Broken Life , Broken Heart

another surprise



another surprise

0Aku meminta izin untuk menjawab panggilan dulu sebentar     
0

Dan sedikit menjauh dari ibunya izzy dan riana     

" hallo vir.. Ada apa? "     

" kamu udah nyampe bandung? Gimana keadaan izzy? Dia baikbaik aja kan? "     

" kurasa dia tidak baik baik saja vir. Tangannya sampai area punggung di siram oleh air keras. Dan luka nya melepuh. Aku takut bener bener takut vir . Izzy akan kuat kan? "     

" ya tuhan.. "     

" aku minta doa nya vir. Semoga izzy cepatpulih. Aku belum tenang kalau izzy masih di rumah sakit. Aku masih takut "     

" iya aku selalu doakan.. Kamu jangan khawatir ya. Izzy pasti pulih dengan cepat. Dia punya kamu. "     

" hmm. Iya vir.. Semoga saja "     

" ya sudah nanti kalau aku sudah di bandung, aku akan mampir untuk lihat izzy gak apa apa kan? "     

" ya gak apa apa. Asal jangan menceritakan tentang pekerjaan ku kemarin. Kamu gak akan ngomong kan? "     

" iya gak akan dong. Ini rahasia kita "     

" makasih vir. "     

Akupun mengakhiri panggilan dan kembali menghampiri ibunya izzy dan riana. Mereka sudah memesan.     

"Maaf lama. "     

" iya gak apa apa rharha.. "     

Akupun duduk di samping mereka.     

Kami bertiga pun makan. Disana aku melihat ibunya makan dengan sangat lahap. Mungkin ibunya benar benar merasa lapar     

Aku pun mengambil air teh tawar hangat untuk ibunya izzy.     

" kamu tidak seburuk yang saya kira. Kamu gak dendam sama saya? " tanya ibu izzy yang membuat aku dan riana saling menatap     

" kenapa harus dendam? Perlakuan ibu sangat wajar menurutku. Tapi untuk yang merendahkan orang lain saya tidak menyukainya. "     

Ibunya menatap ke arahku dengan serius     

" aku memperjuangkan izzy dengan sungguh sungguh. Aku tidak mau di anggap parasit lagi. Itulah kenapa aku mulai bekerja jauh untuk beberapa hari. Aku sudah membelikan izzy rumah. Apa pengorbanan itu masih tidak cukup untuk membuktikan bahwa aku benar benar serius dengan izzy "     

" seserius apapun hubungan kalian tidak akan bisa ke jenjang pernikahan. Kalian akan jalan di tempat. Bukan kah kalian berdua membuang buang waktu dan tenaga. "Jawab ibu izzy     

" hubungan saya dan izzy tidak sia sia.. Semuanya berharga. Baik itu waktu dan tenaga "     

Ibunya izzy terdiam     

" oh iya. Aku dan izzy akan menjalani proses bayi tabung. " ucapku dengan tiba tiba dan membuat ibunya izzy terbatuk     

Rianapun mencubit pahaku     

" itu sebagai tanda kalau hubungan ku dan izzy lebih dari serius "     

" apa? Kamu serius dengan perkataan mu ini rharha? Anak saya izzy akan hamil lagi ? "     

" iya.. Teknologi semakin maju. Jadi untuk hubungan ku dan izzy akan mudah mendapatkan anak tanpa harus menikah dengan laki laki. Ini akan menjadi langkah awal untuk hubungan kita supaya bisa mempunyai keluarga "     

Ibunya izzy masih tidak percaya dengan apa yang aku ucapkan     

" sudah ibu jangan banyak pikiran ya. Temenku ini terkadang suka ngelantur " ucap riana mencoba memecah ketegangan ini     

Ibunya izzy masih terdiam menatap ke arah ku dengan dingin     

Entah apa yang ia pikirkan saat mendengar rencana ku     

____________     

Setelah selesai makan, akupun menyuruh ibunya izzy untuk pulang, karena aku akan menggantikannya menjaga izzy     

" riana .. Tolong antarkan ibunya bu izzy pulang. Kasihan ibunya juga butuh istirahat. Bukannya ayah nya izzy lagi sakit juga kan? Izzy biar saya yang jagain. "     

" naik apa? Aku kan gak bawa motor. ? "     

" kamu pesen aja online. "     

Akupun mengeluarkan uang dari dompet ku dan memberikannya pada riana.     

" ini ongkos nya. Aku mau balik lagi ke dalam. Kamu hati hati ya "     

" iya sudah kalau gitu. Tolong nanti bilangin sama izzy. Mamah nya pulang dulu. Mau istirahat sekalian ngurus dulu bapa" kata ibunya izzy     

Akupun menganggukan kepalaku, lalu meninggalkan mereka berdua dan kembali masuk kedalam     

Aku sedikit tersesat saat akan menghampiri ruangan izzy     

Dan saat menemukannya aku menghampirinya     

" mamah kemana ? " tanya izzy dengan pelan     

" mamah pulang dulu mau istirahat sekalian ngurus dulu bapa katanya.sekarang kan ada aku disini "     

" riana? "     

" riana nganterin mamah pulang.. "     

" udah makannya? Makan dimana tadi? "     

" makan nasi padang di depan "     

" oh. Emm katanya kamu gak akan lama di sana . "     

" maaf ya. Neneknya riana sakit . Disana gak ada orang yang jagain. Jadi aku kasihan. "     

" oh gitu ya.. "     

" maafin ya sayang.."     

"Ya. Gak apa apa. Riana juga banyak luangin waktu buat kita. Bantuin kita. "     

" iya sayang.. "     

Akupun terdiam di hadapan izzy. Aku teringat akan perkataan ibunya tadi tentang ku.     

Aku masih merasa bingung dengan semuanya     

Aku kira itu mimpi, karena izzy mengatakan itu hanya mimpi burukku     

" karena luka ini aku jadi panas dingin. Untung saja tidak mengenai wajahku. Aku takut kamu berpaling dari ku rharha. Karena kondisi ku "     

" hei.. Jangan ngomong gitu terus. Aku nerima kamu apa adanya. Mau gimana pun kamu. Aku sudah mengatakannya berapa kali "     

" aku takut.. Aku semakin tua dan sekarang tubuhku seperti ini "     

" izzy. Kamu jangan mikirin hal seperti itu. Kamu fokus saja sama kesembuhan kamu. Oke? "     

Izzypun menangis tanpa suara     

" aku sayang sama kamu. Sekarang kamu istirahat ya. Nanti makan terus minum obat.. Biar cepat sembuh "     

" iya "     

___________     

Sudah lima hari izzy berada disini. Aku selalu menguatkan izzy. Memberikan kata kata positif agar izzy lebih semangat     

Teman teman dan murid izzy banyak yang datang untuk menjenguk. Bahkan si feby pun ada datang kesini. Ia melihat ku dengan cara yang kurang enak di pandang. Membuatku ingin mengusir nya.     

Rencana ku setelah membawa izzy pulang nanti aku akan mencari suami izzy dimana pun dia bersembunyi. Keluarga izzy tidak mengizinkan ku untuk melaporkan kasus ini kepolisi karena mereka berpikiran hal ini hanya akan membuat keluarga mereka malu di kampung. Dan takut anaknya akan trauma dengan ayah nya.     

Hari itu vira menanyakan tempat dimana izzy di rawat, aku memberikannya karena aku pikir tidak ada salahnya.     

Keadaan izzy sedikit demi sedikit semakin membaik. Tapi aku dan ibu nya izzy berdiskusi tentang biaya rawat inap selama izzy disini. Dan nominalnya menyentuh tiga juta permalam. Belum lagi biaya tes , perawatan dan lain lain lagi yang sudah di rinci     

Keadaan ekonomi keluarga izzy sedang tidak baik baik saja semenjak ayah nya izzy sakit.     

Akupun harus memutar otak karena uangku habis di pakai untuk keperluan yang lain dan juga melunasi hutang ku pada vira. Aku hanya membawa sedikit tadinya untuk memberikan surprise kepada izzy. Dan aku harus mengikhlaskannya untuk membayar biaya rumah sakit . Tapi tidak apa apa semoga saja terganti .     

" Aku sudah didepan " vira mengirimku pesan     

Akupun menjemputnya di depan dan membawa nya kedepan izzy     

" izzy.. Apa kabar? "     

" kamu tahu darimana saya disini? "     

" aku memberitahunya sayang.. Dia bosku kan. "     

" oh iya maaf saya lupa "     

Virapun membawa satu keranjang buah buahan dan juga sebuket bunga..     

Mereka berdua pun saling bertukar cerita aku hanya mendengarkan saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.