Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Canggung



Canggung

0Gong Mo membuka mulutnya dan ingin menentang, tapi ia tidak tahu bagaimana cara mengatakannya.     
0

Teman-teman sekelasnya tahu bahwa Gong Mo dan Sheng Donglin berpacaran, tapi sekarang tiba-tiba berubah, pasti mereka akan bertanya. Karena hal itulah Gong Mo merasa akan lebih baik jika tidak mengajak Sheng Nanxuan datang ke acara tunangan Ketua Kelasnya. Jika ia mengajaknya, ia juga tidak tahu bagaimana caranya ia menjelaskan kepada teman-temannya. Sudah pasti akan sangat menjengkelkan.     

Setelah selesai makan malam, Ibu Gong dan tetangganya pergi ke square dance. Saat itu Gong Mo dan Sheng Nanxuan berjalan di sepanjang jalan.     

Tiba-tiba Gong Mo bertanya, "Apakah kamu benar-benar akan ikut pergi ke pesta pertunangan teman sekelasku?"     

"Tentu saja."     

"Tapi menurutku itu akan merepotkan…"     

"Apa karena mereka tahu bahwa kamu pernah berkencan dengan Kakakku?" Tanya Sheng Nanxuan sambil menatap Gong Mo dengan tatapan yang tajam.     

Gong Mo merasa begitu canggung. Ia tidak menyangka Sheng Nanxuan mampu menebak apa yang ada di pikirannya, sehingga ia hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.     

"Kalau begitu, aku malah ingin pergi." Kata Sheng Nanxuan sambil tersenyum, "Tapi aku ingin menikah di tempat terbuka, itu berarti tidak bisa disembunyikan, bukan?"     

"…Terserah kamu!" Ucap Gong Mo tanpa daya.     

Mereka berdua mengelilingi square dance sekali, setelah itu mereka pun kembali ke tempat semula. Kemudian Sheng Nanxuan mengantar Gong Mo pulang ke rumahnya. Setelah mengantarkan Gong Mo hingga depan pintu rumahnya, Sheng Nanxuan langsung kembali ke hotel.     

Tiba-tiba Gong Mo teringat tentang masalah tentang Nyonya Sheng, kemudian ia pun berkata, "Ada yang ingin kukatakan padamu!"     

"Kenapa kalian berdiri di depan pintu?" Suara Ibu Gong tiba-tiba terdengar.     

Sheng Nanxuan menoleh ke belakang dan melihat Ibu Gong sedang menaiki tangga, kemudian ia menjawab sambil tersenyum, "Kami juga baru sampai."     

"Oh, sedang mengucapkan selamat tinggal, ya?" Ucap Ibu Gong, setelah itu ia pun masuk kembali ke dalam rumah sambil tersenyum.     

Sheng Nanxuan berkata kepada Gong Mo, "Istirahatlah lebih awal, kita bicarakan besok saja."     

"…Baiklah."     

Keesokan harinya, setelah mereka selesai sarapan mereka pergi ke restoran Jiangxing. Mereka tidak punya waktu untuk mengatakan sesuatu yang penting.     

Ketika mereka berjalan sampai di pintu restoran, saat itu Jiang Yao telah tiba lebih dulu dan melambaikan tangannya kepada Gong Mo.      

Gong Mo bersama dengan Sheng Nanxuan dan berjalan mendekat. Kemudian Jiang Yao pun bertanya dengan ragu, "Siapa dia?"     

"Pacarku." Jawab Gong Mo dengan canggung.     

Jiang Yao sangat terkejut mendengarnya hingga tanpa sadar ia langsung membelalakkan matanya, "Pacar?" Bukankah bulan lalu Gong Mo masih berpacaran dengan Sheng Donglin? Mengapa pacarnya ganti? Batinnya.     

Gong Mo tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan ini semua kepada Jiang Yao. kemudian dengan canggung ia langsung mengganti topik, "Ayo masuk."     

Jiang Yao masih sangat penasaran dengan Gong Mo yang tiba-tiba datang bersama dengan seseorang yang baru. Saat ia berjalan, ia merendahkan suaranya dan kembali bertanya pada Gong Mo, "Ada apa? Semua orang tahu tentang kamu dan Sheng Donglin, mereka pasti akan bertanya."     

"Ya sudah, tanya ya tanya saja!" Kata Gong Mo dengan sedikit gusar.     

Jiang Yao sedikit kesal ketika mendengar jawaban Gong Mo yang seolah acuh tak acuh kepadanya. Jelas-jelas Jiang Yao mengatakan hal ini demi kebaikan Gong Mo. Kenapa aku merasa diriku seperti penggosip? Batinnya, kemudian Jiang Yao pun langsung berhenti bicara.     

Saat acara masih belum dimulai, para tamu sedang minum teh dan bermain kartu. Ketika ada tiga orang masuk ke dalam ruang catur dan kartu, teman sekelas Gong Mo pun sebagian langsung menghampirinya.     

Semua teman-teman Gong Mo langsung melihat Sheng Nanxuan yang masih asing, kemudian mereka bertanya pada Jiang Yao, "Dia pacarmu?"     

"Itu pacar Gong Mo!" Ucap Jiang Yao dengan cepat.     

"Ha?" Semua orang langsung memandang Gong Mo dengan kaget.     

Gong Mo pun tersenyum dengan santai, "Kalian bermainlah, kami akan pergi ke sana." Setelah berkata seperti itu, Gong Mo pun menarik Sheng Nanxuan ke sudut ruangan.     

Setelah Gong Mo dan Sheng Nanxuan pergi, teman-teman Gong Mo yang lain pun mulai berbisik, "Bukankah pacarnya Gong Mo itu Sheng Donglin?"     

"Memangnya Sheng Donglin benar-benar menyukai Gong Mo? Pasti dia hanya ingin bermain-main saja dengan Gong Mo!"     

"Hmmm... sudah aku bilang, kan? Pria yang berkedudukan tinggi sangat sulit untuk didapatkan begitu saja, kan? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang Gong Mo pikirkan. Jelas-jelas dia dari kalangan elit. Tidak terlihat seperti orang kaya yang biasanya. Tapi ternyata melakukan hal seperti itu."     

"Yah, menurutku pacar Gong Mo yang ini juga bagus, kemungkinan juga dari keluarga kaya, kan?"     

"Jiang Yao, kamu masuk bersama dengan mereka. Apa kamu tahu sesuatu?"     

Jiang Yao berkata dengan canggung, "Tahu apa? Urusan orang lain tidak perlu ditanyakan, bukan?" Setelah selesai bicara, ia pun langsung pergi sambil membawa segelas teh di tangannya.     

Di sudut ruangan, Gong Mo duduk di kursi rotan dan berkata kepada Sheng Nanxuan dengan gusar, "Aku sudah bilang jangan datang. Ini sangat memalukan."     

"Mengapa kamu tidak menjelaskan?" Tanya Sheng Nanxuan dengan sedikit tidak senang.     

"Bagaimana aku bisa menjelaskannya? Satu penjelasan menghasilkan sepuluh pertanyaan!"     

"Kamu bahkan tidak memperkenalkanku pada mereka!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.