Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kita Pindah ke Kota



Kita Pindah ke Kota

0"Aku akan membelinya sendiri." Kata Gong Mo.     
0

"Apa?" Sheng Nanxuan terkejut.     

Gong Mo menjelaskan, "Sebelumnya, aku pergi menemuimu untuk memberitahumu tentang hal itu. Kita telah berada di ibu kota selama beberapa hari dan aku belum berbelanja apapun untuk kebutuhan bayi."     

Sheng Nanxuan tersenyum, "Begitu.. tapi tidak mungkin bagimu untuk keluar."     

"Mengapa?" Gong Mo terkejut, apakah ia ingin menjadikannya sebagai tahanan rumah?     

"Apakah kamu tahu dimana kita berada?" Sheng Nanxuan bertanya dengan serius.     

Gong Mo berpikir sebentar dan ia baru menyadari bahwa ia tidak pernah menanyakan hal ini pada Sheng Nanxuan. Yang Sheng Nanxuan tanyakan adalah lokasi spesifik dari rumah mereka. Bagaimana bisa Gong Mo tidak tahu dimana tempat ini berada?     

Ini baru pertama kalinya Gong Mo datang ke ibu kota dan sejak mereka tiba di rumah ini ia belum pernah sekalipun keluar, jadi ia tidak mengerti sama sekali.     

"Lokasi kita sangat jauh dari pusat kota." Sheng Nanxuan berkata, "Tidak ada fasilitas umum dan tempat tinggal lain di sekitar sini. Akan sangat merepotkan bagimu untuk berbelanja hingga ke ibu kota dan tidak ada tempat yang layak untuk dikunjungi di sekitar sini."     

Gong Mo mengerti. Vila semacam ini memanglah harus dibangun di pinggiran kota dan area sekitar vila umumnya sangat sepi. Alangkah baiknya jika disini memiliki pusat perbelanjaan multifungsi. Namun Sheng Nanxuan menempati padang rumput yang begitu luas, dan diperkirakan tidak ada orang di sekitarnya, pasti itu sangatlah jauh untuk sekadar membeli sesuatu.     

"Tempat ini hanya untuk berlibur, biasanya aku tidak tinggal di sini." Sheng Nanxuan berkata, "Ketika kamu sudah cukup beristirahat, kita akan pindah ke kota, kemudian kita akan pergi untuk memeriksakan kehamilanmu."     

"Oke." ia pasti tidak akan ragu tentang hal-hal yang berkaitan dengan anak di dalam perutnya, "Kalau begitu, ketika kita akan pergi, aku akan bersiap-siap."     

"Apa yang akan kamu persiapkan?" Sheng Nanxuan bertanya dengan geli, "Aku akan meminta seseorang untuk mempersiapkannya dan kamu hanya cukup membawa dirimu sendiri."     

"Ngomong-ngomong, rumah seperti apa yang ingin kamu tinggali di ibu kota? Lift bertingkat tinggi, vila, ataukah yang lainnya?"     

Gong Mo terdiam sejenak, "Apakah kamu bisa memenuhinya?"     

"Omong kosong." Bahkan jika Sheng Nanxuan tidak memiliki rumah itu atas namanya, selama ia menginginkannya, ia dapat langsung membelinya.     

"Apapun yang aku inginkan?" tanya Gong Mo dengan polos, "Tidak apa-apa jika aku yang memilih rumah?"     

Awalnya Gong Mo berpikir bahwa ia tidak akan memiliki rumah untuk ditinggali ketika ia tiba di ibu kota. Mereka berdua harus bekerja keras untuk mencari rumah dan tinggal di rumah sewaan kecil.     

Hal-hal tidak terduga muncul di hidupnya.     

Gong Mo menghela nafas dengan cemas dan tiba-tiba saja ia kehilangan nafsu makannya.     

Sheng Nanxuan bertanya, "Ada apa?"     

"Kamu..." Gong Mo menatapnya dengan ragu-ragu, "Kamu mendapatkan semua uangmu secara legal, kan?"     

"Apa yang harus aku lakukan jika itu ilegal?" Sheng Nanxuan tersenyum, "Jika aku tertangkap, apakah kamu akan menemaniku ke penjara?"     

"Hah?" Gong Mo tersungkur di atas meja, "Jangan melanggar hukum, aku hanya ingin menjalani kehidupan yang aman dan stabil dan aku tidak ingin ibuku mengkhawatirkanku."     

"Jangan khawatir, tidak ada yang akan menangkapku bahkan jika aku melanggar hukum."     

Ia menjadi lebih khawatir dan tidak lagi memiliki nafsu makan.     

Sore harinya, ketika Gong Mo bangun, waktu sudah menunjukkan hampir jam lima.     

Ia tidur siang selama lebih dari 3 jam.     

Gong Mo menyentuh perutnya, "Sayang, kamu harus banyak tidur mulai sekarang"     

Karena merasa sedikit lapar, ia turun untuk makan.     

Selain makan tiga kali sehari, ada tambahan camilan untuk pagi, siang, dan malam. Semua jenis makanan penutup dan salad buah semuanya sangat lezat sehingga ia berpikir bahwa ia akan segera menjadi gemuk     

Gong Mo duduk di sofa, menonton saluran berita di TV, dan memakan pai labu kacang merah dan minum jus.     

Sheng Nanxuan berjalan masuk dari luar dengan mengenakan topi jerami. Begitu Gong Mo melihatnya, ia hampir saja menyemburkan jus di mulutnya.     

Gong Mo melihatnya mengenakan topi jerami, kemeja biru muda, celana jeans, sepatu bot berkuda, dan cambuk kulit di tangannya, seperti koboi barat.     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.