan-jalan dengan anjing mereka di taman, anak-anak bermain, dan orang-orang tua berlatih taichi.     

Gong Mo berpikir bahwa lokasi ini strategis. Jika ibunya datang berkunjung, ibunya akan dapat berlatih taichi bersama dengan orang-orang tua lain disini.     

Sheng Nanxuan berpikir dalam hati, 'Ia mempertimbangkan begitu banyak hal untuk waktu yang lama dan ternyata alasan utama ia menyukai tempat ini adalah demi kemudahan dan kenyamanan ibunya.'     

Ketika mereka melewati taman Huanyuan, mereka tidak naik helikopter, melainkan naik mobil.     

Ketika turun dari mobil, Gong Mo ingin mengambil barang bawaan, namun Sheng Nanxuan menahannya, "Biarkan mereka yang menanganinya. Mari kita naik dulu."     

"Baiklah." Gong Mo mengikutinya.     

Rumah mereka ada di lantai 9, untuk dapat sampai disana mereka naik menggunakan lift dan dalam sekejap mereka sudah tiba di lantai rumah mereka.     

Mereka berjalan hingga ke depan pintu lalu Sheng Nanxuan mengeluarkan kunci, "Kita sudah tiba."     

Gong Mo mengambil kunci, membuka pintu, dan melihat ruang tamu yang terang, bersih, dan didekorasi dengan elegan.     

Ini berbeda dengan taman Huanyuan. Taman Huanyuan memiliki suasana yang hangat, namun desain interiornya sangat elegan dan menyejukkan. Gong Mo sangat menyukainya dan tidak sabar untuk masuk ke dalam. Baginya, ini akan menjadi rumah di masa depan yang tentunya lebih baik jika sesuai dengan seleranya.     

"Di dapur ini.." Gong Mo berdiri di tengah ruang makan, "Meskipun dapurnya terlihat sangat bagus dan terbuka, tetapi bukankah jika memasak akan mengeluarkan asap dan berminyak."     

"Ini gaya semi terbuka." Sheng Nanxuan berjalan mendekat dan membuka pintu di sisi dapur, "Kamu bisa memasak di dalamnya."     

Gong Mo tersenyum, "Efisien sekali." Ia dapat memasak makanan Cina dan Barat.     

"Kamar tidur ada di sebelah sini." Sheng Nanxuan membawanya untuk melihat kamar tidur.     

Kamar tidur utama memiliki kamar mandi dan ruang ganti yang serasi, dan ada dua kamar tamu lainnya.     

Gong Mo melihat ke dalam kamar tidur dan merasa rumah ini sangat luas, paling tidak luasnya dua ratus meter persegi dan masih ada beberapa kamar yang belum ia lihat.     

Salah satu kamar yang tersisa adalah ruang belajar Sheng Nanxuan dan yang satunya lagi adalah ruang kerja Gong Mo.     

"Aku tahu kamu suka membaca jadi kamu dapat membaca buku-buku yang telah disiapkan khusus untukmu." Sheng Nanxuan membukakan pintu.     

Gong Mo melangkah masuk dan melihat sebuah ruangan yang berukuran sekitar 20 meter persegi. Ada satu set lengkap meja dan rak buku di ruangan itu. Ada juga kaca bundar yang indah dengan kursi gantung di balkon.     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.