Broken Life , Broken Heart

lakukan saja



lakukan saja

0Aku benar benar terdiam sambil terus memandang ke arah perempuan perempuan yang berada disana     
0

Pikiranku berkelana jauh,     

Bukankah jika aku melakukan itu sama aja aku menjadi pelacur? Menari menari di depan orang banyak tanpa busana yang layak , bagaimana jika orang lain mengetahui identitas ku?     

Serendah itukah aku?     

Tapi jika aku bekerja dengan jujur, itu tidak akan ada hasilnya sama sekali. Selain dari segi gaji yang kecil aku tidak punya keahlian apa apa     

aku sedikit terbuai dengan mendengar uang yang bisa aku dapatkan dalam satu malam. Semakin banyak uang yang bisa aku kumpulkan maka akan semakin cepat kehidupan ku dan izzy menjadi lebih baik..     

Tapi aku memikirkan konsekuensi nya. Jika sampai izzy tahu .. Maka tamatlah riwayatku.     

Dia akan menjadi orang yang paling membenciku     

" bagaimana rharha? " tanya vira yang langsung membuyarkan lamunanku     

Aku menatap vira yang sedang menunggu jawabanku     

Sejujurnya aku tidak sanggup membayangkan diriku menari nari seperti orang gila di atas panggung itu, menari untuk orang orang yang lapar akan fantasi liar mereka. ya tuhan aku ini pernah di pesantren. Kenapa aku tersesat sangat jauh sekali. Bagaimana jika bu ustadzah ada melihatku? Tapi itu tidak mungkin kan?     

" aku akan mencoba nya " jawabku dengan gugup     

" great.. "     

Riana pun tertawa     

" uhhh... Sexy sexy girl "     

" apa aku akan terlihat seperti pelacur murahan nanti riana? "     

" aku belum pernah melihat mu seperti itu jadi aku belum bisa menyimpulkannya rharha. Hahaha "     

" ck "     

" lakukan ini untuk mu dan juga izzy.. Aku ingin melihatmu bahagia oke.. Jangan pikirin yang lain.. Ini adalah semacam golden ticket untuk kehidupanmu. Kamu tidak mengenali semua yang ada disini kan? Jadi abaikan saja mereka semua. Anggap saja mereka sebagai anjing anjing yang kelaparan.. "     

" oke.. "     

Akupun pamit pada vira, ia menjabat tanganku lalu membisikan sesuatu padaku     

" besok aku tunggu disini untuk latihan . Jangan sampai terlambat"     

Ya tuhan tubuhnya sangat wangi, tangannya pun benar benar lembut Selembut pantat bayi. Haha     

Akupun mengerjapkan mataku berkali kali     

Aku melihat vira tersenyum ke arahku     

" rharha.. Kita pulang sekarang sebelum bu izzy memberikan seribu pertanyaan untuk kita ".     

Akupun tertawa canggung     

" kita berdua pulang dulu vir.. " ucap riana     

" oke.. "     

Akupun pergi dari ruangan ini ..     

" jaga mata mu rharha. Ini belum sehari dan kamu sudah tergoda dengan nya? "     

" aku tidak tergoda.. Dia pasti normal riana.. "     

" hmm.. " jawabnya singkat     

"Aku bersyukur karena kamu hanya bisa menyukai wanita dan wanita itu hanya bu izzy. Karena jika kamu menyukai laki laki maka profesimu yang sekarang akan membuatmu menjadi wanita kupu kupu malam. Atau simpanan om om gendut.. Aku tidak bisa menerima nya. "     

Akupun tertawa mendengar celotehan riana.     

Dia benar benar lucu     

___________     

Akupun dan riana sampai didepan rumah . Riana meminta maaf karena ia harus pulang hari ini,     

Akupun masuk kedalam rumah sendirian.     

Aku melihat belum ada sandal izzy di depan tangga , itu tanda nya ia belum pulang..     

Akupun masuk dan segera mandi, perjalanan tadi cukup panas membuat ku berkeringat banyak,     

Setelah selesai mandi, aku menuju dapur untuk membuat secangkir kopi     

Saat duduk di kursi meja makan     

Aku membuka kembali kertas yang berisi resep obat dari bu euis.     

" aku harus segera meminum obat ini.. Supaya pikiran ku jernih lagi. Tapi seperti nya obat ini tidak murah. Bagaimana aku bisa dapat uang , meminjam pada riana tidak mungkin, meminjam pada izzy apalagi. Aku terlihat sangat tidak tahu malu jika sampai memakai uang izzy.. " keluh ku pada diri sendiri     

Akupun meminun perlahan kopi yang aku buat,     

Membayangkan diriku jika sudah bekerja disana. Di tempat hiburan malam. Tubuhku seketika merinding     

" aku pulang " ucap izzy dari pintu depan     

Akupun dengan cepat memasukan kembali resep obat itu kedalam saku baju,dan menghampiri izzy     

" di anterin siapa? " tanyaku     

" naik ojek online "     

" ouh feby nya kemana? "     

" kamu berharap aku di anterin feby? "     

" gak.. Biasanya kan kamu di anter jemput feby sekarang sekarang ini.. Jadi wajar dong kalau aku nanyain "     

Izzy menatapku tanpa mengeluarkan sepatah katapun     

" ya udah kamu masuk dulu, terus mandi.. Mau aku bikinin makanan atau minuman? "     

" gak usah.. "     

" jangan bete gitu dong.. Aku kan cuma nanya.. "     

" ya lagian kamu aku baru pulang, capek , dikasih pertanyaan kayak gitu "     

" ya maaf.. "     

Akupun memeluk izzy dari belakang,     

" kamu pasti kecape an banget ya? "     

" ya.. "     

" mau aku pijitin? "     

"Boleh.. "     

Akupun membawa tubuh izzy untuk berbaring di sofa ruang tamu     

" kamu akhir akhir ini marah marah terus, sebenarnya kenapa ? Kamu kesel sama aku?" Tanya ku pada izzy     

" aku kangen.. "     

Aku pun tersenyum lebar     

Aku sudah menduga nya . Dia begitu menyebalkan akhir akhir ini ternyata itu alasannya     

Akupun menyuruh izzy untuk membuka pakaiannya     

" mau ngapain? "     

" aku mau pijitin kamu dari atas sampai bawah, biar kamu enakan dan gak tegang terus bawaan nya kalau deket sama aku.. "     

" emm. Tadi kamu kemana aja sama riana? Ngapain aja? "     

" aku tadi cuma ngasihin surat lamaran. Kayaknya aku bakal kerja disana mulai besok "     

" dimana? "     

" di pabrik.. "     

" pabrik apa? "     

Sial, aku belum mendiskusikan dengan riana..     

" pabrik coklat.. "     

" pabrik coklat? "     

" iya.. Lumayan jauh sih, tapi gaji nya lumayan.."     

" terus kamu pulang pergi nya gimana? "     

" sama riana "     

" kan riana gak kerja di pabrik. "     

" tapi searah kok. Jadi sekalian aja "     

Akupun memijat bahu izzy dengan lembut     

" bagaimana? Enak? " tanyaku     

" lumayan "     

Setelah selesai di bagian bahu, aku pun beralih pada kepalanya, memijat mijat sedikit area kepalanya untuk membuatnya merasa lebih baik     

" jangan banyak pikiran lagi ya.. Aku gak mau lihat kamu sakit atau kenapa kenapa izzy "     

" iya "     

" makasih udah selalu mau sabar denganku"     

" itu karena aku sayang sama kamu rharha.. "     

Akupun menciumi keningnya     

" aku lebih mencintaimu.. Maaf aku lupa beberapa moment yang terjadi , aku bahkan kurang mengingat pernikahan kita. Haha apa itu benar benar terjadi? "     

Izzy pun terdiam..     

" itu terjadi.. Tidak apa apa jika kamu memang tidak mengingatnya.. Itu tidak terlalu penting karena aku pun mengakui bahwa itu tidak sah.. "     

" izzy... "     

Izzy pun tertawa tanpa rasa humor.     

"Sudah jangan di bahas lagi.. " ucapnya     

Akupun merangkul tubuhnya dari belakang, dan sesekali menciumi pipinya     

"Apa kamu menginginkannya? " tanya ku dengan pelan     

" apa? "     

" bukankah tadi kamu berkata bahwa kamu merindukan ku? "     

Izzy ia menatap tajam ke arahku     

Akupun tertawa     

" aku tahu kamu merindukan ku dan menginginkannya kan? Itu sebabnya kamu selalu terlihat tidak ramah dan malas saat bersamaku . karena aku yang kurang peka pada kode kodemu? "     

" gak.. "     

" jangan bohong.. Aku tahu dan aku bisa menebak jalan pikiranmu izzy "     

" apaan sih? " izzypun berdiri     

Akupun meraih tangannya     

" mau kemana? "     

" gak tahu ah.. Aku mau mandi.. "     

" mau aku temenin? "     

" berhenti menggodaku"     

" kamu marah ya karena aku mengetahui isi pikiranmu? " ucapku dengan tawa     

" gak tahu ah.. Kamu nyebelin.. "     

" ya udah kamu mandi dulu sana.. Biar aku beres beres kamar dulu.. "     

" gak usah aku mau langsung tidur "     

" iya tidur nya bareng aku ya.. Udah lama aku gak nyicipin kesukaanku.. "     

" ih dasar otak mesum. " izzy pun dengan kesal masuk ke dalam kamar.     

Akupun tertawa, aku berhasil menggodanya kali ini.     

Apa susah nya jika ia mengatakan bahwa ia menginginkan nya bukan dengan membuat ku kesal     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.