Broken Life , Broken Heart

merajuk



merajuk

0Saat sampai di tempat yang telah di tentukan . Aku menunggu kedatangan riana disini dengan tidak sabar .     
0

Tapi aku tidak mau mengamuk atau mempermalukannya disini     

Saat ia tiba dengan motor abu abu nya, ia turun dengan wajah yang sangat datar     

Ia menghampiriku dengan tergesa gesa     

" Aku tahu apa yang akan kamu sampaikan. Jangan disini. Kita cari tempat lain"     

"Emang nya kamu sudah tahu apa yang mau aku sampaiin? "     

" Dari ekspresi wajah dan cara mu berbicara aku sudah tahu. "     

" Lalu kenapa kamu tidak memberitahu ku dari dulu ? Tentang masalalu kelam itu? "     

Riana mengeluh resah, aku tahu ia tidak nyaman dengan suasana seperti ini     

" Karena aku tidak bisa memberitahu kan nya "     

" Kenapa ? Beri aku alasan yang masuk akal. Atau persahabatan kita berakhir sampai disini ? "     

" Apa ? Kamu memutuskan persahabatan kita begitu saja karena hal seperti ini ? "     

" Ini rahasia besar bukan? Dan kamu menyembunyikannya dariku . Apa kamu tidak menganggapku sebagai sahabat mu ? "     

" Kita cari tempat sepi .. "     

Akupun membayar bakso yamin yang telah aku beli tadi, lalu menaiki motor. Aku mengikuti riana kemana ia akan membawaku     

Saat berada di sebuah taman di pinggir jalan , ia memarkirkan sepeda motornya     

" Kita bicara disini "     

Akupun memarkirkan motorku disamping motor riana .     

Ia membawaku masuk dan duduk di sebuah kursi di bawah pohon     

" Jelaskan padaku dari awal jangan ada yang terlewat. Aku tidak akan menyela atau memotong pembicaraanmu. Aku akan mendengarkannya "     

" Aku ingin bertanya satu hal? Ibunya bu izzy yang memberitahu mu tentang semuanya ? "     

" Ya. "     

" Apa yang ibunya izzy bilang padamu itu benar. Karena aku mendengar semuanya saat ia berbicara padamu. "     

" Apa ? Jadi semuanya benar ? "     

" Iya. Semuanya benar. Aku tidak bisa memberitahumu karena ini sudah kesepakatan semua orang. Keluargamu , keluarga izzy , dan seluruh orang yang mengetahui peristiwa ini. Termasuk bu ustadzah kesayanganmu itu. Mereka tidak mau melihatmu kehilangan akal lagi. Kamu disini hanya korban. Tapi kamu yang paling menderita "     

Spontan saja mulutku terbuka lebar.     

" Ibuku di penjara ? "     

" Ya. Maaf ya karena aku pikir ibumu tidak waras. Ia menyuruhmu menikah dengan suaminya. Lalu harus ku sebut apa jika dia tidak waras ? "     

" Apa benar aku membunuh nenekku ? "     

" Iya.. kamu benar benar melenyapkan nya dari muka bumi ini rharha.. shit. Arghh . "     

Riana mulai emosi dengan pertanyaan dan jawaban yang harus ia jawab sendiri .     

" Dengar .. izzy tidak sepolos dan selugu yang kita kira. Ia memang terlihat diam dan menerima , tapi sebenarnya dia mengumpulkan semua bukti. Kamu tahu saat aku mendengar kematiannya aku merasa terpukul karena bagaimana pun dia sudah seperti kaka ku sendiri. Tapi entah bagaimana ceritanya dia sadar kembali. Mungkin kamu menyadari betapa aku protektif pada nya sekarang . "     

Aku terdiam dengan pikiran yang kesana kemari .     

" Semua nya menjadi kacau, saat bu izzy mengetahui kamu sudah melahirkan seorang anak. Kamu tidak bisa di ajak bicara rharha. Setiap hari kamu menangis sampai sampai matamu terbuka setiap hari tanpa berkedip , matamu mulai memerah seperti darah. Mulutmu terbuka tanpa menutup. Kamu terlihat seperti mayat hidup. Semua orang mulai khawatir melihatmu. Dan bu izzy menjadi semakin tidak terkendali. Ia membenci keluarga mu dan juga keluarga nya sendiri . Kamu tahu apa yang ia lakukan? ia dengan sabar mengurusmu dengan berton ton kesabaran. Dan asal kamu tahu. Saat itu bahkan kamu lupa caranya buang air. Bu izzy yang mengurus semuanya. "     

Aku pun menangis dalam diam. Rasanya benar benar menyakitkan     

" Itulah kenapa kami semua sepakat memberikan anak mu, hasil dari pernikahan mu dengan ayah tirimu kepada ustadzah itu .. kami semua menutup mata dan mulut atas apa yang terjadi di masalalu karena kami menghargai usaha bu izzy untuk memperjuangkan mu rharha. Kami tidak mau melihat kamu menderita lagi. Dan kami tidak mau menyakiti hati bu izzy yang sudah benar benar menyembuhkan mu lagi. Itulah alasannya kenapa aku tidak memberitahukan mu soal masalalu mu itu.. "     

Dadaku terasa lebih sesak dari hari kemarin saat aku mengetahui dari ibunya izzy     

Tubuhku menjadi lemas , tanganku benar benar bergetar hebat     

" Aku hanya tidak mau menyakiti siapapun rharha . Aku memang mengetahui semuanya tapi aku menyimpan nya rapat rapat. Karena aku menghargai usaha bu izzy . Sekuat itu rasa cinta nya padamu . Aku saja tidak menyangka bahwa bu izzy bisa melangkah sejauh ini "     

Pertahanku runtuh, akupun memeluk tubuh riana     

Ia mengusap lembut punggung ku     

" Menangis lah.. rharha.. kamu pasti shock dengan kenyataan ini.. tidak apa apa . Aku sahabatmu dan akan selalu ada untuk mu. Maaf karena aku tidak bisa sesabar bu izzy dalam menghadapi mu "     

" Aku telah mengkhianati izzy .. aku telah menyakiti izzy. Jika ia tahu apa yang aku lakukan "     

" Sudah.. jangan menyalahkan dirimu sendiri. Keadaan yang memaksamu untuk seperti itu. Aku akan menyimpan rahasia itu sampai aku mati. Tenang saja "     

Akupun kembali menangis . Rasanya sangat sakit di dalam sana.     

" Mulai sekarang dan kedepannya . Jagalah izzy dengan baik. Dia benar benar mencintaimu rharha.. "     

" Aku akan menjaganya dengan seluruh hatiku.. oh iya apa kamu tahu di mana ibuku di tempatkan ? Aku ingin melihatnya. Ia pasti kedinginan disana. "     

" Rharha.. "     

" Dia ibuku.. aku tetap tidak tega mendengar nya dia berada di penjara riana "     

" Nanti aku akan mengantarmu. Tapi kamu janji jangan sampai bu izzy tahu "     

" Iya aku janji. Aku akan bersikap seolah olah aku tidak mengetahui hal ini "     

" Ya itu lebih baik. Jangan hancurkan perasaan bu izzy rharha     

Dia layak mendapatkan kebahagiaan bersama mu. Aku tidak mempermasalahkan hubungan kalian normal atau tidak. Karena yang mempunyai perasaan kalian dan yang akan mempertanggung jawab kan juga kalian. Jadi aku hanya memberikan dukungan saja ..bahagiakan dia jika memang kamu mencintainya "     

Akupun terdiam sembari menangis . Karena aku teringat akan pengkhianatan yang telah aku lakukan pada izzy ku     

Aku di hantui rasa takut jika ia mengetahui semua nya     

" Kamu masih mau marah sama aku ? "     

" Kamu jahat. "     

" Aku sudah menceritakan semua nya padamu apa itu tidak cukup ? "     

" Tidak.."     

" Serius ? "     

" Ya. "     

" Aku menyesal telah bercerita padamu jika kamu masih merajuk seperi ini . Jadi hal apa yang bisa membuatmu memaafkanku ? "     

" Ada satu permintaanku. Kalau kamu bisa melakukannya. Aku akan memaafkanmu ? "     

" Dasar si ribet. Simanja. Hal apa"     

" Aku pengen kamu gak tahu gimana caranya. Mau nyuap atau apapun itu. Bawa surat sah cerai izzy . "     

" Hah? Jangan gila rharha. Aku tidak bisa melakukannya . Itu bukan keahlianku. Aku bahkan tidak mengerti caranya "     

" Aku tidak mau tahu "     

" Hah.. egois sekali. Jika saja aku tidak punya perasaan padamu aku tidak mau melakukannya. Aku akan berusaha. Tidak janji tapi akan kuusahakan. Aku akan mencari tahu bagaimana cara nya agar aku mendapatkannya "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.