Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Dia Mengatakan Hal-Hal Buruk tentang Istriku



Dia Mengatakan Hal-Hal Buruk tentang Istriku

0Gong Mo mengambil segelas air dengan marah lalu menyiramkannya ke wajah Sheng Nanxuan.      
0

Sheng Nanxuan terperanjat, menatapnya tidak percaya, dan sorot matanya nampak sedikit marah.     

Sebenarnya Gong Mo sedikit takut menyinggung perasaan Sheng Nanxuan, tapi ia cukup puas dapat menolak dan melakukan sesuatu atas dasar ketidak sukaannya. Pada dasarnya Gong Mo bukanlah seorang pemberani.     

Gong Mo meletakkan gelas ke atas meja dan berjalan meninggalkan toko sambil membawa tas di tangannya, namun meninggalkan semua barang-barang yang baru saja dibelinya.     

Penjaga toko buru-buru berlari ke arah Sheng Nanxuan, "Tuan, apakah Anda baik-baik saja?"     

Bagaimana bisa wanita itu tega menyiramkan segelas air pada pria yang begitu tampan ini? Bukankah sikapnya ini keterlaluan. Wanita itu benar-benar tidak tahu bagaimana menghargai pria tampan dan harus bertengkar dengannya. Bukankah baru saja wanita itu membeli begitu banyak barang dan menghabiskan begitu banyak uang. Wanita seperti ini seharusnya ditinggalkan. Berikan saja pria tampan itu padaku.     

Penjaga toko itu terus memikirkan tentang ketampanan Sheng Nanxuan dan tidak bisa menahan senyumnya yang terlihat malu-malu. Penjaga toko itu mengambil tisu untuk membantu Sheng Nanxuan menyeka air di tubuhnya, "Apakah ia istrimu? Seorang wanita lebih emosional ketika ia hamil. Jangan memperdulikannya. Istri anda baru saja membeli banyak perlengkapan bayi, saya sudah bekerja di sini begitu lama dan saya belum pernah melihat orang membeli barang begitu banyak. Istri anda pasti sangat menantikan kelahiran bayinya."     

Sheng Nanxuan bergerak mundur selangkah, menghindari sentuhan penjaga toko yang berusaha mengusap air di tubuhnya, lalu mengambil dua lembar tisu lalu menyeka pakaiannya dengan tenang, "Di mana tempat tidur untuk bayi?"     

"Ah.." petugas itu kembali tersadar dan menunjuk ke depan, "Aku akan mengantarmu ke sana. Wanita yang suka ribut, ketika mereka mempunyai anak, mereka akan membuat lebih banyak suara. Hal ini tidak baik untuk anak-anaknya."     

"Tutup mulutmu." Sheng Nanxuan berkata dengan suara rendah, "Panggil bosmu."     

Petugas itu terkejut. Ia tidak tahu apa yang akan Sheng Nanxuan lakukan, jadi ia hanya bisa menurut dan memanggil bosnya.     

Sheng Nanxuan melirik pegawai toko itu dan berkata kepada bosnya, "Kamu seorang karyawan? Aku khawatir kamu tidak cocok untuk bekerja di sini."     

Ketika penjaga toko itu berdiri di samping bosnya, bosnya merasa sangat bingung, "Tuan, apa yang terjadi?"     

"Ia mengatakan hal-hal buruk tentang istriku dan aku ingin mengadukannya."     

"Tidak bukan begitu." teriak penjaga toko itu dengan panik.     

Sheng Nanxuan meliriknya dengan tajam, "Yang aku katakan benar." Setelah mengatakan itu, Sheng Nanxuan berbalik dan berjalan menuju area tempat tidur bayi. Ia menemukan keranjang bayi yang baru saja Gong Mo tunjukkan padanya melalui pesan singkat. Sheng Nanxuan mengeluarkan dompetnya dan menarik sebuah kartu hitam, "Aku ingin tempat tidur bayi ini."     

Bos toko itu segera mengulurkan tangannya dan mengambil kartu itu dengan tangan gemetar.     

Astaga, ini adalah kartu kredit hitam legendaris. Sheng Nanxuan berbalik dan membentak perjaga toko itu, "Mengapa kamu masih berdiri disini? Kemasi barang-barangmu dan keluar dari sini!"     

Setelah Gong Mo meninggalkan mal, ia hanya berjalan tanpa tujuan. Ketika ia berjalan melewati stasiun kereta bawah tanah, tiba-tiba ia teringat bahwa ia belum pernah pergi ke sisi lain kota, jadi ia berjalan masuk dan naik kereta bawah tanah.     

'Di mana pemberhentian berikutnya? Sebaiknya aku turun saja di pemberhentian berikutnya, lalu pergi untuk membeli makan, makan, dan makan.' Pikir Gong Mo.     

Ketika Gong Mo duduk di kursi kereta bawah tanah, ia merasa sedikit lelah. Saat hamil, keadaan psikisnya semakin memburuk. Sheng Nanxuan benar-benar kejam. Bayi macam apa yang akan Gong Mo lahirkan?     

Pernikahan mereka adalah pilihan terakhir dan pernikahan itu terjadi bukan karena cinta. Sheng Nanxuan begitu banyak bicara dan perhitungan, benar-benar tidak masuk akal.     

Gong Mo memutuskan untuk memejamkan matanya sebentar, meletakkan tas di atas pangkuannya, dan bersandar di kursi.     

Beberapa saat kemudian, ketika Gong Mo mengira ia baru memejamkan matanya selama beberapa detik, ia merasakan ada seseorang menepuk bahunya dan berteriak di telinganya, "Nona, bangun, bangun, sudah tiba!"     

Gong Mo membuka matanya dengan linglung dan melihat seorang pria mengenakan seragam polisi dengan membawa tongkat sedang berdiri di depannya.     

Ia adalah polisi yang bekerja di kereta bawah tanah. Polisi itu berkata kepadanya, "Kereta bawah tanah sudah tiba di tujuan. Ayo segera turun dari kereta, apakah Anda pernah naik kereta api bawah tanah sebelumnya?"     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.