Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

0Pada akhirnya, Gong Mo merasa ia harus merubah pemikirannya. Ia bukan lagiorang miskin. Meskipun ia miskin, tapi Sheng Nanxuan kaya. Ia juga tidak akan membeli semua ini menggunakan uang miliknya jadi ia tidak berpikir terlalu banyak dan mengambil semua barang yang menurutnya menarik.     0

Dua jam kemudian,     

Sheng Nanxuan berjalan masuk ke dalam toko buku sambil membawa sekotak snack. Ia melihat sekeliling dan berjalan ke sisi Gong Mo.     

Gong Mo sedang membuka buku lalu membacanya.     

Saat Sheng Nanxuan meletakkan snack itu di atas kursi, Gong Mo terkejut. Ia mengangkat kepalanya dan tersenyum meminta maaf, "Maaf, sudah pukul berapa sekarang? Aku sudah terlalu lama membaca di sini."     

"Mengapa kamu tidak langsung membelinya dan membacanya di rumah?" tanya Sheng Nanxuan.     

"Aku sedang melihat apakah isinya sesuai dengan apa yang aku harapkan, ada banyak pilihan di sini." Gong Mo menunjuk ke kakinya, di mana ada tumpukan buku yang tinggi.     

"Apakah kamu ingin memilihnya? Aku akan menemanimu."     

"Tidak, ini sudah cukup, kita kembali di lain hari saja." Gong Mo menutup buku di tangannya dan meletakkannya di atas tumpukan yang telah ia ambil.     

Sheng Nanxuan memberinya sekotak snack, "Ambillah, aku akan membawa buku-buku itu."     

Gong Mo mengambil takoyaki dan bertanya dengan keheranan, "Apa ini?"     

"Aku pikir kamu pasti sudah lapar, jadi aku hanya membelikannya untukmu."     

Gong Mo bertanya-tanya apakah benar Sheng Nanxuan hanya membelinya secara kebetulan. Ketika Gong Mo sedang membolak-balik buku resep masakan, tatapan matanya terhenti pada halaman snack selama beberapa detik.     

Gong Mo tersenyum manis dan mengucapkan terima kasih dengan suara rendah.     

Saat Sheng Nanxuan akan mengambil buku-buku itu, ada seorang petugas datang untuk membantu. Sheng Nanxuan berjalan bersama dengan Gong Mo yang sedang berjalan sambil membaca dan masih membeli beberapa buku lainnya.     

Saat mengatri di kasir, Sheng Nanxuan melihat banyak novel detektif dan bertanya kepada Gong Mo, "Apakah kamu menyukai novel detektif?"     

Gong Mo mengangguk, melirik snack di tangan Sheng Nanxuan, dan ia sedikit menginginkannya. Gong Mo berusaha menahan diri dan berpikir bahwa ia akan dapat memakannya saat mereka sudah berada di dalam mobil.     

"Aku pikir wanita menyukai novel roman," kata Sheng Nanxuan.     

"Orang yang suka membaca novel rata-rata menyukai berbagai jenis genre dan tidak hanya membaca satu jenis saja. Aku menyukai hampir semua jenis novel. Aku juga suka novel romantis, tapi aku bosan jika hanya membaca genre yang sama terus menerus."     

"Apa lagi yang ingin kamu baca selain novel detektif sekarang?"     

"Aku hanya menyukai novel detektif dan yang lainnya tidak ada yang menarik."     

"Em.."     

Beberapa hari kemudian,     

Gong Mo sedang berbaring di balkon ruang belajar, memakan biskuit sambil membaca buku.     

Tiba-tiba pintu ruang belajar terbuka dan Sheng Nanxuan langsung masuk. Ia meletakkan sekantong buku di atas meja dan berjalan ke balkon.     

Gong Mo yang berada di tempat tidur gantung segera mengangkat kepalanya ketika mendengar gerakan itu, dan duduk, "Kamu sudah kembali"     

"Apakah bayi di perutmu baik-baik saja hari ini?" Sheng Nanxuan melihat ke arah perut Gong Mo.     

"Baik-baik saja." Gong Mo tersenyum kecil, ia masih belum terbiasa dengan perhatian yang diberikan Sheng Nanxuan.     

"Apakah kamu masih muntah-muntah parah?"     

"Pagi ini aku hanya muntah sekali."     

"Bagus. Aku membelikanmu beberapa buku, maukah kamu membacanya?"     

Gong Mo bertanya keheranan, "Buku apa?"     

"Kemarilah." Sheng Nanxuan berbalik arah dan berjalan masuk ke dalam rumah.     

Gong Mo meletakkan buku di tangannya dan berjalan mengikutnya. Ia melihat Sheng Nanxuan mengeluarkan buku dari tasnya dan diletakkan ke atas meja.     

"Buku detektif yang kamu minta, aku sudah mencarinya ke berbagai tempat" Sheng Nanxuan mengeluarkan buku-buku itu satu per satu.     

Gong Mo mendengarkan yang Sheng Nanxuan katakan dan ia tersentuh dengan uacapannya. Gong Mo mengambil buku itu dan membolak-baliknya, ia terkejut dan mengatakan, "Ini semua buku menggunakan bahasa aslinya, bagaimana aku bisa memahami bahasanya?"     

"Aku juga tidak dapat membaca bahasa Inggris"     

"Buku menggunakan bahasa Inggris tidak masalah, aku juga telah membaca novel dalam bahasa Inggris sebelumnya. Tapi ini?" Gong Mo membuka salah satu dari buku itu dan, dan buku itu ditulis dengan bahasa yang belum pernah dilihat sebelumnya, "Bahasa apa ini?"     

"Italia, novel Italia. Kamu dapat membaca novel bahasa Inggris terlebih dahulu. Aku dapat berbicara bahasa Italia dan aku yang akan menerjemahkannya untukmu."     

　　...