Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Buku Nikah



Buku Nikah

0Gong Mo dan Ibu Gong turun ke lantai bawah dan melihat Sheng Nanxuan yang saat itu sedang berdiri di samping sebuah mobil. Gong Mo pun memandang mobil itu dengan curiga. Saat itu Fang Yang datang sambil membawa kamera, "Ini meminjam. Di saat hari penting seperti ini, sudah seharusnya kita mengabadikan momen yang indah ini sebagai reputasi diri kita sendiri."     
0

Gong Mo pun tersenyum, ia juga tidak merasa curiga sehingga tidak menyelidiki lebih lanjut. Tidak peduli berapa banyak uang yang dihabiskan, bisa dihitung nanti setelah menikah.     

"Berdiri tegak, aku akan memotret kalian!" Ucap Fang Yang.     

Gong Mo pun menatap Sheng Nanxuan dengan malu-malu. Sheng Nanxuan merangkul bahunya dan berbalik menghadap Fang Yang. Lalu Ibu Gong pergi ke satu sisi dengan tergesa-gesa.     

Fang Yang pun mengambil beberapa foto Gong Mo dan Sheng Nanxuan, kemudian ia berkata kepada Ibu Gong, "Bibi, silakan berdiri juga, saya akan mengambil foto seluruh keluarga."     

"Baiklah." Ibu Gong berdiri di samping mereka berdua, hari ini ia mengenakan cheongsam berwarna merah.     

Setelah mengambil beberapa foto mereka bertiga, Fang Yang tiba-tiba melihat ke arah Gong Mo dan berkata, "Itu... bolehkah aku berfoto dengan kalian?"     

Sheng Nanxuan menatap Fang Yang dengan tatapan yang tajam, dalam benaknya ia berkata. Mau bertentangan dengan langit?     

Gong Mo pun menjawab sambil tersenyum, "Boleh"     

Sheng Nanxuan dalam hati berkata. Baiklah. Lebih baik aku menuruti kata istri saja.     

"Terima kasih!" Fang Yang dengan riang menoleh ke arah mobil dan memanggil seseorang, "Sopir, turunlah, fotokan kami!"     

Untuk sementara yang menjadi sopir adalah Zeng Shuai, ia dengan sangat bodoh turun dari mobil dan menghampiri mereka. Kemudian Fang Yang mendekat sambil memberikan kamera itu kepadanya Zeng Shuai. Kemudian Zeng Shuai pun meraih Fang Yang dan berbisik, "Aku juga ingin berfoto dengan Bos dan Nyonya!"     

"Bos bilang, kamu tidak boleh mengungkapkan identitasmu sekarang. Apa kamu ingin berfoto bersama sebagai sopir? Ambil foto yang bagus untuk kami!"     

"…..." Zeng Shuai pun hanya bisa diam dan tidak menjawab apapun.     

Kemudian Fang Yang berlari ke arah Sheng Nanxuan dan berdiri di sampingnya. Sheng Nanxuan mengusap keningnya dan membiarkan Fang Yang untuk berfoto bersamanya. Saat Gong Mo sudah pergi, ia ingin segera membereskan Fang Yang.     

Fang Yang pun dengan sedikit ketakutan memanggil Zeng Shuai dan berkata, "Sopir, cepat!"     

Gong Mo tertegun saat memandang Zeng Shuai, kemudian berbisik kepada Sheng Nanxuan, "Sopir ini tampan sekali."     

Fang Yang bergumam di dalam hati, Nyonya, jangan menyakiti Zeng Shuai!     

Saat itu Sheng Nanxuan benar-benar merasa sangat kesal, kemudian ia berkata kepada Gong Mo, "Lebih tampan mana dariku?"     

"…..." Gong Mo hanya terdiam dan tidak menjawab, namun dalam benaknya ia berkata, Itu... memang tidak bisa dibandingkan.     

"Untuk kedepannya, jangan melihat ketampanan pria lain!" Ucap Sheng Nanxuan dengan nada sedikit kesal pada Gong Mo.     

Ibu Gong pun berkata dalam hati. Ternyata menantuku pencemburu!     

Mulut Gong Mo seketika langsung tertutup rapat, ia tidak berkata apapun, namun dari ekspresi wajahnya ia terlihat sedang tidak senang. Karena sikap Sheng Nanxuan barusan, Gong Mo pun mengumpat dalam hati. Kenapa Sheng Nanxuan langsung marah? Sekarang kami berdua masih belum memiliki surat nikah. Kenapa Sheng Nanxuan bersikap jahat padaku...     

Setelah foto bersama, Sheng Nanxuan langsung menatap Zeng Shuai dengan tatapan yang sangat tajam. Zeng Shuai pun sangat terkejut saat melihat Bosnya menatap dirinya seperti itu, ia tidak mengerti kenapa dirinya bisa membuat Bos marah.     

Kemudian mereka pun masuk ke dalam mobil, dan mobil pun melaju ke tempat Biro Urusan Sipil. Sesampainya di sana Ibu Gong menemani Gong Mo dan Sheng Nanxuan masuk ke dalam gedung Biro Urusan Sipil.     

Zeng Shuai mengambil kesempatan itu untuk bertanya pada Fang Yang, "Ada apa dengan Bos? Dia tadi tiba-tiba menatapku dengan tajam, tatapannya seperti ingin membunuhku! Bukankah dia mau menikah? Kenapa masih saja tidak bahagia?"     

Fang Yang memandang Zeng Shuai dengan penuh simpati, "Nyonya memujimu tampan."     

"..." Apa!? Nyonya, kenapa seperti itu? Sepertinya aku harus membuat wajahku jadi jelek, kalau tidak nyawaku mungkin akan hilang. Batin Zheng Shuai.     

Zeng Shuai membuat keputusan dengan cepat dan berkata, "Ngomong-ngomong, aku tiba-tiba teringat dengan Walikota Nanjiang, dia bilang akan mengundangku untuk makan. Sepertinya Ayah bos juga akan pergi. Sebaiknya aku pergi ke pesta makan itu. Mungkin aku bisa bantu Bos mendapatkan beberapa informasi. Aku serahkan yang di sini padamu!"     

Setelah Zeng Shuai selesai berkata seperti itu, ia pun langsung bergegas pergi. Ketika Gong Mo keluar sambil membawa surat nikahnya, ia melihat sopir itu ternyata sudah menghilang, kemudian ia pun bertanya kepada Fang Yang, "Di mana sopirnya?"     

Fang Yang seketika langsung memandang Sheng Nanxuan. Saat itu ekspresi wajah Sheng Nanxuan tampak sangat kesal saat menatap Gong Mo, "Apa kamu jatuh cinta dengannya pada pandangan pertama?"     

Mendengar Sheng Nanxuan berkata seperti itu, Gong Mo rasanya ingin menangis tanpa air mata, "Aku hanya bertanya saja!"     

"Ehem…" Ibu Gong yang saat itu berada di belakang mereka, tiba-tiba berdeham di punggung mereka.     

Sheng Nanxuan pun dengan cepat berbalik dan membantu Ibu Gong untuk naik ke mobil, "Ibu…"     

Ibu Gong menyingkirkan Sheng Nanxuan, kemudian ia masuk ke mobil sendirian dan berkata dengan tidak senang, "Ehm… Begitu dapat buku nikah, kamu menindas putriku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.