Broken Life , Broken Heart

feeling



feeling

0Hari sudah sore, akupun menunggu izzy di depan gerbang.     
0

Aku sengaja tidak memberitahunya jika aku sudah disini, aku ingin membuat sedikit surprise untuknya.     

Aku sengaja berdiam di belakang gerobak tukang batagor. Haha     

Diam diam aku memperhatikan siapa saja yang keluar.     

Tak lama aku melihat izzy sedang berjalan dengan wajahnya yang serius, akupun tertawa pelan melihatnya. Ia tidak pernah berubah jika sedang di sekolah. Wajahnya akan sangat serius ketika berjalan     

Saat aku akan memanggilnya aku lihat feby datang dari arah belakang , ia menarik pelan tangan izzy, dan izzy menghempas nya dengan pelan     

Akupun mengurungkan niatku untuk memanggilnya. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, kenapa izzy terlihat sangat kesal.     

" feb. Kita masih di sekolah. Tolong jangan buat ku malu "     

" kamu serius mau ajak rharha ke camping sekolah kita? "     

" ya. Aku serius.. Apa ada masalah? " tanya izzy     

" tapi aku pengen berduaan sama kamu.. "     

" berduaan sama aku? Maksud kamu apa? Kita ini mau camping bareng murid murid dan guru guru yang lain juga . "     

" kamu gak mau pikirin tentang perasaan aku sama kamu? Apa yang kamu harapin dari dia sih? Dia gak punya masa depan izzy.. "     

" apaan sih kamu. Aku udah bilang berapa ratus kali. Aku gak bisa nerima perasaan kamu. "     

Akupun terdiam,. Jadi dia masih mengejar izzy     

Dengan perlahan aku turun dari motor dan menghampiri mereka berdua     

Aku tidak berkata apapun selain meraih tangan izzy     

" kita pulang "     

" rharha.. Sejak kapan kamu ada disini? " tanya izzy     

" cukup lama... Aku denger pembicaraan kalian berdua. Apa masih mau di lanjut? " tanyaku     

" tidak.. Aku akan pulang.. " jawab izzy     

Aku pun menatap wajah feby sejenak . Tapi saat ini aku memang tidak mau berdebat dengan siapapun . Feby menundukan kepalanya     

Aku dan izzy pun menaiki motor dan pergi meninggalkan sekolah dan juga feby disana     

Aku dan izzy saling berdiam diri.     

Aku tidak akan memperpanjang masalah ini, karena aku pun menyembunyikan kenyataan menyakitkan darinya     

" mau beli makanan buat camping dimana ? " tanyaku mencairkan suasana     

" di minimarket depan aja. "     

"Oh iya udah "     

_____________     

Setelah berbelanja untuk keperluan camping, kami berdua pun pulang ke rumah, aku pun duduk di depan teras, sedang kan izzy ia sedang mempersiapkan apa saja yang akan di bawa besok pagi     

" rharha.. "     

" kenapa? "     

" maaf soal tadi, aku gak tahu kamu ada disana. "     

" gak apa apa.. "     

" kamu gak marahkan? "     

Jelas, aku marah izzy.     

" gak kok. Kenapa aku harus marah. Aku udah denger kamu nolak feby. Makasih ya "     

" apa aku keluar aja dari sana? " tanya izzy     

" kenapa keluar? Sayang dong kamu kan baru beberapa bulan masuk sana. "     

" aku jadi Gak nyaman sama feby. Sama kamu juga "     

Akupun menarik nafas     

" aku percaya sama kamu. Biarin aja dia dengan perasannya. Jangan pernah ngerespon apapun "     

" iya.. "     

" aku bikinin dulu makanan sama teh manis hangat ya? "     

" iya "     

Saat izzy masuk membuat makanan dan teh , aku mendapatkan satu pesan dari vira. Ia memintaku untuk mengirimkan foto full tubuhku dengan pakaian minim     

Shit..     

Didepan izzy? Bagaimana caranya. Yang ada dia akan curiga     

Akupun membalas pesan vira dan memberitahunya bahwa aku tidak punya foto seperti itu.     

Ia pun mengejekku dan menyuruh izzy untuk mengambil fotonya     

Aku pun memberitahunya bahwa akan mengambil foto ku saat aku kerja     

Iapun mengatakan oke. Akupun menghapus chat dari nya     

Izzypun kembali dengan pisang aroma dan juga teh manis hangat     

" dapat dari mana pisang aroma ? "     

" tadi bu evi, staff tata usaha memberikannya padaku. "     

" wah. Sudah lama aku tidak memakannya. Ini pasti rasanya enak "     

" cobain aja . "     

" apalagi kamu yang gorengnya. Pisang aroma nya udah manis pasti tambah manis lagi tambah enak dan lezat pastinya "     

Izzypun tertawa     

" gombalanya ih.. Haha "     

" emang bener. Kamu manis, tubuh kamu manis, senyum kamu manis, bibir kamu manis, dan.. Itu kamu manis juga hahaha "     

" ih.. Rharha. "     

" aku bicara kenyataan.. Gak boleh emang? "     

"Boleh aja. Tapi jangan gombalan.. Geli dengernya "     

" gimana masih sakit? "     

" sedikit perih aja.. "     

" oh.. Cepet sembuh ya "     

" iya.. "     

" jadinya gimana tadi kata bu euis? Bener kamu baik baik aja? "     

" ya aku cuma stres sedikit. Banyak pikiran aja. Nanti juga baikan lagi. Oh iya boleh minta tolong gak? "     

" apa.? Kayak kesiapa aja kamu. Tinggal bilang aja "     

" kalau aku lagi kacau dan nyuruh kamu buat jangan bicara atau aku aku nyuruh kamu buat menghindari aku sebentar. Kamu janji ya harus dengerin aku. Aku gak benci sama kamu atau marah, aku cuma pengen tenang aja. Karena semakin kamu mendekat atau berbicara, tubuhku semakin panas. Dan aku gak mau tiba tiba nyakitin kamu lagi.. "     

" aku khawatir sama kamu kalau kamu kayak gitu "     

" jangan khawatir, nanti aku akan membaik dengan sendirinya "     

" iya udah.. Aku janji "     

" makasih sayang pengertiannya "     

" iya . Tapi jangan lama lama. Aku gak bisa lama jauh jauh dari kamu "     

Akupun tertawa     

" uhh tadi katanya jangan ngegombal, kok sekarang kamu yang ngegombal "     

" aku serius ini bukan ngegombal "     

" iya iya aku bercanda sayang "     

Izzypun mendekat dan ia menyenderkan kepalanya di pahaku posisi dia menjadi tiduran , akupun membelai lembut kepalanya     

" kenapa aku bisa sesayang ini sama kamu ya? Kamu pake pelet ya ? Dapet dukun dari mana ? " ucapku dengan tawa     

" rharha " jawab izzy, ia pun mencubit perutku     

" ya habis aku aneh bisa secinta ini sama kamu. Padahal kamu sering khianatin aku, sering ninggalin aku . Bukannya benci malah makin cinta. "     

Izzypun terdiam     

Ia menatapku, akupun menatapnya kembali dan mendekatkan wajahku dengannya     

" itu namanya kekuatan cinta "     

" benarkah cinta? Bukannya cinta di ciptain buat laki laki dan perempuan saja ya? Bukan kayak Kita gini? "     

" terus kamu namain perasaan kita ini apa ? "     

" lebih dari kata cinta sayang dan juga peduli. Perasaan kita udah di atas rata rata.. Ahhaa " jawabku asal     

" aku pengen punya anak dari kamu. Aku tahu kedengerannya gila. Tapi aku pengen.. Ngelihat buah cinta kita.tapi itu semua Mustahil ya ? " ucapku     

Izzypun menatap ke arahku dengan matanya yang menyirat kan kesedihan     

"Kalau aku laki laki, aku udah nikahin kamu, aku bakalan buat kamu hamil sampe punya sebelas anak.. Haha "     

Izzy masih terdiam     

" kamu kenapa diem? Aku salah ngomomg ya? "     

Izzypun meneteskan air matanya     

" kenapa? Kamu pasti kangen anak kamu ya? Kita bahas soal anak soalnya "     

Ia menggeleng kan kepalanya     

" maaf maaf aku bicara ngelantur tadi.. Aku gak bermaksud aneh aneh kok.. "     

Izzypun bangkit, dan ia pun masuk kedalam kamar, meninggalkan ku dengan sejuta tanya..     

Apa aku salah berbicara?     

Akupun membereskan dulu bekas minum dan makanan yang tadi lalu menghampiri izzy,. Ia membalut tubuh nya dengan selimut     

Akupun mendekat dan memeluknya     

"Kamu kenapa ih?. Kenapa tiba tiba kayak gini. Aku salah ngomong iya? "     

Aku mendengar izzy sedang menangis,     

" ih kamu bikin takut. Kenapa? Ngomong jangan diemin aku? Kamu mau ketemu sama anak kamu iya? Aku bisa nemenin kamu ketemu "     

Izzypun membuka balutan selimutnya, dan langsung memelukku.     

" aku sadar aku sudah semakin menua, usia ku sudah menginjak tiga puluh tujuh tahun.. Sebentar lagi aku mungkin menopause"     

Akupun mengernyitkan kening     

" terus kenapa nangis? Apa hubungannya? "     

" kamu bilang , kamu pengen anak.. "     

Akupun tertawa     

" aku bercanda... Kamu menganggapnya serius? "     

Akupun mengelus punggungnya     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.