Broken Life , Broken Heart

hancur



hancur

0Yang aku rasakan saat itu , seperti bongkahan batu besar yang di arahkan tepat ke tubuhku, serasa seperti mimpi tapi rasa sakitnya itu nyata.     
0

Apalagi saat aku merasakan remukan tulang punggung dan dadaku. Terdengar seperti sangat renyah.     

Aku mencoba untuk tetap sadar dan membuka mata , namun yang terlihat hanyalah kilatan cahaya hitam dan putih,     

Tubuhku terus terguling menghantam tanah jalanan.     

Apa ini akhir dari hidupku? Tidak ini hanya bagian dari mimpi buruk     

Bahkan aku tidak dapat merasakan kakiku sendiri. Telapak kaki ku menjadi berlainan arah.     

Bahkan tangan ku terasa aneh , bergerak sendiri     

Nafasku menjadi tercekat dan berjeda.     

Rasa panas yang terasa dari arah perut kini menjalar ke tenggorokanku.     

Terlihat sekilas bayangan ibuku , ia memastikan bahwa aku masih bernafas atau tidak     

dada ini terasa sesak saat tangannya mengusap wajahku .     

" dia masih hidup pah.. Cepat bawa dia masuk. Aku tidak tega melihatnya " ucap ibuku..     

Syukurlah , setidaknya dia mencoba menyelamatkan ku     

Mereka membawa ku ke rumah sakit.. Keduanya terlihat menangis saat mencoba membawa ku ke ruang gawat darurat ..     

Walaupun sedang kesakitan, aku sedikit tersenyum melihat tingkah konyol mereka.     

Berpura pura menangisi ku ?     

Seharus nya mereka mendapat penghargaan..     

Aku tidak bisa berkata kata lagi apalagi saat salah satu perawat merobek baju ku dan membawa peralatan untuk membersihkan luka ku .. aku mencoba untuk tidak mengeluarkan suara apapun walau sebenarnya aku merasakan sakit yang luar biasa saat salah satu orang berpakaian serba putih lagi datang, aku benar benar tidak berdaya ..     

Aku meringis dan sedikit berkata kasar saat mereka memeriksa apa saja yang luka dan apalagi saat dokter itu mencoba memperbaiki kakiku .     

Jangan di tanya apa yang aku ucapkan padanya . Haha     

Dan salah satu perawat aku dengar ia mempertanyakan luka yang ada dipunggungku     

" apa ini didapat saat kecelakaan? " tanya nya     

Aku tidak menjawab nya. Karena aku rasa ia lebih mengetahui luka apa itu     

Bekas cambukannya pasti sangat membekas dan merusak punggungku.     

__________     

Mereka membersihkan luka ku tanpa rasa kasihan. Mereka mengorek luka ku dengan kapas dan juga alkohol seperti aku sudah tidak bernyawa     

Aku benar benar mati rasa..     

Setelah selesai mereka membawa ku ke ruangan baru.     

Disana terdapat dua kamar tidur     

Aku meratapi atap ruangan ini yang berwarna putih dan biru ,, memikirkan apa yang terjadi padaku , sebenarnya kesalahan apa yang telah aku lakukan ? Apa karena ini hukuman dari hubungan terlarangku dengan izzy ?     

Namun pada saat itu, tiba tiba saja ayah tiriku dan ibuku ia masuk ke dalam dan berdiri di depan ranjang     

" dengar.. Jangan pernah ceritakan apapun yang terjadi pada siapapun .. Kamu mengerti.. Ini belum seberapa .. Ini hanya teguran karena kamu selalu membangkang dan tidak mau mendengarkan kami ? " ucap ibuku     

Akupun menutup mataku . Mencoba mengalihkan rasa dendam Dan juga rasa sakitku mendengar ucapan ibuku     

Jika saja aku buta dan tuli saat ini, itu lebih baik dari pada aku harus seperti ini.     

Batinku terluka melihat orang yang pernah melahirkan ku kedunia tapi dia memperlakukanku layaknya seperti binatang. ,,     

Apa dia tidak merasa iba sedikit saja ? Aku baru saja di celakai oleh nya .. Bahkan darah segar masih terlihat di tubuhku .     

Aku sekali lagi tertawa tanpa rasa humor, . Walaupun saat itu aku merasakan kakiku berdenyut sangat keras ,Tapi aku mengabaikannya agar mereka tidak tahu bahwa aku sedang kesakitan     

Aku menghela nafas berat sebelum berbicara pada ibuku     

" mendengarkannya ? Bagaimana ? Dengan mengikuti kemauannya ? Apa itu sepadan? Apa bunda sadar ?bunda menghancurkan harga diriku hanya demi uang, menghancurkan ku untuk kehidupan mewah bunda ? Dan bunda membela mati matian laki laki itu? Apa bunda tahu apa yang dia lakukan padaku selama ini. Buka mata bunda.. " ucapku dengan rasa sakit yang luar biasa di hati     

" jaga mulutmu .. Dia hanya ingin agar kamu tidak berhubungan dengan izzy, dia berniat baik dan kamu malah membuat nya susah. " jawab ibuku     

" berbuat baik dengan memaksaku melayaninya begitu? Merayu ku agar mau menikah dengannya. ! Lalu menyiksaku sampai sampai aku merasa amat sangat menyesal hidup didunia dan karena telah di lahirkan oleh mu ? " jawabku dengan amarahku yang semakin menggebu     

" tapi jika itu keinginan bunda tidak apa apa , aku akan melakukannya .. Aku sudah lelah, aku akan mengikuti permainan bunda . Bunda ingin aku menjauh dari izzy , akan aku lakukan, bunda ingin aku menikahi "AYAHTIRIKUSENDIRI" baik akan aku lakukan. Bunda puas? Sekarang bunda bisa keluar dari sini. Aku hampir mati karena ketidak sengajaan tertabrak suami bunda yang bunda sayang itu . Sekarang izinkan aku istirahat sebentar. Ibalah padaku kali ini saja .. Aku lelah "     

Aku pun menarik selimut sebisa mungkin dan membelakangi ibuku .     

Punggungku terasa seperti dihantam bara api     

Air mata ku tak kuat menahan beban ini, apalagi harus melihat wajah ibuku yang merasa tidak bersalah sedikitpun..     

Kenapa aku harus lemah pada ibuku? Padahal jelas jelas dia yang melukaiku..     

__________     

Entah ada setan apa yang merasuki ku tapi saat ini,tapi pikiranku saat ini benar benar kacau.     

Tau apa yang aku pikirkan?     

Aku berpikir untuk mencoba menghabisi atau membunuh mereka .     

Apa ini sudah termasuk parah?     

Kejiwaanku? Kewarasan ku?     

Dendam setiap mengingat perlakuan mereka , membuatku benar benar gila.     

Otaku di penuhi oleh niat jahat .     

Bahkan aku memikirkan skenario terbaik agar aku bisa membunuh mereka.     

Ya tuhan..     

Tapi aku bisa meredam niatku itu. Aku tidak ingin gegabah dan berakhir dengan kekonyolan..     

Aku akan mengikuti alur cerita ini.     

Aku menguatkan mental ku . Mengosongkan isi otakku.     

Aku lelah menjadi pembangkang. Kali ini aku akan bermain cantik.     

___________     

Aku tidak bisa mengontrol rasa sakit yang tiba tiba saja selalu menyerangku..     

Bahkan aku berteriak teriak untuk mengalihkan rasa sakit yang luar biasa itu     

Aku butuh lebih banyak obat penahan rasa sakit..     

" izzy.. " aku terus mengucapkan namanya     

Aku benar benar teringat dirinya.     

Bagaimana keadaan dia sekarang?     

Apa dia baik baik saja? Apa dia sudah di obati?     

Keadaanku menjadi semakin parah, kala aku menjadi tidak berhenti mimisan dan juga muntah muntah     

Rasa terbakar di sekitar perutku menambah kesakitan yang luar biasa     

Ada apa dengan diriku ?     

Kenapa aku merasa sepperti ini. Apa ini yang akan di namakan dengan kematian.     

Pandanganku semakin tidak baik, apa yang aku lihat terlihat memudar     

Semuanya terasa aneh. Tubuhku menolak diriku sendiri     

Kejang hebat menyapa ku..     

__________     

Entah berapa lama lagi aku harus terbaring tidak berdaya di rumah sakit ini. Keringatku sudah sangat berbau obat ..     

Untuk sementara aku tidak menggerakan tubuhku lagi . Entah karena efek obat atau aku akan lumpuh untuk selamanya     

Kenapa tidak ada orang satupun disini yang menemani ku?     

Dengan keputus asaan , aku mencoba bangkit dari tidur ku , tapi yang terjadi adalah aku terjatuh ke lantai..     

* awwwwww     

Akupun mencoba untuk berdiri, tapi nyata nya memang tidak bisa.     

Tidak henti aku terus memukuli kakiku sendiri     

" dasar payah . " teriakku     

Aku terus mencoba dan mencoba nya lagi sampai sampai ada orang yang datang masuk     

Dia menyeringai     

" susah bangun ya ? "     

Aku menatap nya dengan muak     

Diapun duduk dikursi menyaksikan perjuanganku untuk bisa berdiri     

" ckckck kasihan sekali. Ayo di coba lagi. "     

Iapun menghampiriku     

" kamu butuh bantuan? "     

" tidak. Pergilah dari hadapan ku.. Aku muak melihat mu"     

" jangan berkata begitu. Tidak baik.. "     

" apa sebenarnya mau mu di hidupku? Kenapa kamu tidak puas puasnya menghancurkan hidupku ? ? "     

" aku hanya mencoba bersenang senang. Sejujurnya aku kasihan padamu, anak broken home yang di benci keluarga nya sendiri. Menyedihkan . " ucapnya dengan tawa     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.