Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Jika Bercerai, Kamu akan Mendapatkan Setengah Hartaku



Jika Bercerai, Kamu akan Mendapatkan Setengah Hartaku

0Sheng Nanxuan masih berdiri seperti itu. Ia meletakkan kakinya di atas lutut, tidak bergerak seperti patung.     
0

Gong Mo ingin berdiri dan ia memegang bahunya, " Pesawat akan lepas landas, jangan bergerak."     

Ketika dia selesai berbicara, pesawat mulai mempercepat lajunya. Gong Mo melihat pemandangan di luar jendela dan dengan cepat ia mengalihkan pandangan. Setelah beberapa saat, kecepatan pesawat mulai melambat, secara bertahap pula lajunya mulai pelan.     

Saat pesawat lepas landas, tubuh Gong Mo bersandar ke belakang karena ia merasa Sheng Nanxuan di depannya seperti sedang menekannya.     

Sheng Nanxuan tidak bergerak. Ketika pesawat naik, berdiri dalam posisi seperti ini akan sangat mudah membuatnya jatuh. Tapi ia tetap berdiri dengan tegak, bahkan tidak membiarkan kakinya menekan lutut Gong Mo.     

Ia menundukkan kepalanya dan menekan bibir Gong Mo.     

Gong Mo sangat marah. Sheng Nanxuan sudah berbohong padanya dan sekarang ia berani menciumnya.     

Gong Mo membuka mulutnya dan menggigitnya, seketika tubuhnya gemetar. Sheng Nanxuan mendorong dengan kuat, cepat-cepat meraih sofa, kemudian mengulurkan tangan dan menyentuh bibirnya. Ia tersenyum samar dan berkata, "Ini sangat pedas"     

"Aku bukan mie rasa daging sapi dan acar paprika."     

"Lihat." Sheng Nanxuan menoleh dan melihat ke luar jendela, "Ini kota Nanjiang."     

Setelah mendengar nama kota itu, Gong Mo menjulurkan lehernya, dan ia dapat melihat banyak lahan pertanian. Sekarang adalah musim padi menguning, hampir semua dataran terlihat keemasan.     

Pesawat terbang semakin lama semakin tinggi dan jauh, bumi menjadi seperti miniatur, awan dan kabut di langit semakin lama semakin dekat. Ia melihat seluruh Kota Nanjing, sungai yang berkelok-kelok di tengah kota membelah kota menjadi dua dan mengalir keluar kota.     

Perlahan-lahan, pemandangan di darat tidak lagi terlihat, yang terlihat hanyalah awan di langit.     

Gong Mo menoleh dan menggosok telinganya. Saat pesawat lepas landas, telinganya terasa sedikit tidak nyaman.     

Sheng Nanxuan buru-buru mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, "Tidak nyaman?"     

"Jangan sentuh aku." Gong Mo mendorongnya menjauh.     

Sheng Nanxuan sedang makan. Ia mundur ke sofa yang berada di seberangnya lalu duduk.     

Gong Mo meliriknya dan tiba-tiba merasa agak takut.     

Gong Mo berpikir bahwa pria itu adalah putra bangsawan yang kaya raya. Namun kenyataannya sekarang ia tidak memiliki uang dan terlantar. Ketika mereka pergi ke ibu kota, mereka harus memperhitungkan baik-baik bagaimana memakai uang mereka sehemat mungkin.     

Ternyata, sebenarnya Sheng Nanxuan memiliki jet pribadi, Fang Yang, dan satu pria lainnya sebagai pengemudi. Mereka berdua adalah bawahannya     

Sheng Nanxuan sedang duduk di sana, menunjukan ototnya, seolah-olah ia adalah seorang pria dewasa.     

Mungkin beberapa waktu yang lalu, karena ia selalu bersikap begitu lembut dan baik, maka ibunya merasa yakin untuk menikahkannya dengan Gong Mo.     

"Siapa kamu?" Gong Mo bertanya, "Apa kamu sedang menipuku untuk naik pesawat?"     

"Menipu.." Sheng Nanxuan menyilangkan jarinya di atas lututnya, seperti seorang kaisar yang duduk dengan anggun, "Apakah kamu pantas untuk ditipu?" Gong Mo tersedak dan wajahnya langsung memerah.     

Ya, apakah ia pantas untuk ditipu?     

Ia tidak memiliki uang, tidak ada juga keturunan bangsawan. Satu-satunya yang ia miliki adalah sedikit kecantikan. Namun jika Sheng Nanxuan benar-benar kaya, wanita seperti apa yang diinginkannya? Mengapa harus repot-repot membohonginya?     

Gong Mo tiba-tiba memikirkan anak di dalam perutnya dan berbicara dengan sangat keras, "Kamu melakukannya demi anak itu"     

Sheng Nanxuan menghela napas, "Apapun yang kamu pikirkan, kita tidak melakukan perjanjian pra-nikah di hadapan notaris. Jika kita bercerai, kamu akan mendapatkan setengah hartaku."     

Gong Mo menarik napas dalam-dalam. Jika pria itu memiliki jet pribadi ini, maka dia mendapatkan setengahnya.     

"Jadi, aku tidak akan setuju bercerai." Sheng Nanxuan berkata dengan tegas.     

"Kamu..." Gong Mo marah dan juga bingung, "Aku bukan milikmu, aku bisa keluar dari rumah."     

Sheng Nanxuan memandangnya dengan acuh tak acuh, "Istriku, kita baru saja menikah. Bahkan jika kamu tidak bahagia, kamu tidak seharusnya meminta cerai. Anak itu belum lahir, apa kamu ingin dia menjadi anak haram?"     

  ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.