Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kamu Tidak Ingin Ibu Meragukannya, Bukan?



Kamu Tidak Ingin Ibu Meragukannya, Bukan?

0Di supermarket, Sheng Nanxuan mendorong keranjang belanja dalam diam, dan Gong Mo sedang memilih-milih bahan makanan yang ada di sisi kanan dan kirinya.     
0

Saat membeli iga, Gong Mo melihat di depannya ada seorang pria yang sedang berada di area makanan laut, pria tersebut mirip dengan Fang Yang. Kemudian Gong Mo pun bertanya dengan curiga, "Lihatlah, bukankah orang itu seperti teman sekolahmu?"     

Ketika Sheng Nanxuan melihat pria tersebut, ia pun langsung tahu. Fang Yang sebenarnya tidak memiliki hubungannya dengan mereka, tidak lama kemudian ia pun keluar untuk membeli sayuran bersama dengan koki. Selama beberapa hari ini ia telah memakan makanan yang dimasak oleh koki. Saat memakannya, ia merasa tidak puas. Sehingga, ia membeli bahan masakan bersama koki, dengan begitu ia bisa memilih sendiri apa yang ia suka.     

Kalau Fang Yang tidak ikut berbelanja seperti ini, semua bahan makanan yang dibeli koki pasti semua bahan makanan favorit Sheng Nanxuan saja. Padahal Sheng Nanxuan tidak makan apapun yang dimasak oleh koki selain sarapan dalam beberapa hari ini. Pasti semua makanan yang dimasak oleh koki itu akan menjadi sia-sia.     

"Kamu salah lihat." Jawab Sheng Nanxuan, kemudian ia pun melihat kembali ke arah freezer sembari berkata, "Beli sepotong daging sapi saja."     

"Boleh, kamu ingin makan daging sapi?" Gong Mo menundukkan kepalanya sambil memilih daging sapi.     

Sheng Nanxuan mendorong keranjang belanja, dan ia pun memilih kacang panjang, kemudian ia mencubit dan mematahkannya sedikit. Setelah itu ia langsung lemparkan potongan kecil kacang panjang itu ke arah Fang Yang.     

Fang Yang yang terkena lemparan kacang itu tampak sedikit terkejut. Seketika ia pun langsung menoleh dengan cepat, dan melihat tatapan Shang Nanxuan yang sangat tajam seperti burung elang itu...     

Fang Yang pun langsung kebingungan ketika ditatap oleh Sheng Nanxuan ini, ia langsung menoleh kepada si koki dan berkata, "Ayo pergi, pergi... Bos sedang menemani Nyonya untuk berbelanja, lebih baik kita tidak mengganggu mereka!"     

Setelah Gong Mo memilih dagingnya, Fang Yang pun sudah menghilang dari sana. Dalam benaknya Gong Mo bertanya-tanya, Apa mungkin aku benar-benar mengenali orang yang salah?     

Setelah kembali ke rumah, hari masih pagi. Sheng Nanxuan mengeluarkan komputer tabletnya dan membuka album foto, lalu ia perlihatkan foto tersebut kepada Gong Mo.     

Gong Mo sekilas melihat foto tersebut adalah foto pakaian. Ia tidak mengerti maksud Sheng Nanxuan, sehingga ia pun bertanya, "Apa ini?"     

"Aku punya teman yang bisa membuat pakaian. Ini pakaian yang dia buat. Kamu pilihlah dua dari foto-foto pakaian ini. Waktu menikah nanti, kamu bisa memakainya."     

"Ha?" Gong Mo langsung tertegun, "Tidak perlu. Kemarin aku ke mal bersama Ibu, kami sudah membelinya."     

"Itu Ibu yang membelinya. Aku ingin memberikan ini untukmu." Sheng Nanxuan menatap Gong Mo sembari berkata, "Apa kamu tidak mau karena ini tidak bermerek?"     

"Bukan seperti itu!" Gong Mo mengerutkan hidungnya, "Pakaian yang dibuat sesuai pesanan biasanya harganya lebih mahal."     

"Merek terkenal memang lebih mahal, tapi yang biasa harganya murah." Sheng Nanxuan mengulurkan tangannya dan meletakkannya pada sandaran sofa yang ada di belakang Gong Mo, "Tapi kualitas buatan temanku tidak buruk. Kamu bisa memilih beberapa gaun yang kamu suka. Saat dipakai, pakaian-pakaian yang dia buat juga tidak kalah dengan pakaian-pakaian yang bermerek."     

"Ini…" Gong Mo tidak ingin menghabiskan uang Sheng Nanxuan. Di dalam hatinya, ia merasa bahwa Sheng Nanxuan masih orang asing.     

"Kamu tidak ingin Ibu ragu, kan?" Tanya Sheng Nanxuan, "Jika pasangan sungguhan menikah, bagaimana mungkin aku tidak membelikan gaun untuk istriku?"     

"Kalau begitu, aku akan memilih satu." Ucap Gong Mo, "Kamu harus menyimpan uangmu. Saat melahirkan nanti pasti kita akan membutuh banyak uang."     

"Hmmm…"     

Gong Mo memilih salah satu dari foto-foto pakaian itu, namun ternyata ia menyukai hampir setiap set dari pakaian yang ada di dalam foto tersebut. Cukup sulit bagi Gong Mo untuk menentukan satu pilihan dari berbagai pilihan yang ada.     

Sheng Nanxuan melihat Gong Mo yang kesulitan sambil menggigit bibirnya. Sepertinya, gaun yang ia pilihkan memang bagus, dan ia sengaja memilih semua model gaun yang Gong Mo suka.     

Akhirnya, Gong Mo mengukur kepraktisan dan memilih gaun putih dengan model yang sederhana dan terlihat polos. Gaunnya terlihat ramping dengan renda dan sulaman pada kainnya, modelnya sederhana namun terlihat sangat berkelas. Jenis pakaian ini dapat dikenakan secara normal, dan juga dapat dikenakan di pesta, gaun yang serbaguna.     

"Hanya satu?" Tanya Sheng Nanxuan.     

"Satu saja sudah cukup."     

"Pilih yang merah lagi saja." Kata Sheng Nanxuan, "Yang namanya menikah, berbahagialah sedikit."     

Gong Mo sedikit ragu, kemudian ia mengangguk dan menjawab, "Boleh juga."     

Setelah itu Gong Mo pun memilih gaun merah dengan bentuk yang mirip dengan gaun pertama yang ia pilih, tetapi ada sedikit perbedaan pada modelnya, dan gaun pilihannya kali ini terbuat dari kain halus dengan tekstur yang bagus.     

"Kalau begitu, dua gaun ini saja." Kata Sheng Nanxuan. Untuk perhiasan dan sepatunya, biarkan desainer yang membantu mencocokkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.