Broken Life , Broken Heart

let her go



let her go

0" jangan.. Rharha.. Biarkan aku seperti ini "     
0

Akupun mencemooh ayah tiriku     

" ternyata ada yang lebih gila dari padaku " jawabku     

" dia adalah ayah tiriku. Jadi tidak mungkin aku menikah dengannya. Dan aku pun tidak pernah sudi .. Aku janji akan melupakan izzy. Aku akan menghilang dari hidup izzy sekarang atau selamanya " tambahku     

Ayah tiriku ia tersenyum dengan lebar.     

" mah.. Boleh aku menikahi rharha anakmu? " tanya ayah tiriku pada ibuku.     

Apa apaan ini ?     

" aku akan memberikan apapun yang kamu inginkan.... Aku janji " ucap ayah tiriku sambil mengusap punggung ibuku     

" bagaimana pak? Apa itu cukup sebagai jaminan? Saya akan mendidiknya dengan baik agar ia tidak muncul lagi di hidup anak bapak"     

Mendengarnya membuat kaki ku terasa melayang     

Aku pun bersujud di kaki ibuku.. Semua menyaksikan nya . Bahkan aku menciumi kaki ibuku..     

" tolong.. Jangan lakukan ini padaku bunda.. " ucapku dalam tangis     

Izzy , ia pun dengan susah payah menghampiriku dan bersujud juga dikaki ibuku.     

" jangan lakukan ini pada rharha.. Saya mohon.. " ucap izzy dengan berderai air mata dengan suara yang hampir hilang     

" kamu yakin akan memberikan apapun yang aku mau? " tanya ibuku pada suaminya     

" tentu saja.. Apapun .. "     

" jika itu bisa di lakukan. Nikahi saja . Tidak apa apa. Aku izinkan"     

Bagai kiamat yang tak terduga..bahkan untuk bernafas saja rasanya sangat sakit...     

" bunda.. " panggilku dengan pelan     

" aku menyetujui nya sebagai jaminan. Aku percayakan dia padamu pah " jawab ibuku     

Bibir ku bergetar, hatiku sangat sakit ..     

" apa benar kamu ini adalah ibu kandungku? Jika bukan katakan siapa ibuku sebenarnya. Bagaimana bisa seorang ibu menukar anaknya dengan harta dan juga uang ... " ucapku dengan bergetar.. Rasanya melebihi rasa sakit itu sendiri     

" apa susahnya menikah, itu lebih baik dari pada kamu terus menjalin hubungan terlarang dengan guru mu itu " jawabnya     

" tappi.. Tidak dengan suamimu.... Apa bunda sadar? Aku ini anakmu. Bagaimana bisa aku harus menikah dengan ayah tiriku sendiri.. "     

" dia ayah tirimu . Bukan ayah kandungmu.. "     

Aku mengerjapkan mataku beberapa kali.. Kali ini aku sulit mencerna semua yang terjadi..     

Aku meragukan siapa aku sebenarnya..     

" gak gak gak lebih baik kita mati bersama sama disini dari pada aku harus melihatmu menikahi laki laki itu rharha " ucap izzy     

Ustadzah ia terlihat tidak terima dengan syarat yang di ajukan oleh ayah tiriku     

Akupun melihat ke arah izzy , ia tidak membuka matanya dan tidak bergerak sama sekali, aku memanggil nya beberapa kali dan mengguncang tubuhnya tapi tidak ada respon apapun     

" izzy.. Bangun. Jangan bercanda.. "     

Ustadzah pun menghampiri untuk memastikan keadaan izzy     

" sepertinya dia pingsan "     

"Apa? "     

Wajahnya di penuhi oleh darah dan juga lebam akibat lemparan batu yang begitu keras sampai membuatnya terluka seperti ini     

Baju putihnya kini berubah     

" aku akan membawa izzy kerumah sakit"     

" tidak bisa "     

" kenapa tidak bisa? "     

" kamu belum menyetujui persyaratan yang akan kita sepakati. "     

Luka cambukan itu tidak ada apa apanya di banding sakit nya diriku saat harus menyetujui syarat sialan ini     

Akupun berteriak teriak di hadapan mereka. Aku megumpatkan kata kata tidak manusiawi kepada mereka semua     

" rharha izzy tiba tiba kejang "     

Akupun memastikan keadaan izzy     

Sh************t     

Aku sampai menjambak rambut ku sendiri     

" aku menyetujui nya . Sekarang bawa izzy ke rumah sakit ia terlihat semakin parah.. Kumohon . ".     

Semuanya saling menatap satu sama lain..     

Ayah nya izzy menghampiriku     

" awas saja . Jika sampai kamu melanggarnya LAGI. Saya tidak akan pernah mengampuni kalian "     

" cepat bawa dia kerumah sakit .. Atau dia akan meninggal disini . " jawabku     

Ibunya pun menyuruh suami izzy untuk membawa izzy     

" izzy . Aku minta maaf. Cepat sadar kembali. Jangan pernah lupakan aku.. " aku mengucapkannya dengan berteriak.     

Akupun menyentuh tangannya untuk yang terakhir kali     

" aku mencintaimu izzy. Berbahagialah tanpa ku.. "     

Akupun duduk karena tak kuasa menahan sakitnya ini semua     

" rharha "     

Aku tidak menjawab panggilan ustadzah. Karena saat ini aku ingin menangis ..     

" semuanya sudah selesai. Sekarang ikut ustadzah ya. Ustadzah akan mengobati punggungmu"     

" tidak usah ustadzah biarkan saja . "     

" rharha.. Jika di biarkan itu akan infeksi.. Punggungmu sekarang terlihat sangat kotor tercampur dengan tanah. "     

Dengan kesakitan akupun memberanikan diri untuk memeluknya     

Aku menangis di pelukan ustadzah     

" kenapa harus izzy hmm? " tanya nya dengan lembut     

" kamu tahu dia sama sepertimu. Kenapa tidak bersaudara saja ? "     

" perasaan ku tidak bisa menerimanya . Aku jatuh cinta pada izzy sebagaimana perempuan jatuh cinta pada lakilaki. Aku tidak bisa mencegahnya "     

" ini adalah konsekuensi yang harus kamu jalani karena telah menjalin hubungan terlarang dengannya rharha "     

" tapi kenapa harus sesakit ini ? "     

" mungkin tuhan sudah terlalu merindukanmu. Kamu pergi terlalu jauh dari pandangannya . Kembalilah ke jalannya rharha. Maka inshaallah kamu akan menemukan kebahagiaan "     

" nyata nya sekarang setelah melepaskan izzy bukan kebahagiaan yang aku dapatkan tapi kesengsaraan . Aku akan dinikahi ayah tiriku sendiri ustadzah. Hahaha . Apa ustadzah mendengarnya tadi ? Bahkan ibuku .. Ibuku sendiri yang menyetujuinya . "     

Ustadzah ia terdiam..     

Akupun bangkit dan menghampiri ibuku     

" ayo.. Cepat nikahkan aku sekarang dengan orang yang tidak bermoral itu.. Sebelum aku berpikir untuk menghabisi nyawaku sendiri "     

" lebih cepat lebih baik . Agar kalian semua merasa puas.. " " Tambahku     

Ibuku ia menatap tajam ke arahku     

Lalu Ibuku menyeret tubuhku , dan memaksa aku untuk masuk ke mobil.     

" ayo pah.. Kita pergi.. Kepalaku benar benar pusing melihat anak ini bertingkah .. "     

Hatiku sudah mati benar benar mati.. .     

Ayah tiriku masuk ke mobil dan membawa ku pergi dari sana..     

" aww.. " aku menahan sakit saat ibuku dengan sengaja menepuk keras punggungku     

Untuk kedua kalinya jaga dirimu baik baik izzy.. Aku pergi entah apa aku akan kembali atau tidak..     

Selama di dalam mobil , aku terus terusan di maki dan di teriaki membuat telingaku berdengung ketika ibuku menceramahi ku dengan berbagai kata dan umpatan...     

Bahkan otakku sendiri tidak ingin merespon apapun selain memerintahkan ku untuk terlelap..     

" kali ini kamu akan menyesali semua yang telah kamu lakukan " ucap ayah tiriku     

" memang nya apa yang aku lakukan ? Apa itu merugikan hidupmu?"     

" kamu ini benar benar menantangku.. "     

" ya,, memangnya apa yang kamu bisa lakukan ? Membunuhku? Melecehkan ku lagi? Lakukan saja . Kebetulan aku sudah bosan hidup.. "     

Ia melihat ke arahku..     

" begitu rupanya.. Baik.. "     

Ia mengemudikan mobilnya sangat cepat. Entah dia akan membawa ku kemana . Atau akan menyakitiku lagi .. Aku tidak perduli lagi..     

" keluar dari mobil ... " ucap ayah tiriku     

Aku terdiam sejenak , menghela nafas kasar lalu keluar dari mobil.     

Aku kira dia akan meninggalkan ku di tengah jalan ternyata tidak..     

Dugaan ku salah..     

Saat aku keluar dari pintu dan berjalan meninggalkan mereka berdua disana , aku mendengar suara mobil yang seperti sedang mengambil ancang ancang, bahkan itu mengganggu pendengaranku     

Aku melihat ke belakang .. Untuk memastikan     

Dan benar saja . Mobil itu melesat dengan cepat mengarah ke arahku..     

Aku menundukan kepala dan menutupinya dengan kedua tanganku. Tapi itu sia sia ..     

Mobil itu berhasil menyingkirkan ku dari jalanan     

Tidak ada yang bisa lagi aku lihat selain kegelapan..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.