Broken Life , Broken Heart

akulah kebahagiaannya



akulah kebahagiaannya

0Saat sampai di tempat camping, beberapa orang mulai sibuk membuat tenda. Jarak dari sekolah ketempat ini tidak terlalu jauh,     
0

Aku terdiam melihat kesibukan mereka semua termasuk izzy, ia sibuk bersama murid murid nya yang lain     

Bukan aku tidak mau membantu mereka, namun disana sudah ada tugas tugas nya dan aku di larang untuk membantu..     

Seseorang dari arah belakang mengagetkan ku, tanpa bicara apapun dia duduk di samping ku dan memberikan sebotol minuman teh kemasan.     

" makasih "     

" sama sama. "     

Akupun melirik nya sebentar     

" berhenti mengganggu izzy.. "     

Iapun tertawa     

" dia susah di dapatkan ya? Dari zaman kuliah aku naksir sama dia, tapi dia memilih menikah dengan pacarnya, sekarang dia udah single dan malah pacaran sama kamu.. Dunia benar benar mengerikan "     

" kasihan ya kamu.. " kataku sambil tertawa     

" kasihan aku atau kamu? "     

" kenapa harus aku yang kasihan. Aku bahagia sama izzy.. "     

" tapi hubungan kalian tidak menghasilkan apa apa.. Hanya mendatangkan masalah dan kebencian dari orang orang "     

" aku tidak peduli akan orang orang.. Aku menjalani hidupku dengan cara ku, bukan cara mereka. Jika mereka tidak suka itu bukan urusanku "     

Feby menatapku     

Akupun menyeringai     

" apa kamu tidak pernah berpikiran untuk menikah? Mempunyai suami lalu anak.menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia bersama keluarga kecilmu? "     

Selalu saja pertanyaan itu     

" aku sudah menjalani kebahagiaan ku dengan izzy , aku pernah menikah dengannya walaupun itu tidak sah, dan saat ini aku berpikiran untuk mempunyai anak dengan izzy "jawabku dengan tertawa     

" jangan gila.. Kalian tidak akan pernah mewujudkannya "     

" kenapa? Apa karena aku tidak punya apa yang kamu punya? Itu bukan masalah, ada seribu satu cara untuk ku mewujudkannya "     

" jangan berpikir hanya karena kamu seorang laki laki kamu bisa melakukan segalanya . " tambahku     

" lepaskan izzy, biarkan dia mencari kebahagian nya"     

" hahaha, jika kamu ingin tahu. Kebahagiaan izzy adalah aku. Dia tidak mungkin melepaskanku... Dan ya. Aku lihat kamu seumuran dengan izzy, oh... Tidak sepertinya lebih tua.. Apa kamu tidak pernah berpikiran untuk menikah? Aku takut jika kamu tidak melakukannya dalam empat tahun kedepan,. Adik kecilmu tidak bisa bangun untuk membahagiakan istrimu " ucapku meledeknya     

Wajahnya terlihat kesal, akupun berdiri     

" aku peringatkan kamu . Aku sangat tidak suka milikku di ganggu orang lain, mungkin saja aku akan berubah menjadi mosnter menyeramkan atau menjadi psikopat yang bisa saja memutilasi tubuhmu.. Jadi perhatikan langkah mu sebelum kamu salah langkah.. Izzy milikku.. Dan akan tetap jadi milikku "     

Feby pun bangkit dan menarik tanganku     

" bagaimana bisa izzy bertahan dengan orang gila sepertimu "     

Entah aku harus menjawab apa, orang ini menyebalkan sekali     

" pertama aku memberi nya cinta " ucapku     

" dan " akupun menjulurkan lidah, dan memperlihatkan kedua jariku " kurasa lidah dan jari jariku yang membuat izzy tergila gila. Sayang sekali ya, dia tidak terlalu menyukai... Itu " kataku sambil menatap celana feby     

Ia pun menutupi apa yang aku pandang     

Akupun tertawa dan meninggalkan feby     

Dasar buaya rawa, ucapku saat berjalan menjauh     

Izzypun menghampiriku,     

" kamu kenapa ? Kok kelihatan kesel gitu? "     

" aku tadi lihat buaya rawa "     

" buaya rawa? Dimana ? Emang ada rawa disini? "     

Akupun menatap izzy     

" iya ada... Kamu harus hati hati ya.. "     

Izzy pun mengerutkan keningnya     

" udah beres tenda nya? " tanyaku     

" udah dari tadi .. Kamu abis dari mana? "     

" aku tadi jalan jalan , lihat lihat sekitar aja. "     

" ohh. "     

" nanti kita satu tenda kan? " tanyaku     

" iya, tapi kita berempat kayaknya sama guru yang lain "     

" cewe juga kan? "     

" iya.. "     

" asyik "     

" kok asyik? "     

" gak apa apa.. "     

Izzypun mencubit perutku     

" kenapa kamu ih? " tanyaku     

" kamu pasti mikirnya kemana mana ya? "     

" gak.. "     

" lagian mereka udah pada tua. Udah beruban "     

" kamu juga udah tua dan beruban " jawabku dengan tertawa     

Izzy membulatkan mata nya     

"Rharha.. "     

" aku hanya bercanda "     

Izzy memukuli tubuhku     

Aku pun meringis kesakitan dan meminta ampun pada izzy     

" udah .. Berhenti sakit.. "     

" bener bener ya kamu bikin aku kesel "     

" aku kan udah minta maaf "     

Akupun meraih tubuhnya dan membawanya kedalam pelukanku     

"Rharha.. Lepasin. Nanti ada yang lihat "     

" biarin aja.. Suruh siapa aku minta ampun barusan gak di denger"     

" iya iya udah aku maafin "     

" aku pengen nyium kamu.. "     

" rharha.. Ih kamu "     

Akupun melepaskan pelukannya,     

" aku cuma bercanda.. "     

Entah kenapa kami berdua pun tersenyum tidak jelas     

" bu izzy " seorang siswa memanggil izzy     

" iya kenapa? "     

" di panggil pa feby.. Katanya mau ada yang di bicarain untuk acara acara nanti malam "     

Aku yang mendengarnya merasa sangat jengkel. Apa harus ke izzy?     

" kenapa ke ibu? Bukannya harus nya ke panitia ya? Ibu kan bukan panitia nya " jawab izzy     

Siswa itu menggelengkan kepala     

" ya udah ibu bentar lagi kesana. " siswa itu pun pergi     

" aku kesana dulu ya. Siapa tahu yang di omongin penting "     

" ya..sayang. Aku nungguin di tenda "     

" ya.. Jangan kemana mana. Awas aja.."     

" iya.. "     

Izzypun pergi, aku masuk kedalam tenda dan berdiam diri di dalam..     

Benar benar.. Ada saja hal yang terus mengganggu hubungan ku dengan izzy,     

aku kembali memikirkan bagaimana nasibku kedepannya. Apa aku akan melakukannya sesuai kesepakatan ku dengan vira? Itu tandanya aku sudah bermain main dengan api. Jika sampai izzy mengetahui nya, maka matilah aku..aku sudah mengkhianatinya tapi aku melakukan ini semua demi kelangsungan hidup kita berdua. Aku tidak mau di anggap parasit yang selalu mengandalkan izzy untuk hidup     

Aku lelah dengan semua hinaan dan cacian mereka padaku. Meremehkan perasaanku.     

Aku tidak punya keluarga , keluarga yang seharusnya menjadi tempat ku pulang dan bersandar..     

Akupun merebahkan tubuhku dan memutar musik di teleponku     

Beban ku begitu berat     

Hanya izzy tempat aku melabuhkan semuanya.     

Aku harus bersama dengannya sampai ajal menjemputku     

Saat memejam kan mata ku sejenak. Aku mendengar seseorang masuk kedalam tenda, aku pun terbangun dan bangkit     

"Maaf maaf. " ucap seorang perempuan yang sudah terlihat paruh baya, sepertinya itu guru yang di maksud izzy yang akan satu tenda dengan ku     

" tidak apa apa bu. Saya hanya kaget sedikit.. "     

" adik izzy? "     

" hehe.. Iya bu, perkenalkan saya rharha.. "     

" panggil saya bu pipit, saya mengajar pelajaran matematika.. "     

" oh iya bu. Salam kenal bu "     

" gak kerja? Atau lagi libur? "     

" kebetulan lagi libur bu. Makannya ikut kaka kesini "     

" hmm kayaknya deket banget ya sama kakanya.. Saya doakan semoga kalian akur akur terus... "     

" makasih doa nya bu.. "     

Saat itu aku melihat izzy menuju ke arah tenda..     

Akupun melambai kan tanganku, iapun mempercepat langkahnya     

" maaf lama rharha."     

" ya gak apa apa.. "     

" kamu lagi ngapain didalam? Keluar dong temenin aku jalan jalan. Aku pengen lihat sekitaran sini juga "     

Akupun memberikan kode dengan mata pada izzy     

" apa.. Kamu kenapa? "     

Akupun tersenyum dan mencoba memberitahunya ada orang di dalam     

" hah? Kamu lagi sama siapa didalam. Hayo? Bener bener .. Baru di tinggal sebentar udah macem macem" izzypun mencoba masuk kedalam tenda dengan kasar     

Akupun meringis     

" eh.. Ibu.. Saya kirain gak ada orang.. Maaf "     

Akupun menahan tawa agar tidak bersuara     

Lalu izzy melirik ke arahku dengan sinis     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.