saweran pertama
saweran pertama
Orang orang tertawa, sibuk mengobrol, dan ada juga yang mencoba menari mengikuti alunan suara musik yang memekakan telinga
Aku berdiri di belakang panggung, aku benar benar merasa sangat gugup dan tidak percaya diri.
Melihat diriku di balik cermin memang membuatku bergidik ngeri.
Aku seperti tidak mengenali diriku sendiri.
Ya tuhan apa aku harus melakukannya?
Aku benar benar telihat sangat murahan,
__________
Aku melihat jam sudah menunjukan pukul dua belas malam, itu tanda nya aku dan yang lain akan segera tampil untuk menghibur para lelaki hidung belang.
Teriakan dan tepuk tangan menggema memenuhi ruangan.
Aku yang masih kaku, dan gugup hanya berdiam diri, memandangi mata mata jelalatan orang orang yang menatap ke arah kami. Ya riana benar mereka terlihat seperti anjing yang kelaparan.
Orangorang semakin bersorak, aku pun melihat para senior ku sedang berbuat hal yang di luar perkiraan ku
Akupun terkejut saat seseorang menepuk pantat ku. Lalu memberikan ku uang..
Jujur, aku ingin menangis, aku benar benar merasa takut..
Aku memundurkan langkah ku perlahan meninggalkan panggung,
Akupun menangis sejadi jadinya. Di toilet..
Ya tuhann...
Aku ingin pulang saja... Tidak sanggup menghadapi ini semua..
Suara ketukan terdengar dari balik pintu,
Akupun terdiam..
" rharha .. Ini aku vira.. "
Akupun membuka pintu, lalu menangis di hadapannya
" aku mau pulang... "
" kenapa ? Ada apa? Apa ada yang membuatmu tidak nyaman. Aku bisa mengatasinya "
" aku gak bisa kerja seperti ini.. Aku gak sanggup.. "
" hei.. Tenang dulu, kita ke ruanganku dulu.. Kita bicarakan lagi "
" iya.. "
Vira pun menuntun ku untuk ke ruangannya
Ia memberikan ku segelas air minum, lalu menyuruhku untuk duduk
" ada apa hmm? " tanya vira, ia duduk di meja
" aku gak sanggup untuk seperti itu. Ini bukan bidangku. Aku takut dengan orang itu vira.. Bahkan tadi ada orang yang menepuk pantat ku. Itu tidak sopan.. "
Vira tertawa ..
" hanya itu? "
" tadi dia memberikan uang juga. Aku benar benar terlihat seperti pelacur. "
" tapi mereka tidak bisa menyetubuhi mu bukan? Jadi ini beda dengan pelacur rharha. Suatu saat kamu akan terbiasa dengan tepukan atau belaian. Justru goda mereka agar mereka mengeluarkan seluruh uangnya untukmu. Bukan kah itu menguntungkan mu? "
Aku terdiam , mencoba memikirkan jauh jika aku melakukannya..
Vira menyuruhku untuk melihat lagi di balik jendela
" hanya begitu rharha tidak lebih. Mudah bukan? Aku yakin kamu pasti bisa melakukannya. Ingat saja tujuan mu disini.. Demi siapa kamu disini"
Aku menghela nafas kasar.
Aku terus memperhatikan orang orang yang berada di dalam sana.
Lalu mataku tertuju pada seseorang yang sedang duduk di sebuah kursi dengan beberapa perempuan berpakaian sexy , aku semakin memfokus kan pandanganku di balik lampu yang terus berkelap kelip..
" rharha... "
" aku akan kembali kesana.. " jawabku dengan tegas
" kamu yakin? Kenapa berubah secepat itu? "
" tidak apa apa.. Maaf aku tinggal dulu"
Akupun melangkah kan kaki ku dengan cepat, untuk kembali ke panggung. Rasa canggung dan tidak percaya diriku hilang seketika
Aku berdiri di depan panggung menatap seseorang yang tadi, dari jarak dekat, dan itu memang dirinya
Akupun menangis di balik topeng yang aku kenakan.
Rasanya begitu menyakitkan.
Aku semakin mendekat ke arah meja itu, mungkin dia menyadari jika aku memperhatikannya dari tadi.
Ia pun berdiri dari kursi dan menghampiri ku dengan tertawa
" anak baru? " tanya nya dengan keras
Aku tidak menjawabnya, karena mungkin dia masih mengenali suara aku,.
Akupun dengan tubuh gemetar menganggukan kepala
Lalu ia mengeluarkan dompet dari saku belakang celananya
Ia melemparkan beberapa lembar uang tepat ke tubuhku
Lalu diapun mengambil satu botol minuman yang ada di meja nya
" untukmu.. " ucapnya dengan cekikian
Aku menyadari jika orang itu sedang dalam keadaan mabuk..
Aku masih terdiam melihatnya
Lalu, perempuan yang sedang duduk bersama nya menghampiri pria itu, lalu membujuknya untuk duduk kembali
Di hadapanku mereka berciuman bibir yang membuatku jijik..
Lalu si pria itu kembali duduk sambil tersenyum genit ke arahku
Apa dia tidak menyadari siapa aku sebenarnya?
Akupun mengambil uang yang berserakan di depanku
Penuh amarah dan dendam itulah yang aku rasakan saat ini..
Aku akan membuatnya menderita
Akupun tersenyum ke arah nya seperti jalang murahan.
____________
Jam sudah menunjukan pukul empat pagi itu tanda nya jam kerja kami sudah berakhir.
Tempat ini mulai sepi, hanya beberapa orang yang tidak sadarkan diri karena mabuk parah, pihak keamanan pun membawanya keluar dari tempat ini dan menyimpan nya di depan area parkiran begitu saja..
Aku dan yang lain segera menuju ruang ganti, karena bau rokok dan minuman haram itu menempel di tubuhku padahal aku sama sekali tidak menyentuhnya
Akhirnya aku memutuskan untuk mandi.. Karena aku tidak mau sampai izzy mencium nya ,
Setelah selesai
Aku berdiri di sebuah cermin besar di area loker.
Aku tersenyum dengan luka
" akan ku buat kamu sengsara. Lihat saja. " ucapku dalam hati
Lalu teman teman ku yang lain muncul.
Mereka tersenyum padaku
" bagaimana? Capek? " tanya seorang perempuan bertubuh tinggi, ia terlihat cantik dengan lipstick merah
" biasa saja " Jawabku
" wahhh... Hebat hebat.. "
" ouh iya sampai kapan anak baru mengenakan topeng ? "
" satu bulan.. "
Akupun tersenyum
" kamu tahu pria tadi yang berdiri di depanku dan memberikan mu uang? "
Aku menatap wanita itu,
" tidak.. Memang nya siapa dia? " tanyaku
" dia tamu yang paling royal. Dia selalu menghabiskan uang nya disini. Berganti ganti wanita. Tapi lumayan lah untuk pendapatan kita. Hahaha "
Akupun terdiam.
" jika kamu bisa mendekatinya, maka kamu akan cepat kaya "
1" begitukah? "
" ya.. "
Akupun membalikan badanku untuk mengambil tas
"Kita harus keruangan bos " ucapku
" ah iya. Kamu benar "
Akupun melangkah kan kakiku ke ruangan vira..
Disana semua berkumpul, sebelum kita semua pulang..
Vira memberikan beberapa lembar uang pada yang lain. Termasuk aku juga
" hasil kerja mu hari ini sayang " ucapnya
" aku pikir di bayar bulanan.. " jawabku konyol
Semua tertawa
" ini uang saweran mu tadi.. Aku hanya mengambil nya beberapa persen saja. Itu milikmu "
Akupun terdiam memandang ke arah yang lain
" ambilah.. "
" ini serius? "
" ya.. "
Dengan perlahan aku mengambil uang itu, merasa tidak percaya dengan apa yang aku dapat
" besok tetap semangat oke? "
Akupun menanggukan kepala, lalu memasukan uang itu kedalam tas
Mereka benar, dengan seperti ini aku akan cepat kaya. Hahaha
_________
Aku berjalan keluar gedung. Saat berada di luar, aku melihat ke arah langit, dan cahaya dari matahari di pagi sudah mulai terlihat perlahan..
Aku terus berjalan ke pinggir jalan raya , berharap menemukan angkutan umum ..
Mereka tidak akan mengira aku bekerja di tempat hiburan malam dengan pakaian ini, ya aku mengenakan jaket dan celana panjang santai.
Mereka pasti akan mengira aku adalah ibu ibu yang baru pulang belanja dari pasar bukan?
Saat menaiki angkot, beberapa kali aku terlelap, tubuhku benar benar lelah..
Semoga saja aku tidak benar benar ketiduran
___________
Saat sampai di depan gang, akupun berjalan dengan sempoyongan. Aku harus benar benar menemui kasur..
Mataku sudah sangat beair karena di paksa untuk terbuka
Akupun membuka pintu pagar, dan masuk kedalam rumah, dan langsung merebah kan tubuhku yanglelah ini di atas sofa.
Mataku terpejam beberapa saat sebelum aku merasakan beberapa kecupan di pipiku
" izzy.. " panggilku pelan
" kamu baru pulang? "
" ya.. Aku capek sekali "
" ya tuhan. Pabrik seperti apa yang memperkerjakan orang subuh subuh? "
Akupun tertawa kecil
" aku sudah membuat sarapan. Kita sarapan dulu . "
" aku benar benar mengantuk izzy "
" ya sudah sarapan kamu tidur. Aku takut kamu masuk angin"
Akupun dengan terpaksa mengikuti izzy ke dapur.
Aku sedikit kesal padanya