Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Pesawat Pribadi



Pesawat Pribadi

0"A… Aku mengerti." Jawab Gong Mo. Sepertinya permasalahan yang ada di dalam keluarga Sheng tidak sesederhana yang dipikirkan Gong Mo selama ini.     
0

"Jadi, jangan pernah membujukku untuk kembali ke rumah Sheng." Sheng Nanxuan menatap mata Gong Mo sembari berkata, "Ikuti saja aku. Jangan khawatir, aku akan memberimu segalanya, bahkan lebih baik dari yang dimiliki keluarga Sheng."     

"Aku tidak menginginkan apapun." Gong Mo dengan cepat menjelaskan, "Aku hanya berpikir... Aku pikir... Kamu mungkin membutuhkan sebuah keluarga."     

"Bukankah kita akan menjadi satu keluarga setelah kita menikah nanti?"     

Gong Mo menatap Sheng Nanxuan dengan terkejut.     

Sheng Nanxuan mengangkat alisnya dan bertanya, "Kenapa? Memangnya bukan begitu?"     

"…Iya." Gong Mo hanya tidak menyangka bahwa Sheng Nanxuan memikirkan pernikahan mereka sampai seperti ini. Sepertinya Gong Mo beruntung bisa bertemu dengan pria yang baik.     

*     

Di Bandara Nanjiang. Hari ini Sheng Donglin dan Su Mo pergi ke Ibu Kota. Mereka melewati pemeriksaan keamanan melalui jalan VIP dan mereka ditemani oleh penanggung jawab ke ruang tunggu VIP.     

Sebagai Tuan Muda Tertua dari keluarga terkaya di Kota Nanjiang, petugas yang ada di bandara tentunya memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka. Sekitar 20 menit kemudian, mereka naik ke pesawat dan masuk ke kelas satu. Ini adalah kali pertama bagi Su Mo bisa duduk di kabin kelas satu, ia merasa sangat lega, diam-diam ia melihat sekelilingnya.     

Pramugari meletakkan koran dan majalah di depan mereka dan berkata dengan manis, "Ini waktu boarding untuk penumpang kelas bisnis dan ekonomi. Pesawat akan lepas landas sekitar 20 menit lagi. Mohon tunggu sebentar. Hanya ada Tuan Sheng dan Nona Su di kelas satu hari ini. Semoga perjalanan Anda menyenangkan…"     

Dua puluh menit kemudian...     

Suara dari pesawat menyiarkan, "Penumpang yang terhormat, kencangkan sabuk pengaman Anda. Sebentar lagi pesawat akan lepas landas."     

Suara pramugari tiba-tiba berhenti, dan setelah beberapa saat kemudian, suara pengingat terdengar lagi dan setelah itu pramugari pun mulai berkata, "Penumpang yang terhormat, sebelumnya Kapten sangat menyesal memberitahu Anda bahwa pesawat kita akan lepas landas dalam sepuluh menit lagi, karena landasan pacu sementara tidak bisa digunakan."     

Sheng Donglin mengerutkan keningnya, lalu melihat arlojinya. Su Mo melihat bahwa Sheng Donglin sedang tidak senang dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Ada apa dengan bandara? Apa masalah operator? Kenapa tidak bisa menempati landasan untuk sementara!"     

Sheng Donglin menggerak-gerakkan jarinya di atas meja, tidak mengatakan apapun.     

Beberapa detik kemudian, suara mesin yang keras terdengar. Mereka melihat keluar jendela dan melihat sebuah pesawat besar datang dari jauh dan mulai mendarat perlahan.     

Pesawat itu mendarat di landasan pacu dan meluncur ke depan perlahan. Sheng Donglin sedikit terkejut, Su Mo pun bertanya, "Ada apa?"     

"Sepertinya itu bukan pesawat maskapai penerbangan."     

Su Mo melihatnya, ternyata memang tidak. Pesawat maskapai, biasanya pada badan pesawatnya memiliki logo maskapai yang bersangkutan, tapi pesawat yang ini tidak.     

Sheng Donglin memanggil pramugari dan bertanya, "Apakah itu pesawat pribadi?"     

"Benar." Wajah pramugari memerah, sepertinya ia merasa senang.     

Pesawat pribadi! Itu adalah sesuatu yang bisa dibeli oleh orang kaya yang sesungguhnya. Pramugari ini telah terbang selama bertahun-tahun, ia tidak pernah melihat pesawat pribadi. Tidak mungkin ada pesawat pribadi datang ke tempat kecil seperti Kota Nanjiang. Namun berbeda dengan hari ini, bisa dibilang ini adalah pemandangan dunia baru.     

Dan lagi, itu bukan helikopter. Itu pesawat Boeing. Hanya orang yang benar-benar sangat kaya yang mampu membelinya. Orang terkaya di Kota Nanjiang seperti keluarga Sheng sudah termasuk kaya di mata orang Nanjiang, tetapi mereka bahkan tidak memiliki helikopter pribadi, apalagi pesawat Boeing.     

Saat ini Sheng Donglin tampak sedikit kesal. Di Kota Nanjiang, keluarga Sheng adalah keluarga yang paling teratas. Ia seolah berdiri di atas awan. Tapi saat pergi ke Ibu Kota, ada orang kaya di mana-mana. Tidak hanya orang kaya lokal di Ibu Kota, tetapi juga ada banyak orang kaya dari daerah lain. Jika berada di Ibu Kota, Sheng Donglin tidak layak disebut orang kaya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.