[BL] RedBlue Academic. END✔

Konflik antara Mia dan Ana



Konflik antara Mia dan Ana

0  Warna faforit Mia dan Ana    
0

  Mia (merah/Red)    

  Ana (Biru/Blue)    

  .    

  .    

  .    

  .    

  .    

  Pada tahun 90 - an, RedBlue merupakan satu gedung yang sama. Namun karena sebuah insiden yang tidak terduka terjadi, sehingga membuat RedBlue menjadi terpecah belah menjadi dua akademik yaitu akademik Red dab Blue.    

  Cinta memang bisah membuat semua menjadi butah. Walaupun terkadang tidak semua cinta akan membuat semua orang menjadi seperti itu.    

  Yah, karena sebuah cinta membuat Mia dan Ana menjadi bentrok. Bentrok tersebut samapai membuat kekacauan besar pada sekolah RedBlue dan membuat para siswa siswi yang bersekolah di sana menjadi tertekan, dikarenakan harus di wajibkan memilih sekolah mana yang harus mereka ikuti atau masuki.    

  Bentrok tersebut terjadi setelah dua tahun RedBlue di buka dan telah menerima ratusan pendaftar.    

  Sedikit penjelasan    

  Mia memiliki seorang kekasih bernama En. Mereka berdua saling mencintai dan telah berpacaran kurang lebih 6 tahun.    

  Kehidupan cinta Mia dan En sangatlah harmonis jarang sekali orang akan melihat mereka bertengkar. Mereka berdua memutuskan untuk menikah setelah sekolah RedBlue telah aktif selama dua tahun.    

  Namun siapa yang akan berpikir sesuatu yang tidak terdugapun terjadi. Pernikahan yang di idam-idamkan Mia hilanglah sudah dan sirna tak kalah setelah ia kembali ke rumah setelah melakukan perjalanan bisnis dari negara C. Ia di sajikan dengan pemandangan yang luar biasa mencabik-cabik seluruh hati dan jiwanya.    

  Betapa sakitnya hatimu jika melihat orang yang kamu cintai dan orang yang telah membuat janji bersama denganmu untuk melamarmu, kini telah bersanding dengan saudarimu sekaligus orang kepercayaanmu dan tertawa bahagia di depanmu.    

  kekasihmu menggunakan Tuksedo hitam dengan dasi kupu-kupu yang terpasang indah di lehernya dan tidak lupa seorang gadis mungil nan cantik dengan gaun pengantin berwarna putih nan mewah yang kini tengah melingkarkan tanganya di lengan kekasih yang sangat kamu cintai.    

  Bagaikan tersambar petir melihat kekasihnya En telah bersanding mesra dengan adiknya di atas podium putih di depan rumah besar Zhang.    

  .    

  .    

  .    

  .    

  En, "Mia aku bisa jelaskan"    

  Mia duduk diam di ruang tamu dengan berlinang air mata, matanya sembab dan hidungnya merah karena terlalu banyak menangis. Namun bisa aku akui, Mia sangatlah kuat dan hebat. Bagaimana tidak, tidak terdengar kemarahan maupun isakan tangis yang biasa seseorang dapatkan jika sedang menangis.    

  Mia hanya duduk tenang dengan wajah datar dan terlihat dingin seperti gunung es.    

  "Kakak..." Panggil sang adik Ana dengan raut wajah yang terlihat bersalah dan menyesal.    

  "Kakak, maafkan aku..." Ucap Ana sambil berlutut dan memeluk kaki saudarinya.    

  Di dalam keluarga Zhang semua orang  hanya diam membisu menyaksikan suatu keadaan yang terlihat sangat mencengkram dan tidak dapat melakukan apa-apa.    

  Sang ibu dan Ayah hanya bisa menghembuskan napas pasrah dengan semua keadaan yang sudah terjadi saat ini.    

  Apa boleh buat sang adik Ana sangat keras kepala, manja dan tidak bisa di tegur.    

  Fatin, sahabat dari kedua bersaudara itu, kini hanya bisa menonton.    

  Rasanya dia ingin memukul dan menampar sang kakak En dan Ana, atas kebodohan mereka.    

  Fatin pernah memperingati En dan Ana mengenai kisah cinta segi tiga yang di alami sang kakak dan sahabatnya. Ia pernah mengatakan kepada mereka berdua,    

  "Jika kalian berdua saling menyukai, maka bicara baik-baik dengan Mia dan putuskan Mia. Aku yakin Mia pasti akan menerima kenyataan hubungan kalian berdua. Dan ... Jangan menjalin hubungan di belakangnya seperti ini! Apa kalian berdua sudah tidak waras, ha?!"    

  Mia, "Menjauh dariku."    

  "Tidak, aku tidak mau." Ana menggeleng kepalanya sambil memeluk kaki sang kakak    

  Mia menghempaskan kakinya sehingga membuat Ana terhempas.    

  "Ana..." teriak En khawatir dan kemudian menghampiri sang istri.    

  " Mulai sekarang," Mia menatap Ana dengan mata merah dan penuh amarah luar biasa,    

  "Red akan berpisah dari Blue... Akan berpisa."    

  Semua orang yang berada di ruang tamu, merasa terkejut bukan main.    

  Tapi apa boleh buat amarah sudah menguasai raga dan tidak ada seorangpun yang berani membantah ucapan seseorang yang sedang marah besar.    

  Dan satu bulan kemudian Red dan Blue resmi berpisah, dan keluarlah peraturan Red Akademik yang membuat semua orang tercengang. Peraturan tersebut terpampang jelas dan nyata di tembok pagar sekolah.    

  Dan pada saat yang sama, telah di bangun pagar pembatas setinggi satu meter antara Red dan Blue Akademik.    

  Bersambung...    

  Senin, 25 Nov 2019


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.