Broken Life , Broken Heart

bubur ayam



bubur ayam

0Akupun sampai di tempat bubur dekat sekolah izzy , kami selalu berdebat karena perbedaan sekte cara memakan bubur, aku berada di sekte bubur di aduk. Sedang kan izzy tidak. Aku selalu meledeknya dan menghasut izzy bahwa makan bubur tidak di aduk tidak akan enak dan kaku. Haha rasanya akan aneh dan tidak akan bercampur, namun ia tidak pernah menyerah pada pendiriannya.     
0

" kamu mau kerja nanti? Kapan kapan bawa aku ke pabrik tempat kamu kerja dong "     

" iya. Nanti ya sayang. Aku bawa kamu kesana. Supaya kamu bisa makan coklat sepuasnya " jawabku karena aku tidak mau izzy bertanya tanya lagi lebih jauh jika aku jawab mengeles tentang ajakan nya     

Setelah selesai makan bubur, aku mengantarkan izzy ke sekolah     

" semangat ya ngajar nya "     

" iya selalu.. Makasih ya kamu selalu ngedukung aku"     

" iya .. Ya udah sana masuk. Aku mau lihatin kamu dari sini "     

" kenapa? Kok di lihatin "     

" aku takut di balik gerbang itu ada feby. Nanti yang ada kamu di gandeng sama dia pas aku udah pergi "     

" rharha.. Kamu ih mulutnya "     

" iya. Iya udah sok sana masuk " kataku sambil menepuk pantat izzy lalu mencolek area dadanya . Ia memakai seragam berwarna hitam, baju juga celana nya pas sekali dengan tubuhnya membuat badannya terekpose     

Izzypun melirik ke arahku, disana banyak murid muridnya     

Aku lupa karena terlalu fokus pada izzy , aku pun mejadi kikuk     

" ya udah kakak ku sayang. Aku pergi dulu ya. Dadah kaka. Bye " ucapku dengan keras, sengaja supaya terdengar oleh murid muridnya yang ada di dekat kami.     

Huhhhh hampir saja.     

Izzy pun pergi dari hadapanku. Aku terus memperhatikannya sampai ia menghilang dari pandanganku , ia masuk ke ruangan guru. Akupun kembali pulang ke rumah dan kembali tertidur.     

Saat siang hari, aku mencuci baju, lalu mengutuki diriku sendiri.     

" jika saja kita punya mesin cuci. Tanganku tidak akan kasar seperti ini. Benar bukan? " ucapku pada diri sendiri sambil menjemur pakaian.     

" jika bisa aku bisa memilih,aku ingin menjadi anak jennie atau kalau tidak lisa atau kalau tidak anak presiden. Aku jamin hidupku akan sejahtera. Haha "     

Akupun mulai mengkhayal jadi anak orang kaya, mempunyai jet pribadi, memakan apapun yang ingin kumakan. Memakai baju branded dan menjadi pemberitaan media di seluruh dunia. Haha lihatlah betapa konyolnya aku.     

Lalu aku tersadar kembali dari khayalanku karena kedatangan seseorang. Siapa lagi dia adalah riana     

" kamu ngapain senyam senyum sendiri di situ? " tanya riana meledekku     

" kamu gak bisa ketuk pintu dulu? Kebiasaan banget. "     

" hahaha lagi khayalin apaan hayo? Sampe sampe gak sadar di panggil panggil berapa kali "     

" aku lagi ngekhayal jadi anak presiden. Atau kalau gak jennie, kalau gak lisa juga boleh. Haha mereka kan kaya tuh. Haha " jawabku sambil terus tertawa     

" dih.. Kamu lagi kambuh lagi ya? "     

" iya kenapa emangnya? "     

" pantes. Haha "     

" mau ngapain kesini? Aku kan gak nyuruh "     

" emang aku gak boleh kesini kalau gak kamu suruh "     

" gak.. Aku curiga kamu naksir sama bu izzy. Iya kan? Jujur aja. Buktinya kamu belum punya pacar sampai sekarang. Atau jangan jangan kamu naksir sama aku? Riana? Jawab jujur? " tanya ku menggodanya     

" ihh amit amit naksir sama kamu. Kalau sama bu izzy boleh lah. Nanti aku pikir pikir lagi "     

" sialan. "     

Akupun melempari riana dengan air bekas cucian     

" rharha.. Basah baju aku ih..ini baju baru tahu "     

" bodo amat.. Mau baju baru, baju keramat ke. " jawabku dengan tawa     

Rianapun berlari ke ruang tengah rumah.     

Akupun menghampirinya setelah menyimpan ember kembali ke kamar mandi     

Riana sedang duduk sambil memainkan handphone nya     

" aku udah berhasil mendapatkan surat cerai izzy dari suaminya, tapi aku gak tahu ini asli atau palsu lagi. Nanti aku bakal cek dulu "     

" nah itu yang mau aku tanyain selama ini. Cuma aku suka lupa. Kamu waktu itu ngapain kok bisa ada di sekolah anak nya bu izzy? "     

" kan aku jemput anaknya. Kamu lupa? "     

" kamu ngancem suami nya bu izzy? "     

" sedikit.. Haha hanya menggeretak saja. "     

" masa sih? "     

" beneran... Mana berani aku sendirian ngadepin suaminya izzy. Badannya gede gitu "     

Riana menyipitkan kedua matanya     

" apa? Kamu gak percaya sama aku?! "     

" gak aku udah gak percaya sama kamu "     

" udah ah gak usah di bahas lagi. Lagian udah lama baru nanyain. "     

" aku kan sibuk nyari rupiah "     

" hmm "     

" eh iya waktu itu bu izzy cerita katanya kamu pengen punya anak? Beneran itu ? "     

" beneran. Tapi anak nya izzy sama aku. Bukan campuran. Haha "     

" dasar gila . Gimana caranya ? "     

" kalau hidup diluar negeri mungkin bakalan gampang. Kalau disini belum tahu udah bisa atau gak. Kata izzy sih program bayi tabung gitu. Ivf namanya kalau gak salah ya . Aku juga kurang ngerti tapi katanya gak usah ngambil dari laki laki juga bisa. Transfer sel atau apa gitu. Jadi nanti anaknya murni darah aku sama izzy gitu.."     

" tunggu jadi maksudnya si bayi nya di masukin ke tabung gitu? Terus nanti tumbuh sendiri. Jadi kayak bayi buatan dong? Jangan jangan nanti jadi mutan "     

Akupun melirik riana dengan sinis , lalu melemparinya dengan barang barang yang ada di hadapanku     

" gak gitu juga riana.. Ih bener bener ya. "     

Rianapun tertawa dengan terbahak bahak     

" search aja di internet. Aku cape jelasinnya sama orang lemot kayak kamu "     

" gitu aja marah. Kan aku gak tahu apa apa. Aku masih polos "     

" terserah "     

Kami berdua menghabiskan waktu bersama sampai sore menjelang. Karena aku harus kerja.     

Setelah selesai bersiap siap. Aku membawa map berisi surat cerai izzy. Aku akan menanyakan nya pada rani     

" mau di bawa kemana surat cerai bu izzy? "     

" mau aku tanyain ini asli atau gak "     

" kesiapa? Emang di club bakalan ada yang tahu "     

" aku nanyain nya ke yang ahli. "     

" siapa lagi tuh? "     

" kamu inget gak waktu kita ke jakarta. Ada salah satu client ku yang bernama rani. Yang aku pilih pertama buat aku layanin "     

" heem terus? "     

" dia datang dong ke sini. Sengaja ngebooking vip buat ketemu aku. Dan nawarin supaya dia jadi sugar mommy nya aku. Hahaha "     

Rianapun menatapku     

" terus kamu terima? "     

" iya gak dong. Aku gak mungkin ngekhianatin izzy lagi. Aku cuma mau nanyain keaslian surat ini aja. "     

Rianapun terdiam sambil terus menatapku     

" awas aja kalau sampai macem macem sama itu orang. "     

" iya gak akan tenang aja. Aku tahu batasan kok. "     

Aku dan riana pun pergi dengan arah berbeda, ia pulang kerumahnya sedang kan aku ketempat kerja     

Aku menanyakan kepada rani dimana ia berada dan ia memberitahu ku bahwa ia berada di ruang vip empat     

Setelah berganti pakaian, aku bergegas menemuinya     

" tema peri? " tanya nya sambil melihat ku     

" haha iya. Maaf jika kamu merasa terganggu "     

" tidak tidak.. Aku tidak terganggu sama sekali. Aku menyukainya. "     

Akupun mengeluarkan map itu dan memberikan nya pada rani     

" apa surat cerai ini asli? " tanyaku dengan gelisah. Karena aku takut itu palsu lagi     

Rani mengambilnya dan melihat surat itu dari dekat     

" ini asli "     

Akupun tersenyum dengan perasaan puas     

" makasih ya "     

" izzy? "     

" itu surat cerai pacarku dengan suaminya. "     

Rani menatapku dengan tatapan yang menghakimi     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.