why?
why?
Jadi kami memutuskan untuk mengobrol dengan berkirim pesan lewat handphone
Aku terus menggombali nya dengan berbagai cara agar ia merasa bahagia
" nanti malam bakal ada api unggun. Pasti seru . Bisa kumpul kumpul bersama dengan murid murid. Akan sangat berkesan " Ucap bupipit
Kami berdua pun tersenyum, lalu tak lama masuk lagi satu orang, dia belum terlalu tua, rambutnya pendek sebahu, bu pipit memberitahu ku dia adalah bu dewi, guru bahasa inggris
Akupun menyapanya dengan ramah dan penuh dengan senyuman.
Dia pun duduk tak jauh dariku .
" sekarang masih jam bebas, nanti malem acara inti nya. " ucap bu dewi
Lalu tak berselang berapa lama, beberapa guru yang lain menghampiri dan mengajak kami untuk keluar dari tenda,,
Mereka membawa kursi kecil portabel
Akupun pamit untuk pergi karena aku bukan guru jadi tidak sepantasnya aku berada disini
Tapi izzy mencegahku,
"Tidak apa apa .. Kamu disini saja " ucap. Izzy
" iya. Kamu disini saja rharha.. Tidak apa apa bergabung bersama kami " ucap feby
Aku merasa muak melihatnya
Feby memberikanku kursi juga
Akupun tersenyum dengan terpaksa.
Aku duduk di samping izzy, dan feby ia berada di samping izzy
Disini para guru mulai bercerita tentang macam macam , dari mulai pengalaman hidup, pengalaman selama mengajar, dan banyak lagi. Aku hanya menyimak mereka
" oh iya by the way rharha Dulu sekolah dimana? " tanya bu dewi yang membuatku langsung terdiam
Izzypun menatapku dengan gelisah
" disekolah F... N..... "Aku menyebutkannya dengan hati hati
Mereka semua menatap ke arahku
" oh iya saya penasaran. Karena kamu pernah sekolah disana, Dulu saya pernah denger cerita, tapi gak tahu bener atau gak. Bener dulu disana pernah ada yang di perkosa sama guru? " tanya feby yang membuatku terbatuk
Izzypun memberikanku minum
Dadaku terasa sesak..
Akupun kembali. Menatap mereka
" kok bisa di perkosa gitu? Murid yang di perkosa nya? " tanya guru yang lain, aku tidak tahu namanya
"Iya murid katanya. Kenapa coba gak ngelewan kan bisa? Kayaknya murid nya genit sama gurunya "
Saat mendengar nya aku semakin merasakan sesak nafas,
" iya.. Paling si murid yang menggoda, biasakan siswi zaman sekarang pakeannya ngetat dan pake rok pendek di atas lutut. Bisa aja bukan pemerkosaan tapi suka sama suka. Iya kan? "
" kayaknya sih. Kalau ngelawan kan gak akan kejadian kayak gitu.. Kayaknya emang salah si murid ini sih "
Mereka saling bertimbal jawaban
Membuatku menutup telinga.
" sudah cukup. Jangan membicarakannya lagi " ucap izzy dengan nada tinggi
" kenapa? Kamu kenal murid itu bu izzy? "
" murid itu tidak bisa jaga diri dengan baik.. Bahkan saya dengar murid itu sampe hamil, tapi di gugurin ? Apa sebenarnya yang di pikirkan orang itu? Benarkan rharha " ucap feby yang membuatku menatap tajam ke arahnya
Akupun mulai menangis di hadapan mereka
" saya permisi dulu.. " ucapku dengan menundukan kepala
" mau kemana? "
" saya harus buang air kecil dulu "
Akupun pergi, izzy mengejar ku
Ia menarik tanganku
" rharha "
Aku menghempaskan tangan izzy dan mendorongnya dengan kasar
"Kamu memberitahu nya ? " tanyaku
Izzy terdiam
" jadi benar kamu memberitahu nya? Tentang masalalu ku ? Kepada orang itu izzy? Kenapa? "
" rharha.. Aku minta maaf "
Aku seperti kehilangan oksigen. Aku kesulitan untuk bernafas
" menjauhlah dariku.. " ucapku pada izzy
" aku benar benar minta maaf "
" jangan ganggu aku.. Biarkan aku sendirian izzy "
Akupun pergi meninggalkan izzy
Aku berjalan menyusuri tempat ini, entah kemana tujuanku, tapi aku merasa sangat sakit, telingaku kembali berdengung
Akupun duduk di bawah pohon besar, memeluk diriku sendiri didepan pohon ini ada sebuah sungai. Akupun melemparkan batu dan berteriak
" memang nya ini keinginan ku hah? Kenapa semua nya selalu menyalahkan ku. "
Akupun menangis, benar benar menangis ,
Sampai tanpa sadar, mungkin aku tertidur di bawah pohon ini
__________
Saat terbangun, aku sudah mulai merasa sedikit tenang, walaupun sebenarnya aku masih merasa hancur
Hari sudah mulai gelap. Akupun bangkit untuk kembali ke perkemahan
Dengan langkah sempoyongan aku mencoba untuk bisa sampai.
Tempat camping ini tidak terlalu besar, jadi aku masih bisa menjangkaunya
Saat sampai, aku melihat kesekeliling, semua murid dan guru sedang berada di tengah lapangan
Akupun mencoba mendekat dan berbaur dengan yang lain
Aku mendengar jika mereka sedang mengadakan polling untuk guru dan murid paling favorite di sekolah dan akan di jadikan pemimpin untuk perayaan acara api unggun
Syukurlah izzy tidak bersikeras menyusulku. Itu mengurangi sikapku yang sering tidak terkendali dan menyakitinya
Saat mendengar izzy yang terpilih, akupun tersenyum, izzy sudah menyadari keberadaanku. Ia pun menatapku dari kejauhan , tapi moodku seketika hilang saat mereka menyebut nama feby
Mereka berdua berdiri didepan dan di anugerahi queen dan king untuk malam ini.
Beberapa murid memakaikan mahkota kepada mereka berdua dan juga kepada dua murid yang baru saja di anugerahi itu. Lalu murid yang lain memberikan mereka hadiah. Izzy pun tersenyum menerima hadiah hadiah itu..
Akupun pergi . Aku tidak sanggup harus melihat pemandangan seperti ini lagi
Lebih menyakitkan
Izzy is my queen. Ucapku
Aku kembali memejamkan mata. Begitu lelahnya, aku menyesali keputusan ku untuk camping. Tidak sesederhana itu. Dan sialan kau feby. Kamu membalasku..
Ponselku berdering , akupun melihat vira memanggilku.
Dengan terpaksa aku menjawab nya
" ya vir ada apa? "
" bagaimana camping mu? Menyenangkan? "
" langsung saja ada apa? "
" memang nya tidak boleh aku menghubungi mu? "
" vir. Aku takut izzy tahu aku telponan sama kamu "
" kamu takut dia tahu aku menelpon ? Tapi kamu tidak takut untuk mengambil pekerjaan itu . Wow hebat sekali "
" vir mood ku sedang buruk saat ini. Aku tidak mau berdebat atau apapun itu. Kumohon mengerti.. "
" oke oke.. Aku pengen kamu besok langsung kesini. Aku akan mengambil fotomu "
" hanya soal foto? "
" ya. Aku harus segera mengenalkan mu dan memajang fotomu . Mereka penasaran.."
" iya.. Besok aku akan kesana.. Menemui mu "
" aku menunggu "
" ya udah "
Akupun mematikan panggilan
Yatuhan..disana aku terjerat siluman. Disini aku terjerat buaya.
" rharha " izzy memanggilku dan membuatku kaget
Ia membawa hadiah yang di berikan murid murid tadi dan memberikannya padaku
" cie yang jadi queen "
" hmm.. Kamu darimana tadi? "
" makasih kamu sudah mengerti dengan membiarkan ku "
" ya. Itukan kamu yang nyuruh. Jadi sebisa mungkin aku mengerti. Aku takut kalau kamu lagi kayak gitu . Sakit "
" maafin aku ya. Aku janji gak bakalan kayak gitu lagi "
" iya. "
" kita kapan pulang? "
" besok. Eh iya besok pagi kita bakalan susur sungai sebelum pulang Kamu ikut ya "
" aku gak janji. "
" iya ga apa apa.. Tapi aku harap kamu ikut "
" iya "
Malampun datang, aku dan izzy mendatangi api unggun. Kami duduk bersebelahan.
Saat mereka mulai bernyanyi di hangat nya api unggun , aku pun menatap izzy dan mengatakan bahwa aku sangat mencintainya. Dan kami pun diam diam saling menggenggam tangan
Aku merasa selalu bahagia bisa memilikinya
Tapi banyak resiko yang harus aku ambil untuk membahagiakannya.
Tapi tak mengapa yang terpenting aku bersama nya sekarang itu lebih baik. Aku tidak mau berpisah lagi. Dia terlalu berarti untukku
I love u izzy.. I love more than anything in my life