Broken Life , Broken Heart

konsultasi



konsultasi

0Lega rasanya bisa membeli rumah ini. Akhirnya aku dan izzy bisa hidup dengan tenang. Walaupun aku tahu cara ku untuk mendapatkan uang ini salah. Tapi tidak ada salahnya kan aku melakukannya?     
0

Aku ingin hidup berdua dengan izzy tanpa siapapun, tanpa keluarga ku dan keluarganya     

" kamu seneng? "Tanyaku     

" banget.. Makasih ya rharha "     

"Iya... Tapi aku bingung bagaimana cara kita nanti nyicilnya. Gajiku sepuluh tahun tidak akan bisa melunasi nya "     

"Kamu tenang aja. Ini jadi urusan aku izzy. Kamu doain aja supaya aku sehat selalu.. "     

" kalau itu gak usah kamu suruh, tiap hari aku selalu doain kamu "     

" makasih ya "     

Akupun bersandar di pelukan izzy     

____________     

Hari ini aku akan menemui bu euis sesuai jadwal yang telah di sepakati     

Aku langsung datang ke ruangannya     

Bu euis pun tersenyum dan menyapaku dengan ramah..     

Ia mempersilahkan ku untuk duduk di kursi panas. Haha     

Kursi itu benar benar ajaib. Bisa membuat siapapun yang duduk disana menangis atau tertawa penuh emosional. Bahkan rahasia apapun yang kamu simpan rapat. Itu akan keluar begitu saja.     

Menyeramkan bukan?     

Aku menatap nya, ia membuka catatannya     

" gimana? Kamu masih mengkonsumsi obat itu? " tanya nya to the point     

" ya .. Masih .. tapi bu, kenapa aku jadi tidak bisa mengontrol emosiku dan ini semakin parah? Bahkan aku menyakiti izzy beberapa kali.. Aku menyakiti nya seperti apa yang pernah terjadi pada masalalu ku. Apakah trauma ku berpengaruh atau obat itu penyebabnya? "     

Ia menatap ke arahku sambil menulis sesuatu di buku catatannya     

"Aku merasa bingung dengan diriku sendiri.. Aku menjadi orang yang sangat tempramental.dan terkadang aku selalu melihat kenangan yang tidak aku ketahui kebenarannya. Izzy selalu berkata bahwa selama ini aku berhalusinasi. Tapi aku merasa, aku pernah melalui nya. Entah lah "     

" apa saranku tentang menulis apapun yang ada diingatanmu sudah kau lakukan? "     

Aku terdiam. Karena itu belum ku lakukan     

" tulislah apa yang kamu ingat dan apa yang terjadi setiap harinya . Jika kamu ingin tahu kebenarannya. Setelah membaca nya sekali, jangan pernah membacanya lagi.. "     

" apakah itu akan berhasil? Bukankah jika seperti itu aku akan merasa semakin bingung "     

" coba saja dulu. Jika berhasil, ini akan meringankan beban mu juga "     

Lalu ia memberikan sebuah kertas tebal.     

" jangan lupa kamu jawab pertanyaan disana dengan benar . Sesuai pikiranmu.. "     

Akupun mengambil kertas tebal itu, dan melirik bu euis     

" di halaman belakang, gambar lah seseorang yang selalu menghantui pikiranmu. Yang membuatmu selalu memikirkannya setiap saat "     

Akupun mengambil bolpoin dan mulai menjawab satu persatu pertanyaan yang ada di kertas itu.     

Bu euis tetap mengajukan beberapa pertanyaan padaku tentang hal hal yang tidak aku sukai     

Setelah selesai dengan kertas dan jawaban , aku memberikan nya pada bueuis     

Ia mengambilnya , lalu ia mengenakan kaca mata baca dan mulai mengamati kertas itu.     

" rharha.. "     

" iya? "     

" bisa jelaskan maksud gambar ini "     

Akupun menatap bu euis     

" itu adalah potongan gambar kepala dan tubuh orang yang selalu ada pikiranku. Di campur jadi satu. Jadi menyerupai gurita raksasa... Dimana kaki nya yang banyak berubah menjadi kepala, dan kepala nya di kendalikan oleh iblis jahat . Kira kira begitu " jawabku     

Bu euis ia melepas kaca matanya     

Lalu ia mengeluarkan satu kertas tebal lagi     

" tulislah dengan tanganmu sendiri. Pertanyaan nya ada disana. Dan jawab lah dengan baik. Oke? "     

" apa harus selalu tes seperti ini? Aku lihat di film film mereka yang datang hanya bercerita "     

" itu di film "     

Akupun mengambil kertas kedua dan mengerjakannya sesuai apa yang di tanyakan , setelah selesai aku kembali memberikannya     

Bu euis kembali mengenakan kaca mata dan kali ini cukup serius     

Akupun menatap nya dengan rasa penasaran. Ada apa dengan mimik wajahnya?     

" rharha " panggilnya     

" iya. "     

" kenapa kamu harus kembali ke nol lagi setelah sekian lama. Apa yang membuatmu kembali seperti ini "     

" benarkah? Apakah aku tidak akan bisa sembuh kali ini? "     

" saya pahami dan dalami isi jawabanmu, sepertinya kamu sedang tidak baik baik saja "     

" apakah aku akan seperti dululagi? "     

" lebih parah dari itu.. Aku akan meminta izzy untuk mengawasi mu.. "     

" aku sudah dewasa sekarang. Aku tidak ingin di awasi izzy "     

" kamu bisa kapan saja melukai orang lain tanpa sadar. Dan kamu akan melupakan kejadian itu segera. Ini tidak baik. "     

" apa kah ibu tidak bisa memberikan ku obat lagi sebagai penenang masalah kewarasanku? "     

" obat tidak akan berpengaruh, itu hanya mencegah mu beberapa saat . Selebihnya semua itu di kendalikan pikiranmu sendiri. Kamu harus bisa menjaga emosi dan menyamarkan amarahmu karena jika tidak..kamu akan kehilangan dirimu sendiri "     

Aku terdiam sejenak     

" separah itu? "     

" ya ... "     

" apa ada alternatif lain yang bisa membuatku waras kembali bu? "     

" belum ada. Dekatkan saja diri pada tuhan. Itu akan membantu mu melewati semuanya dengan baik baik saja. Karena dari ceritamu , kecenderungan kamu untuk melenyapkan orang lain lebih tinggi. Saya hanya khawatir saja kamu di luar kendali dan melakukan kesalahan. Itu akan menjadi penyesalan di hidupmu. Dan saya lihat status mu kini berubah naik satu tingkat. Karena tidak ada nya rasa simpati mu atau rasa kemanusiaanmu pada jawaban yang kamu tulis.. "     

Kenapa aku harus menuruti perintahnya untuk menjawab pertanyaan nya sesuai pikiranku     

Ini akan mempersulit jalan ku     

" kamu tidak bisa lagi bebas rharha. Saya akan mengawasimu. Datanglah kesini setiap seminggu sekali. Saya akan melakukan beberapa terapi untukmu. "     

" jangan beritahu izzy tentang ini. Aku tidak mau membebani nya lagi. Aku janji akan datang kesini setiap minggunya. "     

" oke. Asal kamu menepati janji.. Kondisimu cukup serius jangan abaikan itu.. "     

Akupun tersenyum dan pamitan dengan bu euis     

Sepertinya aku mendekati gila. Benar benar gila     

Saat berada di parkiran, izzy menghubungi ku, akupun berhenti sebentar untuk menjawab teleponnya     

" hallo "     

" ya sayang. Aku baru keluar "     

" terus gimana? Apa kata bu euis "     

" aku baik baik saja. Kamu jangan khawatir.. "     

" malam ini kita siap siap, besok hari sabtu kita akan pergi camping.. "     

" ya aku akan meminta izin dulu .. Semoga saja diizinkan. "     

" oh iya kalau gitu. Kalau kamu di izinin. Jangan lupa jemput aku ya.. Kita beli dulu beberapa keperluan buat nanti camping.. Jujur, aku udah gak sabar.. "     

" iya sayang.. "     

" . Ya sudah kalau gitu, aku mau ngajar lagi. Hati hati pulang nya "     

" iya kamu juga sayang.. Jangan marah marah ya kalau lagi ngajar. Hehe "     

" aku gak pernah marah marah, aku termasuk guru paling sabar didunia walaupun gaji ku kecil. Haha "     

" iya.. Percaya. Ya udah aku tutup teleponnya "     

" ya sayang.. "     

Akupun menutup teleponnya dan mencoba mencari kontak vira     

Setelah panggilan tersambung, aku menghubungi nya     

" emmm. " jawab vira saat pertama kali teleponnya ia jawab     

" aku mau izin tiga hari kedepan. Aku mau nemenin izzy camping.. "     

" tapi hari ini ladies night beb.. " jawabnya     

"Iya aku tahu.. Tapi bolehkan aku izin. Kumohon. Aku tidak mau membuatnya kecewa. "     

" bukannya hari sabtu dan minggu? Kenapa jum'at juga kamu off? "     

" aku akan menemani izzy beli beberapa keperluan .. "     

Vira pun tertawa     

" ah.. Ya sudah mau tidak mau aku harus memberikan izin. Tapi jangan lupakan kesepakatan kita.. Oke? "     

" makasih vir "     

Dengan cepat aku mematikan panggilan itu. Jujur saja aku merasa geli saat bersama vira sekarang     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.