Broken Life , Broken Heart

the jail



the jail

0Ibuku ia tidak menjawabnya. Aku melihat tubuhnya gemetar     
0

" bunda pasti berpikir bahwa aku adalah seorang anak bodoh yang akan selalu menuruti keinginanmu. Aku adalah anak yang tidak akan memberontak walaupun kalian menginjak injak kepalaku. Tapi nyatanya bunda salah kan? Bunda dan keluargaku semuanya telah mengubahku menjadi sosok monster yang jahat. Haha "     

" aku sudah menghabisi nenek.. Dan seperti nya suami bunda sekarang sedang sekarat. Dan sekarang mungkin giliranmu? "     

" apa yang kamu lakukan pada nenek? "     

" aku hanya bermain main dengannya tapi aku terlalu keras pada nya. Dia mungkin sudah mati sekarang "     

Ibuku ia menamparku     

Akupun memegang pipiku     

Dan menatap ibuku dengan amarah yang menggebu gebu     

" bunda tidak pernah berubah ya "     

" kamu.. Pembunuh"     

" haha katakan itu dengan sangat keras bunda.. Aku tidak mendengarnya "     

" kamu sakit rharha . Kamu gila .. Kamu tidak waras"     

Akupun menitikan airmata     

" katakan hal lain lagi bunda.. Aku ingin mendengarnya . Aku merindukan hinaanmu , "     

Ibuku terus menangis , dan riana ia tertawa     

" apa yang akan kamu lakukan pada ibumu? "     

Akupun menghampiri laki laki sialan itu dan menyumpal mulutnya dengan kain .     

" apa dia sudah mati riana ? "     

" mungkin dia sekarat rharha"     

" tubuhnya masih hangat .. "     

Akupun kembali menghampiri ibuku     

Sebenarnya aku tidak tega untuk melakukan apapun pada ibuku.     

" aku akan melepaskan ibuku riana.. "     

" apa ? Tapi kenapa ? "     

" sesakit apapun diriku karena ulahnya aku tidak bisa menyakiti nya apalagi membunuhnya riana.. "     

" kamu yakin? "     

" ya aku yakin . Aku telah menghabisi suaminya , itu sudah cukup. Untuk nenekku aku benar benar kalap karena ia terus mengoceh . "     

Riana terlihat menatapku     

" ya terserah saja .. "     

" setelah ini selesai. Aku akan menyerahkan diriku sendiri pada polisi riana. Kamu boleh pulang sekarang . Aku akan menunggu mereka kesini "     

" kamu yakin rharha ? "     

". Ya aku yakin . Lepaskan saja ibuku. "     

" tapi bagaimana jika dia melukaimu rharha? "     

" tidak apa apa . Tugas ku sudah selesai riana.. Kalaupun aku harus mati sekarang oleh ibuku . Aku terima "     

Riana menatapku kembali, untuk memastikan ucapanku     

" pergilah sekarang riana.. Bersembunyilah , "     

Rianapun mendekat padaku,     

" rharha.. "     

" terima kasih telah membantuku. Sekarang tugas mu selesai . Kamu boleh pulang sahabatku. Beristirahat lah . Suatu hari nanti kita akan bertemu lagi "     

" kamu janji akan menemui ku lagi? "     

" ya aku janji riana.. "     

Rianapun tersenyum     

" aku pulang "     

" ya . Hati hati di jalan. Hilangkan semua bukti persahabatan kita riana. Mungkin setelah ini mereka akan mencari orang terdekat ku"     

" oke .. "     

Riana pun pergi ,     

Aku menatap ibuku yang saat ini masih menangis ,     

" kenapa kamu membunuhnya ? "     

Akupun tersenyum     

" semua karena laki laki itu . Bunda jadi sosok mengerikan saat bersama nya. " jawabku     

Diapun tertawa     

" itu artinya kamu telah kehilangan ayah dari anakmu yang sedang kamu kandung sekarang "     

" aku tidak peduli.. Aku tidak membutuhkannya. "     

" bunda ingin membalasku ? Balas saja. Aku sudah pasrah jika aku harus mati di tangan mu "     

" kenapa tidak saat mengandungku saja membunuhku bunda. Kenapa bunda membiarkan ku hidup dengan kesengsaraan ini. ".     

Ibu ku ia tidak menjawabnya.     

Akupun melihat ke sekeliling kamar.     

Perutku terasa tidak enak, mungkin sedari tadi aku melakukan hal yang berat,     

Bayi yang ada di dalam sana terus saja bergerak membuatku mual     

" aku telah mengakhiri drama keluarga kita bunda. Setelah ini aku tidak akan menganggumu. "     

Akupun menutup mataku untuk meredakan rasa sakit di perutku     

Namun betapa terkejutnya aku saat mendapati ibuku berada sangat dekat di depanku , ia berdiri tepat di hadapanku dengan menodongkan sebuah senjata api.     

Akupun tertawa tanpa rasa humor     

" lakukan saja jika itu kemauanmu bunda . "     

Ibuku ia menangis     

Akupun mengarahkan senjata itu pada wajahku     

" lakukan saja . Lakukan bunda.. Jangan berpikir lagi. Aku pantas mendapatkannya "     

Akupun terus menatap wajah ibuku , ada sedikit keraguan dalam dirinya     

" kenapa ? Bukankah selama ini kamu sangat membenciku ? Ayo lakukan .. "     

Ibuku menurunkan senjata api itu, dan ia kembali menjauh     

" dasar anak tidak tahu diri. Aku menyesal telah melahirkanmu. Kamu telah membunuh suamiku "     

Rasanya sakit, ibuku tetap saja membela laki laki sialan itu     

" buka matamu. Apa bunda tidak merasa iba padaku? Aku mengandung anak ayah tiriku sendiri. Apa bunda tidak merasa aneh dengan itu? Apa yang sebenarnya ada dalam pikiran bunda.. Aku ini anak mu .. Darah dagingmu sendiri "     

Ibuku berteriak dan ia menghampiriku lalu mendorong tubuhku dengan keras hingga aku tersungkur.     

Lalu ia menginjak perut ku beberapa kali dengan keras.     

Aku tidak melawan dan membiarkan ibuku melakukannya     

Aku sudah menyerahkan hidupku .     

Aku sudah sangat lelah menghadapi takdirku..     

Mungkin karena tendangan ibuku Perut ku kontraksi dengan hebat , bahkan rasanya seperti bayi ini akan segera keluar ,     

Punggungku terasa seperti terbakar hebat     

Akupun mencoba meraih sesuatu untuk aku pegang untuk menahan rasa sakit yang dahsyat ini     

Aku menatap wajah ibuku yang masih berusaha memukuli tubuhku dengan sisa tenaga nya     

" bunda.. "     

Semuanya pun terlihat memudar dan gelap     

____________     

Aku pikir itu adalah akhir dari kisah hidupku. Tapi ternyata tidak, aku salah besar.     

Aku terbangun lagi     

Dan kamu tahu dimana aku terbangun?     

Aku berada di tumpukan sampah yang menggunung , basah , lembab, menjijikan     

Bau nya sangat menyengat , bahkan belatung dan cacing kecil memenuhi tubuhku     

Indera penciumanku bahkan tidak berfungsi satu bulan lamanya. Karena aku terus mencium bau sampah dan bau bangkai menjadi satu     

Di tambah aku terus menerus muntah tanpa henti.     

Entah karena ibuku pikir aku sudah mati, atau ia sengaja melakukannya padaku     

Entah lah siapa yang melakukan ini semua padaku ..     

__________     

" dulu semua orang pikir kamu sudah meninggal karena di temukan di tempat sampah .. " ucap ustadzah dengan serius     

" Kenapa ustadzah selalu menolongku? Ustadzah bisa mengatakan tidak mengenalku "     

" karena kemanusiaan . Kita berhak saling menolong satu samalain bukan? "     

" tinggalkan aku sendiri ustadzah . Aku bukanlah manusia . Aku jahat dan pembuat dosa. "     

Iapun tersenyum     

" besok saya akan kembali lagi kesini .. "     

" ini bukan tempat ustadzah . Ini tempat para penjahat.. "     

" kembalilah dan istirahat rharha.. Besok akan saya bawakan makanan yang enak"     

Akupun beranjak masuk kembali kedalam sel tahanan saat ustadzah pergi     

Oh, ya aku belum bercerita ,     

Orang orang yang menemukan ku , membawaku kepesantren karena mereka pernah melihatku berada disana.     

Satu minggu kemudian aku dihantui rasa bersalah atas apa yang telah aku lakukan. Akupun menyerahkan diriku pada pihak berwajib. Dan sekarang aku berada disini .     

Berkas perkaraku masih dalam proses itulah sebab nya aku masih berada disini.     

Aku masih bebas menemui orang orang yang ingin bertemu sebelum masuk kedalam sel yang sebenarnya. Hehe     

Bulan ini kandungan ku masuk usia ke 9 bulan. Bisakah kamu bayangkan itu?     

Tapi tak mengapa tempat ini lebih baik dari pada dirumah .     

Walaupun disini dingin dan bertumpuk tumpuk tapi terasa hangat karena mereka semua yang berada disini sangat baik padaku     

Aku tidak pernah menyesali perbuatanku sama sekali.     

Aku senang melakukannya bahkan aku merasa sangat bahagia. Walaupun ibuku dia telah melukai ku sekali lagi. Tapi tak mengapa. Aku menyanyanginya     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.