Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Ini Namanya Pernikahan yang Sempurna



Ini Namanya Pernikahan yang Sempurna

0Berlian dan mutiara yang cerah terlihat dengan jelas di mata Gong Mo. Ia tampak sedikit terkejut dan berpikir bahwa semua ini terlalu indah, bahkan ia belum pernah membayangkan sebelumnya.     
0

Dengan hati-hati Gong Mo mengambil Mutiara itu dan bertanya, "Cantik sekali, ini asli tidak?"     

"Menurutmu?" Tanya Sheng Nanxuan sambil tersenyum.     

"Palsu, ya?" Jawab Gong Mo sambil tersenyum. Meskipun Gong Mo menganggap bahwa itu mutiara palsu, namun ia merasa sangat bahagia.     

Setelah mengambil dan melihat perhiasan mutiara itu dari dekat, Gong Mo pun meletakkannya kembali dengan hati-hati. Kemudian ia mengambil kalung berlian yang lainnya, dan berseru, "Ini sama saja. Ini terbuat dari apa? Apakah ini kristal? Kristal juga mahal, kan?"     

"Jangan khawatir." Sheng Nanxuan mengambil kalung itu dan berjalan ke punggung Gong Mo sembari berkata, "Menikah itu sekali seumur hidup, memang seharusnya aku bisa membelikan barang-barang seperti ini yang harganya lebih mahal."     

Sheng Nanxuan memasangkan kalung itu pada leher Gong Mo, dengan lembut ia menyelipkan jarinya ke tulang selangka wanita itu saat ia menyesuaikan liontinnya. Gong Mo kaget dan merasa seperti tersengat listrik.     

Sheng Nanxuan menarik kembali tangannya dari leher Gong Mo, kemudian ia pun mengambil gaun dan memberikannya kepada Gong Mo, "Cobalah."     

"...Baiklah." Gong Mo mengambil gaun itu, kemudian ia pun pergi ke kamarnya untuk mengenakannya.     

Gaun itu ada dua setelan, dengan ragu-ragu Gong Mo memilih gaun yang berwarna putih. Setelah memakai gaun tersebut, dan juga kalung 'kristal' yang sesuai di lehernya, Gong Mo pun membuka pintu kamarnya dengan gugup, dan ia memandang Sheng Nanxuan yang berada di ruang tamu.     

Ketika melihat Gong Mo sudah keluar dari kamarnya, Sheng Nanxuan pun tersenyum. Kemudian ia mengulurkan tangannya pada Gong Mo sembari berkata, "Kemarilah."     

Gong Mo pun berjalan menghampiri Sheng Nanxuan, kemudian ia mengulurkan tangannya pada Sheng Nanxuan. Lalu, Sheng Nanxuan pun membantunya untuk duduk di sofa.      

Kemudian Sheng Nanxuan berlutut satu kaki di depan Gong Mo, ia pun melepas sandalnya dan mengambil sandal datar yang ada di sebelahnya. Karena menyadari apa yang akan Sheng Nanxuan lakukan, Gong Mo pun menarik kembali kakinya.     

Namun Sheng Nanxuan langsung mengangkat kepalanya dengan ragu, "Ada apa?"     

"Aku, aku akan melakukannya sendiri!" Kata Gong Mo dengan cemas. Bagaimana mungkin aku membuat Sheng Nanxuan memakaikan sepatu untukku?     

"Jangan membuat bajunya kusut, duduklah dengan tenang."     

"…Oh." Setelah itu Gong Mo pun duduk kembali di sofa.     

Sheng Nanxuan mengambil pergelangan kaki Gong Mo yang mungil, kemudian memakaikan sepatu itu pada kaki Gong Mo.     

Dengan gugup Gong Mo menggerakkan jari-jari kakinya dan berbisik, "Terima kasih."     

Sheng Nanxuan melihat jari-jari kaki Gong Mo yang indah. Kemudian ia pun tersenyum sambil mengangkat kepalanya dan bertanya, "Kamu suka?"     

Gong Mo mengangguk sambil tersenyum, "Aku sangat menyukainya. Benar-benar suka."     

"Syukurlah."     

Saat mendengar suara kunci pintu terbuka, Sheng Nanxuan tahu bahwa Ibu Gong sudah pulang. Ia pun segera melepaskan kaki Gong Mo dan berdiri. Gong Mo juga bergegas berdiri saat mendengar suara itu.     

Tidak lama kemudian, Ibu Gong pun masuk dan melihat mereka berdua berdiri di ruang tamu dengan terkejut, "Apa? Eh, Momo, apa itu gaun barumu? Kalian sudah pergi berbelanja ya?"     

"Bukan." Ucap Gong Mau sambil tersenyum, "Nanxuan yang menyuruh temannya untuk membuat gaun ini, dan baru saja diantar ke sini."     

"Cantik sekali!" Ibu Gong dengan senang meraih tangan Gong Mo, lalu memutar Gong Mo dua kali. Kemudian ia pun berkata kepada Sheng Nanxuan, "Ini terlalu mahal! Aku sudah membelikan baju untuknya!"     

"Ibu membelinya untuk hadiah pernikahan, aku membelinya untuk mahar."     

Ibu Gong terkekeh mendengar Sheng Nanxuan berkata seperti itu, "Baiklah baiklah…"     

*     

Pada hari pendaftaran pernikahan, Gong Mo mengenakan gaun berwarna merah. Ketika ia hendak memakai kalung mutiara yang dibelikan Sheng Nanxuan, tiba-tiba Ibu Gong membawa kalung berbentuk rantai yang terbuat dari emas murni, "Pakai ini."     

Gong Mo melihat kalung itu dan berkata, "Ini, simpan saja untuk Ibu sendiri."     

"Omong kosong apa kamu." Ibu Gong memakaikan kalung itu pada leher Gong Mo. Kemudian ia mengeluarkan gelang giok dan memakaikannya di pergelangan tangan Gong Mo, "Ini baru namanya pernikahan yang sempurna!"     

Gong Mo melihat gelang itu dan bertanya dengan curiga, "Dari mana Ibu mendapatkan ini? Aku tidak pernah melihat ibu memakai kalung ini sebelumnya."     

"Nenekmu memberikannya padaku saat Ibu menikah dulu." Ucap Ibu Gong, "Bagaimana bisa aku memamerkan barang yang bagus? Saat itu, semuanya tertimbun di bawah koper. Hanya Ayahmu yang tahu tentang ini. Bibimu dan kerabat yang lainnya tidak mengetahui barang ini. Jika mereka tahu, sudah pasti mereka akan mencari cara untuk menipuku!"     

Gong Mo pun tersenyum dan berkata, "Lalu, Ibu baru mengeluarkannya sekarang?"     

"Kamu akan pergi ke Ibu Kota. Aku akan memberimu sesuatu yang baik." Ibu Gong berkata sambil tersenyum, "Baiklah, turunlah ke lantai bawah. Nanxuan sedang menunggumu di bawah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.