Broken Life , Broken Heart

obrolan tentang bayi



obrolan tentang bayi

0Aku benar benar kaget. Dan sudah bisa menebak siapa yang memberikan ini padaku. Kenapa si tua bangka itu jadi meneror ku dengan barang barang masa kecilku. Aku sudah tidak mau perduli lagi dengannya.     
0

" rharha ? Kamu kenapa? "     

" kenapa sekarang dia bersikap seperti ini? Kenapa dia meneroru dengan barang barang di masa kecilku. Apa sebenernya yang dia inginkan dariku? "     

" jadi ini dari ayahmu? Aku sudah melihat nya lagi ada di club. Mungkin ia sedang sakit rharha. Makannya ia mengirimkan mu barang barang itu "     

" ya bisa jadi rharha. "     

" mau sakit atau mau matipun aku sudah di perduli. Dengar jika ada yang memberikan atau menitipkan barang untukku. Jangan pernah kalian terima lagi. Mengerti? "     

" ya.. Ya rharha. Kami tidak akan menerimanya lagi.. "     

Akupun membawa semua barang barang itu dan memasukannya kembali ke sebuah kresek hitam     

Aku tidak berniat membuangnya. Aku hanya akan memberikannya pada anak anak jalanan yang sering aku lihat.     

Akupun berjalan menuju parkiran dan menggantung kresek hitam berisi mainan itu di motor.     

Perasaan ku masih bercampur aduk.     

Jika benar si tua bangka itu sakit. Maka aku akan jadi orang pertama yang bersenang hati, tapi kenapa hatiku malah menjadi sedih seperti ini. Cengeng sekali     

Saat di perjalanan aku terus melihat ke kiri dan kenanan jalan berharap menemukan anak anak jalanan yang masih berada di sini.     

Dan benar saja, aku menemukan beberapa anak kecil sedang duduk di jalanan trotoar. Akupun memanggilnya dan memberikan semua mainan itu pada mereka.     

Rasa benciku telah menyelimuti segalanya. Semua mata dan hatiku sudah tertutup rapat untuk orang seperti itu     

__________     

Akupun pulang ke rumah dengan rasa lelah karena aku harus menangisi lagi perbuatan ayah ku. Aku menjadi terganggu karena dia terus menerorku seperti ini     

Akupun masuk dan menemukan izzy, ia sedang berdiri di depan cermin.     

" kamu lagi ngapain? "Tanyaku     

" melihat diriku sendiri. Lagi "     

Akupun menghampirinya lalu mengecup pundak nya yang kini masih menggunakan handuk     

" mau ke sekolah? "     

" ya. Luka ku sudah sedikit kering "     

" luka mu basah lagi karena mimpi buruk kemarin. Kamu menggaruknya sangat keras. Aku sampai meringis melihatnya. Apa sekarang kamu sudah baik baik saja? "     

" ya . Aku udah ngerasa lebih baik "     

" syukur lah kalau gitu. "     

" aku bingung. Kalau aku ngajar zhio sama siapa? "     

" kan ada aku. "     

" kamu kan gak suka anak kecil sayang?! "     

" anak kamu udah sd jadi udah ngerti kayaknya kalau aku larang atau aku nyuruh. Iya kan? "     

" iya sih. "     

" ya sudah jangan khawatir sama zhio. Aku bakal ngurus dia dengan baik. Kamu yakin udah siap ngajar lagi? "     

" siap gak siap aku harus siap. Kasihan murid murid aku juga. Apalagi mereka yang kelas tiga IPA. Mereka bakal ujian. Aku sering gak masuk. Udah pasti banyak pelajaran yang tertinggal. "     

" iya udah kalau gitu. Kalau ada yang ngomong aneh aneh jangan di dengerin ya. Anggap aja angin lalu "     

" iya.. Aku bakal nutup telinga untuk omongan omongan yang kayak gitu "     

" iya udah kalau gitu. Dimana zhio? "     

" masih tidur. Semalem dia cerita banyak sama aku. Jadi mungkin dia capek "     

" oh iya udah kalau gitu.. "     

" rharha.. Emang nya suami aku gak nyariin zhio gitu? Apa mamah udah bilang sama dia? Soalnya aneh aja dia gak bakal ngizinin anak nya sama aku "     

Akupun terdiam , karena teringat sesuatu yang aku lakukan pada suami izzy     

" mungkin karena mamah yang ngasih tahu. Jadi suami kamu kasih izin. "     

"Hmm gitu ya "     

" udah jangan terlalu di pikirin. Kamu ngajar yang fokus ya. Kalau tangan kamu masih sakit. Jangan ngasih materi yang ngeharusin kamu nulis di papan tulis "     

" iya sayang.. Tadi juga di grup guru udah pada nanyain keadaan aku. Aku jadi gak enak. Aku takut mereka mikirnya karena aku wakil kepala sekolah bisa seenaknya. "     

" ya kan mereka tahu kamu lagi sakit. "     

" iya.. Kamu beneran gak apa apa aku tinggal sama zhio "     

" iya gak apa apa. Aku mau tidur dulu sebentar mumpung zhionya juga tidur "     

" ya udah aku mau siap siap dulu "     

Akupun menghampiri zhio yang saat ini tertidur dengan lelap di kasur. Aku menyelimuti anak itu lalu berbaring di sampingnya     

" hah.. Kamu mirip sekali dengan izzy. Apalagi area wajahmu. Hidung nya juga. Hehe "ucapku sambil mengusap kepalanya     

Dia anak yang tidak tahu apa apa. Dia masih polos dan belum mengerti apa yang terjadi.     

Suatu saat mungkin kamu akan membenci ku , karena aku adalah orang yang telah membuat ibu dan ayahmu berpisah.     

Apa aku jahat?     

Apa bisa aku menyebutnya ini adalah takdir?     

Ya, aku dan ibumu saling mencintai. Kamu tidak bisa menghindari hal itu. Tapi tak apa selagi kamu belum mengerti aku akan mencoba menyayangimu seperti anakku sendiri     

Rasanya sangat berbeda saat aku berhadapan dengan hambali. Aku membencinya.     

Jangan menghakimi ku. Tapi itulah yang aku rasakan. Aku membenci ayah nya. Dan itu berakibat padanya     

" kamu kenapa ngelihatin zhio kayak gitu? "Tanya izzy yang baru kembali dengan mengenakan baju coklat khas guru     

" aku pengen punya anak juga. Anak perempuan kayak nya lucu deh. "     

Izzy pun tertawa     

" kenapa ketawa? Aku serius sayang "     

Izzypun terdiam     

" udah aku bilang. Kalau aku udah punya uang. Kita program bayi tabung ya! Aku baca baca di artikel di luar negeri udah bisa loh walaupun pasangannya kayak kita "     

Izzy malah menatapku     

" ya, walaupun aku gak suka anak kecil karena mereka berisik. Tapi gak ada salahnya kan aku pengen. Biar hubungan kita tuh lebih berwarna. Aku tahu orang orang pasti akan memandang kita sebagai orang gila yang di luar batas. Tapi aku gak peduli lagi. Aku pengen ngelangkah lebih jauh lagi sama kamu. Buat ngebuktiin kalau aku benar benar serius sama kamu. Aku juga udah bilang sama mamah kamu. Walaupun belum ada jawaban "     

" rharha.. Kamu serius? "     

" kamu pasti selalu anggap aku lagi bercanda ya. Tapi kali ini aku serius.nanti kalau udah program kamu aja yang hamil ya. Aku gak mau. Pasti rasanya sakit banget. Haha "jawabku     

" terus kalau aku yang hamil aku gak bakalan sakit gitu? "     

" ya kan kamu udah pernah ngelahirin, kalau aku kan belum. Jadi aku takut gak kuat . Nanti kalau aku mati gimana? Apalagi aku sempet lihat di video orang orang lahiran. Ih aku gak mau.. Apalagi sampai di jahit gitu.. Aku gak akan kuat.. "     

Izzypun menatap ke arahku dengan wajah yang serius. Ia mungkin menyadari sesuatu. Ia tahu aku pernah melahirkan namun ia enggan untuk memberi tahuku.     

Ia masih menyimpan rahasia itu sampai sekarang dariku     

Tapi aku memaklumi nya.     

Izzypun tidak memperpanjang pembicaraan ini. Ia pun pamit untuk pergi kesekolah     

Aku tidak bisa mengantar nya karena zhio masih tertidur     

__________     

Satu minggu telah berlalu, akupun bergantian dengan izzy mengganti zhio. Ini jadi pengalaman ku mengurus anak kecil. Membuatku banyak banyak mengelus dada. Jika dulu di pesantren anak anak kecil itu menurut. Tapi tidak dengan zhio. Mungkin karena dia bersama ibu nya jadi ia merasa akan selalu di bela.     

Hari itu hari minggu, kami berdua ada di rumah sedang berkumpul. Saat itu aku sedang bermain dengan zhio. Sedang kan izzy ia sedang membuat makanan di dapur     

Terdengar suara ketukan pintu. Izzy pun membuka nya dan ia langsung berlari ke arahku     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.