Broken Life , Broken Heart

taste the feeling



taste the feeling

0" tidak apa apa. Aku menyukainya. " jawab rani sambil mengeluarkan satu bungkus rokok, ia mengambilnya satu lalu menghisap rokoknya     

Akupun tersenyum padanya, aku merasa canggung saat berhadapan dengan wanita ini lagi. Bagaimana pun kami pernah melakukannya dan ia yang membayarku.     

Kami berdua mengobrol berbasa basi, bertanya hal hal yang tidak penting. Ia pun memesan beberapa botol minuman.     

"kamu tidak minum? "     

" tidak.. "Jawabku     

" kenapa? "     

" iya aku payah saat minum. Haha "     

" oh gitu ya.. "     

" iya begitulah. Aku benar benar payah.. "     

Ranipun mengambil sebuah remote dan ia memutar sebuah lagu.     

Lalu ia menyuruhku untuk berdiri, kami berdua saling berhadapan     

" apa benar kamu melakukannya demi uang atau ada hal lain? " tanya nya yang membuatku menatapnya     

" ya.. Aku melakukannya karena butuh uang. Ada apa? Kenapa menanyakan itu? " tanyaku sambil melingkarkan tanganku di pinggangnya lalu menariknya untuk mendekat dengan tubuhku     

Ia terlihat salah tingkah. Dan dengan brengseknya aku mendekatkan bibirku pada wajahnya     

" berhenti minum, itu tidak baik untuk kesehatanmu. " ucapku dengan lembut     

ranipun menatap mataku     

Akupun membelai rambutnya, lalu mencubit dagunya     

" sebenarnya apa yang membawa mu kesini dan mencariku? Apa ada yang belum aku selesaikan? "     

" perasanku yang belum selesai padamu. Kamu membuatku selalu teringat padamu. Apa yang sudah kamu lakukan padaku hmm? Apa kamu menggunakan sihir untuk membuatku teringat padamu? "     

" haha. Aku tidak mampu membayar seorang dukun untuk menyihir orang lain. Sepertinya itu bukan karena sihir, tapi kamu memang tertarik padaku. Benarkan? "     

" jika iya. Apa yang akan kamu lakukan padaku? "     

Aku pun menggelengkan kepalaku.     

Aku gagal memprovokasi wanita ini     

Akupun mencium bibirnya yang berwarna nude itu, lalu melumatnya sebentar     

" apa yang kamu rasain ? "     

Ia membuka mulutnya dengan nafas yang terengah engah     

Akupun tertawa     

" kenapa kamu tertawa? " tanya nya     

" apa aku tidak boleh tertawa? " jawabku     

Iapun kembali mendekat padaku.     

" aku hanyalah seorang pelacur yang bisa saja melakukannya dengan siapa saja. Jangan terlalu terbawa perasaan. Mungkin saja kamu hanya merasa ketagihan karena hubungan satu malam kita. "     

" tidak.. Aku sering melakukannya dengan yang lain. Tapi dengan mu berbeda "     

" apa nya yang membuat berbeda. Kita berdua bertemu, lalu saling bercumbu dan melakukan hubungan, dan kamu membayarku. Urusan selesai "     

" tidak perasaan ku memiliki makna yang berbeda.. "     

Aku mencoba menahan diri. Karena tidak aku pungkiri bahwa rani memiliki tubuh yang sangat indah, ia cantik dan juga ia merupakan tipeku. Umurnya yang sama seperti izzy membuatku menaruh perhatian padanya     

Aku sudah menjadi penjahat sekarang. Aku bermain dengan banyak perempuan karena traumaku. Apa ini akan bisa berhenti? Karena tuntutan hidup,aku menjadi semakin tertarik dengan wanita lain selain izzy.     

Aku menjadi semakin menjadi membenci laki laki di hidupku     

Ya tuhan.. Aku sudah menyakiti perasaan izzy tanpa ia tahu.     

Apa ini salah ku?     

" ayo kita lakukan sekali lagi " ajaknya yang membuatku menatapnya     

" lakukan apa? " tanya ku     

Ia mengeluarkan uang dari dalam tas nya. Aku terus menatapnya     

" kali ini aku akan membayar dua kali lipat. "     

" aku sudah berhenti. Karena hutang ku sudah terbayar. "     

" aku akan jadi sugar mommy mu. Kamu bisa meminta apapun yang kamu ingin kan. "     

" aku sudah mempunyai pacar " jawabku     

" laki laki atau perempuan ? "     

" seorang perempuan. "     

" pantas saja kamu terlihat sangat pandai saat melayani ku . Tidak masalah bagiku . Kita bisa berbagi "     

Akupun kembali tertawa. Ya tuhan ini terdengar lucu karena seperti di film film     

" sebenarnya apa pekerjaan mu? Kenapa kamu selalu menyewa orang lain untuk berhubungan denganmu? "     

" aku seorang pengacara.. "     

" kamu serius? "     

" ya. " ia mengeluarkan kartu namanya.     

Akupun mengambilnya untuk memastikan     

" wah kamu sangat hebat sekali. Aku kagum padamu. kamu sendiri tidak punya pacar atau suami?     

" dulu ada pacar. Tapi sekarang tidak ada. "     

Akupun menganggukan kepalaku. Lalu melirik jam di handphoneku     

" aku harus kerja. Waktu kita sudah berakhir. Sampai ketemu lagi "     

" tunggu.. Kemana aku bisa menghubungi mu? "     

Akupun terdiam. Lalu aku mengambil. Kartu namanya     

" nanti aku akan menghubungimu. Sampai jumpa lagi rani "     

Akupun meninggalkan rani di ruang vip. Aku hanya beralasan waktu sudah berakhir. Karena aku tidak tahu harus bagaimana menghadapinya. Aku sendiri dilema.     

Akupun kembali naik ke atas stage, melakukan pekerjaan ku sesuai prosedur yang sudah di tentukan. TapinAku menjadi tidak nyaman dengan pekerjaan ku sekarang.     

Terlebih melihat para laki laki hidung belang sialan itu.     

Saat jam kerja selesai pukul tiga dini hari. Akupun kembali ke ruang loker. Disana aku terdiam memikirkan banyak hal. Apa aku sudah keterlaluan sekarang?     

Bia pun duduk di sampingku     

" lagi mikirin apa sih serius bener itu muka " tanya nya sambil menepuk pahaku     

Akupun mengeluh     

" banyak hal. Oh iya boleh aku bertanya sesuatu? Tapi ini agak sensitif "     

" apa? Semoga saja jawabanku bisa membantu meringankan bebanmu "     

" jika ada seseorang yang pernah mengalami pelecehan semasa kecilnya . Apa itu akan berpengaruh pada kehidupannya nanti. Misalnya ia di lecehkan oleh orang terdekatnya. Lalu ia menjadi trauma dengan laki laki karena menganggap semua laki laki sama jahatnya Lalu dia menjadi tertarik dengan perempuan. Dan dia semakin menjadi trauma saat ia mengetahui dirinya hamil akibat pelecehan itu dan menjadi tak terkendali dengan ketertarikannya pada wanita lain. Sebagai pelampiasan. Apa itu baik baik saja? Maksudku apa itu normal? "     

Bia pun menatap ke arahku, aku menjadi salah tingkah dan menundukan kepalaku untuk menghindari pandangannya     

" orang yang mengalami hal itu semua. Dia butuh bantuan rharha.dia sedang tidak baik baik saja. Mental dan hidupnya sudah terganggu . "     

" begitukah? Bantuan seperti apa? "     

" penyembuhan diri. Dia trauma bukan? Dan itu tidak akan pernah bisa terhapus begitu saja. Dia akan semakin banyak melukai orang . Karena ia tidak akan pernah puas dan akan selalu melakukan hal yang sama atas apa yang ia pernah alami dulu. Kamu mengertikan arah ucapanku? "     

" ya, jadi maksud mu si korban ini akan terus melakukan hal yang sama dengan apa yang ia terima akibat sipelaku dan melakukan hal itu kepada si pelampiasan nya ini ? Begitu kan "     

" ya kira kira begitu. Ia akan terus membawa luka traumanya dan akan mempraktekan pada si pelampiasannya itu secara perlahan. Dan si korban ini lama lama akan sama seperti si pelaku perilakunya. Baik perlakuan fisik atau pun mentalnyan "     

Aku pun terdiam, teringat beberapa hal     

Dimana aku menyakiti izzy dengan cara yang sama dengan melukainya. Sampai sampai membuat izzy sangat kesakitan.     

Lalu pola pikirku yang menjadi brutal karena telah menyaksikan sendiri bagaimana jahat nya mereka memperlakukan ku     

Dan aku telah melakukan hubungan seks dengan beberapa orang karena aku pikir ini baik baik saja dan menganggapnya sebagai tuntutan kebutuhan yang harus penuhi untuk mendapatkan uang.     

" orang itu bukan kamu kan? "     

" bukan. Bukan aku.. Aku hanya bertanya saja. Random "     

" oh oke.. "     

Saat aku akan bangkit , putri menghampiriku     

Ia memberikan sebuah kotak berukuran sedang padaku     

" seseorang memberikannya padaku tadi. Dan ia menyuruhku untuk menyerahkannya padamu "     

Akupun membuka nya di hadapan teman teman ku, dan saat berhasil membukanya, aku membulatkan kedua mataku     

Kotak itu berisi sebuah boneka beruang, lalu ada sebuah boneka berbie dengan peralatan salon, dan juga beberapa bungkus mainan anak perempuan. hatiku tersentak. Semua mainan itu adalah mainan kesukaan ku dari kecil yang tidak sempat aku beli karena perceraian kedua orang tuaku     

Akupun menjatuhkannya dan mulai menangis     

0


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.