Broken Life , Broken Heart

bertemu ayah izzy



bertemu ayah izzy

0Sebenarnya aku hanya menggoda riana. Aku tidak akan melibatkan sahabat ku itu untuk melakukannya. Karena aku sudah menyiapkan sendiri bagaimana caranya.     
0

Aku mencoba tegar dengan menghapus air mata yang sempat keluar. Rasa sesak di dadaku belum hilang. Tapi aku harus pulang menemui izzy kembali     

Setelah mengetahui ia berjuang mati matian untukku, aku akan menyerahkan sisa hidupku untuknya. Menjadi pendamping hidupnya walaupun timbunan dosa taruhannya.     

" aku pulang dulu. Kamu juga pulang. Jangan keluyuran " ucapku pada riana     

" iya .. Kamu akan baik baik saja kan? "     

" ya kamu tenang aja.. Aku akan baik baik saja. "     

Riana pun pergi dengan motor nya. Aku menatapinya sampai menghilang dari pandanganku     

Dengan hati yang masih terasa perih, aku membeli semua permintaan izzy, mencoba menghilangkan sisa air mata yang masih bersarang di mataku     

Aku menguatkan diriku sendiri untuk menghadapi kenyataan pahit ini.     

Setelah mendapatkan semua yang izzy inginkan. Akupun pulang.     

" kamu baru pulang? " tanya ibunya izzy     

" iya mah. Mamah gak denger tadi izzy pengen apa aja. Hehe "     

" hahaha. Iya dasar anak itu benar benar keterlaluan. "     

Akupun tersenyum dan masuk ke kamar izzy. Ia masih terbaring di atas kasur     

" izzy. Aku udah beliin semua . Mau makan disini atau di luar? "     

" diluar aja. "     

" ya udah. Aku siapin dulu makanan ini semuanya yah.. Kamu tunggu dulu disini nanti aku balik lagi "     

Saat aku keluar kamar, ibunya masuk ke kamar izzy, ia membantu izzy keluar dari kamar , mereka duduk di lantai     

Akupun membawa semua makanan itu dan menghidangkannya didepan izzy     

" wahhh.. Bau nya enak banget.. Bikin tambah lapar "     

" ya udah sok di makan. Tapi satu satu ya. Habisin " kataku     

" iya.. Kamu mau gak? " tanya izzy     

" gak.. Aku udah kenyang "     

" ohh... Mamah mau gak? "     

" gak sayang. Sok kamu makan aja. Pelan pelan jangan lupa baca doa dulu "     

Izzypun berdoa, aku memperhatikan izzy, ia terlihat sangat kelaparan. Ia mulai memakan satu persatu makanan dari mulai mie, bakso tahu, ayam geprek dan juga martabak dengan cepat     

" pelan pelan saja sayang.. " ucapku karena merasa khawatir     

" aku benar benar pengen makanan ini. Ini enak banget.. Mulut aku jadi gak pahit lagi. Rasanya luar biasa.. "     

Lalu ia beralih ke es campur.     

Ibunya menatap izzy tanpa berkedip     

" kamu kelaparan apa kerasukan izzy? "     

" mamah.. Izzy laper. "     

" iya iya sayang. Hahaha mamah cuma bercanda"     

Aku terus menatap izzy dengan beribu macam perasaan padanya. Aku sulit mengartikannya . Kenapa ia melakukan semua ini? Padahal jalan hubungan kita tidak akan berakhir bahagia bukan? Bahagia yang aku maksud kan adalah pernikahan dan sebuah keluarga. Kami berdua tidak akan bisa mewujudkannya.     

" izzy.. " panggilku saat ia mulai terdiam, ibunya memberikan ia air putih hangat     

" makannya kalau makan apa apa itu di kira kira dulu Jangan rakus gini.. "     

" iya mah.. Izzy kan cuma kali ini aja pengen makan ini semua.. Sekali kali gak apa apa kan? "     

Akupun tertawa dan membereskan semua yang telah izzy makan. Ia menghabiskan semua nya tanpa sisa. Aku seperti nonton youtuber mukbang makanan . Haha     

" kamu kenyang atau masih lapar? " tanyaku     

" sangat kenyang. Sekarang aku mau istirahat. "     

" iya nanti tunggu dua puluh menit ya. Baru kamu tidur. Jangan udah makan langsung tidur . "     

" iya. Mamah gak akan pulang? " tanya izzy dengan sinis     

" izzy. " panggilku dengan penuh penekanan     

" oh iya.. Mamah mau pulang sekarang . Maaf mamah lupa "     

Izzypun menatap ke arah lain, ia akan menjadi sangat menyebalkan saat sedang marah. Hufft     

" rharha anterin ya mah.. "     

" gak usah. Mamah bisa pulang sendiri kan? " jawab izzy dengan ketus     

" iya mamah bisa pulang sendiri kok.. Kalian di rumah aja "     

" izzy kamu apaan sih. ? Gak boleh kayak gitu ah. Kasihan mamah kamu kalau harus pulang sendiri. Ini udah mau malem. Aku anterin dulu mamah . Kamu tunggu disini sebentar aku gak akan lama "     

Akupun membantu izzy untuk kembali masuk ke kamar nya     

" sayang.. Aku anterin mamah kamu dulu pulang ya " ucapku sambil meraih tangan nya     

" nanti kalau kamu di celakain gimana? "     

" sama siapa? "     

" sama mamah aku. Jujur aku jadi gak percaya sama mamah setelah kejadian waktu itu. "     

" gak akan. Kamu jangan berpikiran jelek gitu ke mamah kamu. Gak baik. Aku gak akan lama kok. Aku janji. Bisa. Jaga diri sendiri dengan baik. Kamu tenang ya. Tunggu aku pulang.. "     

Akupun mengecup kening izzy untuk menenangkannya     

" iya udah kalau gitu. Kamu hati hati ya di jalannya. Cepet pulang "     

" iya. Gak apa apa akan aku kunci pintu nya dari luar?     

" iya gak apa apa. Aku mau istirahat sebentar. Perut aku sakit banget "     

" iya pasti. Ya udah dadah sayang "     

" dahh "     

Akupun menutup pintu kamar.     

" ayo mah rharha anterin pulang sekarang "     

" gak ngerepotin kan? "     

" gak. "     

Kami berdua pun berjalan ke luar. Aku mengunci pintu dari arah luar karena takut suami izzy akan kembali     

" kenapa dikunci dari luar? " tanya ibu izzy dengan heran     

" gak apa apa mah. Biar izzy tenang istirahat "     

" oh gitu... Ya sih bener juga biar aman. "     

Akupun tersenyum dan naik ke motor, begitupun ibunya     

Di sepanjang perjalanan. Kami berdua hanya berdiam diri tanpa bicara sepatah kata pun     

Aku bingung harus membuka obrolan seperti apa lagi karena semua nya sudah tersampaikan     

" kamu gak mau lihat bapak izzy dulu "     

" apa mah? "     

" iya bapak nya izzy kan lagi sakit. Gak bisa bangun. Gak bisa bicara . Kamu gak mau nemuin nya sebentar saja ? "     

Akupun terdiam. Apakah harus?     

" hehe.. Gak mah. Rharha takut nanti kalau bapa izzy lihat rharha , jadi malah tambah sakit. Titip salam aja "     

" gak apa apa. Siapa tahu kamu mau lihat kondisinya sekarang. "     

Kenapa ibunya terkesan sangat memaksa. Ya tuhan aku ini orang nya tidak enakan.     

" iya sudah nanti rharha lihat sebentar ya mah. "     

" iya rharha. "     

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam, akupun sampai di rumah ibunya izzy.     

" ayo masuk. Gak apa apa kok. Mamah gak akan ngelukain kamu "     

Akupun turun dari motor dan berjalan perlahan masuk ke rumah nya. Sudah berapa tahun yang lalu sejak aku kesini     

Perasaanku menjadi tidak enak. Apalagi harus bertemu dengan ayahnya izzy. Ya tuhan..     

" bapa ada dikamar.. "     

" boleh rharha masuk ke kamar mah? "     

" boleh masuk saja "     

Akupun masuk kedalam dan menemukan ayah nya izzy sedang terbaring, memakai kaos putih ok oblong dan juga sarungmerah     

Setelah mengucapkan salam, akupun duduk di samping kasur tempat ayahnya izzy terbaring     

Ayahnya menatap kearahku dengan tatapan kosong.dengan cepat aku menundukkan pandangan     

Dia pasti sangat membenciku     

" bapa udah gak bisa ngapa ngapain sekarang. Bahkan bicara saja sudah tidak bisa. Beliau terlalu banyak pikiran dulunya. "     

" iya mah.. Udah sepuh pasti banyak pikiran "     

" iya.. Bapa mencoba mengalah dan menerima keinginan izzy waktu itu. Karena bapa pernah merasa sangat bersalah dan terpukul dengan kepergian izzy yang begitu menyedihkan. Bapa berpikir izzy di beri kesempatan lagi untuk hidup dan bapa harus mengesampingkan ego nya "     

Akupun terdiam mendengar nya     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.