Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kenapa Kamu Tidak Menyalahkan Dirimu Sendiri?



Kenapa Kamu Tidak Menyalahkan Dirimu Sendiri?

0"Makanlah." Sheng Nanxuan tidak memberinya sumpit kali ini. Ia langsung mengambil irisan daun bawang dan memasukkannya ke mulut Gong Mo.     
0

Gong Mo terkejut untuk sesat, spontan ia memasukkannya ke dalam mulutnya, lalu...     

"Ugh!" Gong Mo menoleh dan meludahkan irisan daun bawang ke dalam mangkuk mie pedas yang terasa sedikit asam. Ia mengangkat selimutnya, melompat dari tempat tidur, dan berlari langsung menuju ke kamar mandi.     

Sheng Nanxuan berjalan mengikutinya dan melihatnya muntah. Ia bergegas memutar badannya dan memberinya tisu.     

Ketika Gong Mo selesai muntah, ia sudah kehabisan tenaganya.     

Sheng Nanxuan menggendongnya dan membawanya ke tempat tidur lagi. Gong Mo menutupi hidungnya, "Bawa semuanya keluar."     

"Oke." Sheng Nanxuan segera mengambil mangkuk dan sumpit, sambil bertanya, "Kamu memuntahkan semua yang baru saja kamu makan, apakah kamu ingin makan yang lain?"     

Gong Mo menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau makan lagi"     

"Oke." Sheng Nanxuan keluar dan setelahnya segera kembali masuk dengan membawa sepiring buah, "Jika kamu tidak mau makan, makan saja buah-buah ini."     

Gong Mo berbaring di tempat tidur, ia tidak bisa menjawabnya.     

Sheng Nanxuan melihatnya tersiksa dan merasa tidak nyaman, dan berkata dengan marah, "Kamu baik-baik saja saat di taman Huanyuan, tetapi muntah ketika sampai di sini. Pasti karena air dan udara di sini tidak baik. Biarkan aku merubah rumah ini."     

"Kamu" Gong Mo menatapnya dengan tidak berdaya, "Mual saat hamil memang tidak bisa dihindari. Kamu menyalahkan koki, air, dan udara. Mengapa kamu tidak menyalahkan dirimu sendiri? Jika bukan karenamu, aku tidak akan mengalami semua ini."     

Gong Mo mengucapkannya dengan lugas sehingga Sheng Nanxuan tidak bisa berkata-kata.     

Gong Mo muntah selama dua hari berikutnya dan pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kandungannya. Kesehariannya hanya berbaring di tempat tidur. Ketika ia bangun, ia lapar atau akan muntah.     

Sheng Nanxuan memikirkan banyak cara agar koki selalu berada di dapur untuk menyiapkan makanan untuknya, dan Gong Mo perlahan-lahan merasa sedikit lega.     

Setelah tidak lagi muntah-muntah parah, Gong Mo akhirnya memiliki kekuatan untuk melakukan beberapa kegiatan sendiri. Ia berjalan ke ruang belajar dan menemukan bahwa ia tidak memiliki buku, tetapi ada tujuh atau delapan rak buku di ruang belajar.     

Gong Mo segera menghampiri ke Sheng Nanxuan dan berkata, "Aku ingin membeli buku. Aku tidak memiliki satu buku pun di ruang kerjaku."     

Sheng Nanxuan bertanya, "Buatlah daftar buku-buku apa saja yang ingin kamu baca dan aku akan meminta seseorang untuk mengirimkannya."     

Gong Mo berkata, "Tidak bisakah aku keluar dan memilih sendiri?"     

Sheng Nanxuan terkejut. Ia tahu Gong Mo merasa bosan     

Sheng Nanxuan segera berkata, "Tentu saja aku tidak masalah, mari kita pergi."     

"Apakah benar-benar tidak apa-apa?" Gong Mo tidak pernah pergi keluar untuk berjalan-jalan dan ia sedikit takut dengan tempat yang aneh. Sheng Nanxuan tinggal di sini selama bertahun-tahun, jadi ia senang jika dapat pergi menemaninya.     

Sheng Nanxuan mengantar Gong Mo ke sebuah toko buku terbesar di dekat rumah mereka.     

Toko buku itu terlihat megah dengan dua tingkat dan sangat penuh dengan buku. Gong Mo begitu antusias melihat berbagai macam buku yang ada di sekitarnya, kecuali buku-buku mengenai pelajaran sekolah.     

Ketika Gong Mo melewati area buku-buku pelajaran sekolah, ia tidak bisa menahan diri untuk berkata kepada Sheng Nanxuan, "Aku merasa kasihan pada anak-anak jaman sekarang. Banyak pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan dan mereka beranjak dewasa mereka harus bekerja untuk mencukupi hidup mereka. Pada akhirnya mereka tidak memiliki cukup waktu untuk bermain."     

"Jadi aku berusaha menghasilkan uang yang berlimpah agar anak-anakku dapat hidup bahagia tanpa harus bersusah payah." Sheng Nanxuan ikut memberikan pendapatnya.     

Gong Mo menjawab, "Bagaimana bisa ada orang yang berpikir seperti dirimu? Ini tidak dapat dibiarkan. Kita harus mencari waktu untuk berdiskusi masalah pendidikan anak denganmu."     

Gong Mo memilih banyak buku tentang cara mengasuh anak dan berkata kepada Sheng Nanxuan, "Aku masih ingin mencari beberapa novel. Jika kamu memiliki uang, tolong bayarkan ini dulu di kasir. Jika aku sudah selesai memilih novel, aku akan menghubungimu nanti."     

"Kalau begitu aku akan membeli beberapa buku juga. Setelah kamu selesai memilih, hubungi aku dan aku akan menemanimu membayarnya di kasir." Sheng Nanxuan mengambil buku itu dari tangan Gong Mo, "Aku akan meletakkan ini di kasir dulu."      

Gong Mo mengangguk, melihatnya pergi, dan mulai berjalan sendiri.     

Saat Gong Mo berjalan melewati area audio-visual, ia melihat album musik dan CD film. Ia menginginkan banyak, tapi ia pikir itu terlalu mahal.     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.