Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Barang Sudah Tiba



Barang Sudah Tiba

0Setelah menutup teleponnya, sekretaris Zeng Shuai yang ada di samping itu mengingatkannya, "Direktur, ada reporter."     
0

Zeng Shuai melirik dan berkata dengan santai, "Hubungi Walikota, suruh dia yang membereskannya."     

"Baik." Setelah itu sekretaris segera menelepon Walikota.     

Para reporter yang tidak berani mengejar ketertinggalan terpaksa harus berhenti di baris kedua dan ketiga. Bahkan foto yang diambil sudah diambil dan mereka terpaksa harus menghapusnya.     

Beberapa saat kemudian, para rombongan mobil tersebut secara berurutan berhenti di depan sebuah hotel kecil. Setelah mobil tersebut berhenti, Zeng Shuai keluar dari mobil.      

Fang Yang, yang saat itu sedang berdiri di depan pintu hotel, segera berlari ke arahnya Zeng Shuai dan menendangnya, "Mau menyombongkan apa kamu? Ayo cepat jalan! Cepat, cepat!"     

"Bos menikah, bukankah seharusnya aku menyambut dengan sedikit megah?" Ucap Zeng Shuai dengan polos, "Bos di mana? Aku sudah membawa semua yang dia inginkan, aku sendiri yang mengawalnya!"     

"Iya, iya. Barangnya pindahkan, ikuti aku. Mobilnya bawa pergi sana!" Ucap Fang Yang.     

Kemudian Zeng Shuai memanggil anak buahnya untuk menurunkan koper dari dalam mobil, setelah itu ia pun mengikuti Fang Yang memasuki hotel kecil ini. Zeng Shuai terkejut melihat tangga hotel yang sempit, bahkan untuk memasukkan barang-barang tersebut ke dalam kamar cukup sulit jika harus rombongan seperti ini, "Bos tinggal di sini?"     

"Iya." Fang Yang menjawab dengan tenang.     

Zeng Shuai terkejut mendengar jawaban dari Bosnya, "Apakah Bos akan bangkrut?"     

"Apakah menurutmu dia bisa bangkrut?"     

Zeng Shuai menggelengkan kepalanya.     

Fang Yang menghela napas, kemudian ia berkata, "Ini juga termasuk hobinya Bos, kita sebagai bawahan lebih baik diam saja."     

"Aku mengerti." Zeng Shuai melihat sekelilingnya, kemudian bertanya, "Jadi, mengapa Bos harus tinggal di sini?"     

"Keluarga Sheng memutuskan hubungan Bos, Nyonya mengira Bos tidak punya uang. Bos tentu saja tidak bisa berpenampilan begitu mewah." Lalu Fang Yang menatap Zeng Shuai sambil mengalihkan pandangannya, "Jadi, kenapa kamu berlagak seperti orang kaya? Bagaimana jika kamu mengacaukan pernikahan Bos?"     

"Aku akan menyuruh mereka segera pergi!" Kata Zeng Shuai dengan tergesa-gesa.     

Kemudian Fang Yang mengangguk dan memanggil Sheng Nanxuan, "Bos, pakaian Nyonya sudah sampai. Zeng Shuai secara pribadi mengantarkannya sendiri."     

*     

Setelah itu Sheng Nanxuan kembali ke kamar hotelnya, kini di dalam kamar hotelnya itu ada Fang Yang, Zeng Shuai dan seorang wanita yang bertanggung jawab menyetrika pakaian di kamar.     

Ketika Sheng Nanxuan masuk ke dalam kamar, Fang Yang dan Zeng Shuai seketika langsung berdiri, "Bos!"     

Sheng Nanxuan mengangguk dan melihat pakaian yang tergantung di sampingnya. Kini baju yang akan dikenakan pada hari pernikahan itu sudah disetrika dan tidak ada bagian yang terlihat kusut sedikit pun.     

Kemudian Sheng Nanxuan pun mengulurkan tangannya untuk memegang pakaian itu. Setelah itu ia menganggukkan kepalanya dengan puas, "Ambil tasnya, lalu bungkus ini."     

"Baik." Wanita itu mengenakan sarung tangan putihnya, kemudian melipat pakaian dengan hati-hati dan memasukkannya ke dalam kantong kertas berwarna krem ​​tanpa logo.     

Zeng Shuai menunjuk ke beberapa koper dan berkata, "Ini adalah sepatu dan perhiasannya."     

Sheng Nanxuan membungkuk dan membuka koper itu sendiri. Ia melihat ada dua pasang sepatu, sepasang sepatu merah, dan sepasang sandal transparan. Ada juga dua set perhiasan, satu set mutiara dan satu set berlian.     

"Gunakan tas untuk membungkusnya." Perintah Sheng Nanxuan kepada Zeng Shuai.     

Beberapa menit kemudian, Sheng Nanxuan meninggalkan hotel sambil membawa tasnya dan ia pun langsung menuju rumah Gong Mo.     

Setelah sampai di rumah Gong Mo, Sheng Nanxuan langsung menyerahkan barang-barang itu kepada Gong Mo, "Gaun yang aku minta buatkan dari temanku sudah jadi."     

"Benarkah?" Gong Mo mengeluarkan gaun itu dan melihatnya. Gaun yang ia lihat itu tampak lebih indah dari yang ia pikirkan. Gong Mo pun menyentuhnya dengan penuh kasih, kemudian melihat tas lainnya dan bertanya, "Apa ini?"     

"Sepatu dan perhiasan, sebagai pelengkap." Sheng Nanxuan mengeluarkan kotak sepatu dan membukanya untuk diperlihatkan kepada Gong Mo, "Yang merah itu sepatu hak tinggi. Kalau sedang hamil tidak boleh memakainya terlalu lama. Pakai saja saat pendaftaran pernikahan. Yang sepatu datar ini bisa digunakan setiap hari."     

"Oh…" Gong Mo menganggukkan kepalanya dan melihat ke arah kotak perhiasan yang ada di dalam tas tersebut.     

"Ini juga pelengkap biasa. Aku tidak tahu kamu suka atau tidak." Ucap Sheng Nanxuan, kemudian ia pun membuka perhiasan itu dan menunjukkannya kepada Gong Mo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.