Broken Life , Broken Heart

izzy sakit



izzy sakit

0Kami berdua ketiduran di ruang nonton.     
0

Saat aku terbangun, izzy sudah tidak ada di sampingku. Akupun segera bangkit untuk mencari cari keberadaannya.     

Dan aku lihat ia sedang berada di kamar mandi , ia sedang muntah muntah dan itu terlihat sangat parah bahkan wajahnya seperti menahan sakit     

" izzy kita ke dokter ya "     

" gak usah rharha.. Aku cuma mual mual aja . Ini morning sickness namanya . Hal biasa "     

" tapi aku jadi khawatir .. Jangan pergi ngajar dulu ya "     

" gak apa apa aku bisa atasi ini "     

" izzy aku bilang kamu jangan dulu ngajar. Sekali kali dengerin aku kenapa. Kamu lagi gak baik baik aja ini " ucapku dengan sedikit amarah     

" hari ini anak anak ujian praktek. Aku udah nyuruh mereka bawa bahan. Kasian kalau sampe aku gak masuk . "     

Akupun menendang kursi     

" kamu bisa gak sih jangan terlalu peduli sama mereka di banding diri kamu sendiri .? "     

" mereka murid aku rharha.. Kalau aku batalin ujian praktek nya belum tentu minggu depan orang tua mereka masih punya uang. Tolong kali ini kasih aku izin ya buat ngajar. Kalau aku gak kuat aku bakal izin pulang "     

" ya udah .. Ada no murid yang deket sama kamu gak ? "     

" gak ada "     

" maksudnya kamu sekarang praktek kelas berapa ? Disana pasti ada kan murid yang kamu percaya .. "     

" ada . Mau ngapain? "     

" sini mau telpon "     

" emang nya ada apa ? "     

" aku mau ngasih tau dia kalau ada apa apa sama kamu suruh kabarin aku .. Hape kamu jangan di bawa .. "     

Akupun mencari cari kontak yang izzy sebutkan tadi, lalu menghubunginya dan memberitahu dia kalau sampe terjadi apa apa dengan izzy supaya langsung menghubungiku     

__________     

Pagi itu aku mengantarkan izzy ke sekolah.     

Ia terlihat sangat pucat, padahal aku sudah memperingatinya beberapa kali tapi ia tidak mau mendengarkan ku     

" jangan banyak gerak. Jangan sampe kecapean ya . Duduk aja ngajarnya . Kalau mau makan istirahat nyuruh murid kamu aja buat beliin "     

" iya "     

" kalau kamu ngerasa udah gak kuat kamu panggil murid kamu yang tadi aku telpon biar aku bisa langsung jemput kamu kesini "     

" iya "     

" jaket nya jangan di lepas. Teh manis nya di minum. " ucapku     

" iya . "     

" awas aja .. Aku punya mata mata sekarang. Kalau kamu bohongin aku "     

"Hahaha iyaa.. Udah sana pulang "     

" malah ngusir "     

" bukannya ngusir aku mau masuk dulu. "     

Akupun melihat ke sekitar dan menyuruh salah satu murid untuk menuntun izzy masuk     

Ia terlihat tertawa sebentar sebelum menuruti perintahku     

_______     

Akupun pulang ke rumah, untuk membereskan rumah , mencuci baju , dan juga membersihkan garasi.     

Aku menanggur sekarang jadi aku gunakan kesempatan ini untuk melakukannya .     

Di tambah izzy sedang sakit , aku tidak ingin ia terbebani oleh pekerjaan rumah.     

Akupun membeli beberapa bahan masakan , agar saat pulang nanti izzy tidak kelaparan..     

_______     

Seharian ini aku benar benar fokus untuk bebenah rumah sampai sampai aku tidak menyadari bahwa hari mulai senja     

Melelah kan memang , tapi akupun harus sadar diri aku mendiami rumah ini juga .. jadi aku harus ikut serta untuk membersihkannya . Haha     

" izzy.. kenapa ia belum pulang ? Apa dia baik baik saja ? " tanyaku pada diri sendiri     

Akupun mencari cari handphone izzy yang sengaja di tinggalkan untukku     

Aku membuka nya dan aku melihat ada 50 panggilan tidak terjawab dan 20 pesan     

" wahh. Apa setiap hari handphone nya mendapat panggilan sebanyak ini ? " ucapku sambil melihat siapa yang menelponnya sebanyak itu     

" tunggu ini kan murid izzy yang tadi ? "     

Akupun membuka satu persatu pesan yang masuk     

Dan aku terkejut saat muridnya yang bernama bia itu memberi tahuku bahwa izzy saat ini di larikan ke rumah sakit.     

Aku melihat jam nya dan itu tadi siang     

Aku mengutuk diriku sendiri ,, dasar tidak berguna, aku sudah mewanti wanti dirinya dan juga muridnya tapi aku sendiri yang bodoh tidak mengecek hape dari tadi     

Aku kembali memanggil bia , murid yang tadi untuk memastikan keberadaan izzy     

Tangan ku bahkan sampai bergetar , aku semakin gelisah , karena muridnya itu tidak menjawab panggilanku     

" arghhhh dasar idiot " ucapku pada diri sendiri     

Tidak menyerah sampe disitu , aku membuka pesan dan menanyakan keberadaan izzy di grup guru guru.     

Tapi tidak ada jawaban., berselang tiga puluh menit kemudian , murid itu menghubungi no izzy     

" kamu kemana aja dari tadi aku hubungin kenapa gak angkat ? " tanyaku     

" iya maaf ka .. Ini aku baru pulang les"     

" bu izzy sekarang dimana ? "     

" bu izzy tadi pingsan terus jatuh dari tangga ka. Sekarang di bawa ke rumah sakit , karena tadi bu izzy pendarahan . "     

apa yang baru saja dia ucapkan ?     

" ini kamu beneran ? "     

" beneran ka masa aku bohong. Aku share rumah sakit nya "     

Tiba tiba saja tubuhku menjadi sangat lemas.     

Ya tuhan . Dari tadi aku sudah melarang nya pergi , dan lihat apa yang baru saja terjadi.     

Aku terus mengumpat kata kasar     

Dia sedang hamil. Dan apa tadi dia bilang pendarahan ?     

Kenapa itu terdengar sangat menakutkan untukku?     

Akupun segera bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit ,     

Aku meminta riana untuk mengantar ku     

Dengan tergesa gesa aku mencari ruangan dimana izzy berada..     

Saat menemukannya . Hatiku terasa hancur saat melihat tubuhnya terbaring tidak berdaya ..     

Perlahan aku menghampirinya ,     

Aku menggenggam tangannya , dia masih belum sadarkan diri     

" izzy . Bangun .. Aku disini " ucapku     

Riana ia menepuk bahu ku     

" jangan marahin bu izzy ya.. "     

" ya .. Gak akan "     

Riana pun memberikan kursi padaku     

Aku menangis melihat nya     

Baru kali ini aku melihat izzy seperti ini membuat hatiku terasa sangat hancur     

Aku melihat seseorang mendekat , dari pakaiannya aku bisa mengetahui kalau dia juga seorang guru..     

" ini kalian siapa nya izzy ? " tanyanya     

" saya adiknya izzy " jawabku     

" oh adiknya.. Izzy tadi jatuh dari tangga , sampe sampe perut nya terbentur.. "     

Aku menutup mata, mendengarnya saja membuat hatiku terasa. Perih     

" tapi bu izzy gak apa apakan ? " tanya riana     

" gak apa apa tapi karena kebentur itu, jadi pendarahan yang bikin bu izzy keguguran. dia sedang hamil ya ? Bukannya izzy sudah pisah ya sama suaminya ? "     

Aku dan riana saling menandang satu sama lain..     

Bagaimana caraku menjelaskannya ?     

Apakah perlu pertanyaan ini aku jawab?     

Aku memandang wajah izzy yang masih belum juga sadarkan diri.     

Aku mengelus lembut punggung tangannya     

" izzy " panggilku sekali lagi     

" saya sudah menghubungi orang tua dan juga suami nya izzy . Mungkin mereka lagi dalam perjalanan "     

Sial.. Disaat seperti ini kenapa harus menghubungi mereka semua.     

Apa kehadiran ku benar benar tidak ada guna nya ?     

aku benar benar kesal saat mendengarnya.     

kenapa harus suami izzy yang mereka hubungi ?     

akupun mengelus kepala izzy     

" sayang... bangun.. jangan bikin aku khawatir "     

riana ia mencubit kecil tanganku     

" rharha ... "     

aku lihat dia , mungkin aku sebut saja teman ngajar izzy melirik ke arahku     

akupun dengan sengaja mengecup bibir izzy     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.